rizalkr19
ALLAH MAHA PENGAMPUN, NAMUN JANGAN TERPERDAYA Ampunan Allah sangat Luas, Allah adalah Yang Maha Pengampun, namun jangan Terperdaya oleh Syaitan dan Hawa Nafsu sehingga Bermudah-mudahan untuk Berbuat Dosa. Sikap Seorang Mukmin adalah Memadukan antara Amal
ALLAH MAHA PENGAMPUN, NAMUN JANGAN TERPERDAYA Ampunan Allah sangat Luas, Allah adalah Yang Maha Pengampun, namun jangan Terperdaya oleh Syaitan dan Hawa Nafsu sehingga Bermudah-mudahan untuk Berbuat Dosa. Sikap Seorang Mukmin adalah Memadukan antara Amal Sholih dengan Perasaan khawatir Amalnya tidak Diterima. Dan Orang-orang yang Memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan Hati yang Takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka (Q.S alMukminuun:60) Ibunda Kaum Beriman, Aisyah Radhiyallaahu Anha pernah bertanya kepada Nabi tentang Ayat tersebut: (Apakah yang dimaksud dalam ayat ini) adalah Seseorang yang Mencuri, Berzina, dan Minum Khamr, kemudian Dia Takut kepada Allah? Rasul menyatakan: Bukan Wahai Putri Abu Bakr, wahai Putri as-Shiddiq, akan tetapi (yang dimaksud dalam Ayat tersebut) adalah Seorang yang Sholat, Shaum, dan Bershodaqoh, kemudian Dia Takut kepada Allah (H.R atTirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, dishahihkan alHakim dan disepakati adz-Dzahaby) Al-Hasan al-Bashri Rahimahullah menyatakan: Seorang Mukmin menggabungkan antara Perbuatan Baik dengan Perasaan Takut, sedangkan Orang Munafik menggabungkan antara Perbuatan Buruk dengan Perasaan Aman (Santai; Tenang-tenang saja)(Tafsir Ibn Katsir). Salah satu Sifat Penduduk Surga adalah Mereka Merasa Khawatir akan Adzab Allah dan Terus Berupaya Mempersembahkan Ibadah yang Terbaik kepada Allah قَالُوا إِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِي أَهْلِنَا مُشْفِقِينَ (26) فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ (27) إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ (28) (Penduduk Surga) berkata: Sesungguhnya Kami dahulu Sewaktu Berada di tengah-tengah Keluarga kami merasa Takut (akan diadzab). Maka Allah Memberikan Karunia kepada kami dan Memelihara kami dari Adzab Neraka. Sesungguhnya Kami dahulu MenyembahNya. Sesungguhnya Dialah yang Melimpahkan Kebaikan lagi Maha Penyayang (Q.S atThuur:26-28). Dikutip dari Buku "Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat." Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah. #akhirat #surga #neraka #ayat #tafsir #taubat #istighfar #muslim #muslimah #islam #quran #sunnah #hadits #salaf #kisah #renungan via Instagram ift.tt/1n1o1WU
ALLAH MAHA PENGAMPUN, NAMUN JANGAN TERPERDAYA Ampunan Allah sangat Luas, Allah adalah Yang Maha Pengampun, namun jangan Terperdaya oleh Syaitan dan Hawa Nafsu sehingga Bermudah-mudahan untuk Berbuat Dosa. Sikap Seorang Mukmin adalah Memadukan antara Amal
ALLAH MAHA PENGAMPUN, NAMUN JANGAN TERPERDAYA Ampunan Allah sangat Luas, Allah adalah Yang Maha Pengampun, namun jangan Terperdaya oleh Syaitan dan Hawa Nafsu sehingga Bermudah-mudahan untuk Berbuat Dosa. Sikap Seorang Mukmin adalah Memadukan antara Amal Sholih dengan Perasaan khawatir Amalnya tidak Diterima. Dan Orang-orang yang Memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan Hati yang Takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka (Q.S alMukminuun:60) Ibunda Kaum Beriman, Aisyah Radhiyallaahu Anha pernah bertanya kepada Nabi tentang Ayat tersebut: (Apakah yang dimaksud dalam ayat ini) adalah Seseorang yang Mencuri, Berzina, dan Minum Khamr, kemudian Dia Takut kepada Allah? Rasul menyatakan: Bukan Wahai Putri Abu Bakr, wahai Putri as-Shiddiq, akan tetapi (yang dimaksud dalam Ayat tersebut) adalah Seorang yang Sholat, Shaum, dan Bershodaqoh, kemudian Dia Takut kepada Allah (H.R atTirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, dishahihkan alHakim dan disepakati adz-Dzahaby) Al-Hasan al-Bashri Rahimahullah menyatakan: Seorang Mukmin menggabungkan antara Perbuatan Baik dengan Perasaan Takut, sedangkan Orang Munafik menggabungkan antara Perbuatan Buruk dengan Perasaan Aman (Santai; Tenang-tenang saja)(Tafsir Ibn Katsir). Salah satu Sifat Penduduk Surga adalah Mereka Merasa Khawatir akan Adzab Allah dan Terus Berupaya Mempersembahkan Ibadah yang Terbaik kepada Allah قَالُوا إِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِي أَهْلِنَا مُشْفِقِينَ (26) فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ (27) إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ (28) (Penduduk Surga) berkata: Sesungguhnya Kami dahulu Sewaktu Berada di tengah-tengah Keluarga kami merasa Takut (akan diadzab). Maka Allah Memberikan Karunia kepada kami dan Memelihara kami dari Adzab Neraka. Sesungguhnya Kami dahulu MenyembahNya. Sesungguhnya Dialah yang Melimpahkan Kebaikan lagi Maha Penyayang (Q.S atThuur:26-28). Dikutip dari Buku "Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat." Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah. #akhirat #surga #neraka #ayat #tafsir #taubat #istighfar #muslim #muslimah #islam #quran #sunnah #hadits #salaf #kisah #renungan via Instagram ift.tt/1n1o1WU