View allAll Photos Tagged sedang
TULISKAN
Tuliskan sesuatu yang sedang kita fikirkan
Agar kita tidak lupa
Bahasakan dengan seindah-indahnya
Agar kita ingat
Dan akan tersemailah sesuatu
Yang sedang kita fikirkan
Tersemailah sesuatu yang indah
Di dalam jiwa kita.
199) Red Throated Barbet, male
Red-Throated Barbet, Psilopogon mystacophanos, Takur Leher Merah
Species of Barbet found in SouthEast Asia. They primarily feed on fruits, but will also eat a wide range of insects, such as ants and beetles foud among leaves in rainforest. Usually can be seen when feeding on ripe fruits in trees near jungle areas.
Takur yang juga boleh kelihatan melawat pokok pokok yang sedang berbuah terutama di pinggir hutan. Ia hanya terdapat di Asia Tenggara. Memakan buah dan serangga.
Pagi hari disaat CC 203 05 bersama KA Mutiara Selatan bermomen langka, karena membawa kereta pembangkit yang jarang dibawa oleh kereta ini. Mutiara Selatan pun melintasi tikungan "alpukat" Lebakjero yang sedang coklat alias baru masa panen
Date taken : 28th August 2015
Lebakjero, West Java, Indonesia
Photo's info:
Cici merenung jauh melihat telatah anak-anaknya sedang sibuk berkejaran.
©2018 Muktasyaf Ibrahim AnNamir™
Not to be used or reproduced without written permission.
My | Facebook | 500px | deviantART | Instagram | Tumblr | SoundCloud | YouTube |
_______________________________________________
THUMB this up? OR View Original Large?
_______________________________________________
Me:
Thanks for your kind visit and support =)
All comments, criticism and tips for improvements are welcome.
---------------------------------------------------------------------- --------------------------
• Feel free to view my BEST INTERESTING SHOTS according to Flickr: Search here:
---------------------------------------------------------------------- --------------------------
- Search for ISLAM
- Search for MALAYSIA
- Search for 7D
- Search for 350D
- Search for 500D
- Search for KITLENS
- Search for MASJID
- Search for MOSQUE
- Search for HDR
- Search for HANDHELD
- and search for AnNamir ;p
---------------------------------------------------------------------- --------------------------
© & ® 2018 annamir[at]putera.com e-IMG_4511
Kasut Raya ini saya tuju kan khas buat anak saya yang sedang bantai minum susu dari tadi...diharap beliau suka dengan kehadiran kasut ini walaupun ianya nampak buruk...kekekeke...konsep raya aku skang dah berubah...dulu beli barang untuk raya hanya untuk selesa kan tekak aku jek...skang aku dah kena berbelanja untuk anak pulak...hehehe tu laa skang ni masa cepat berlalu...dulu arwah bapa aku (Allahyarham Mohd Mokhtar b. Ismail) beli kasut untuk aku, walaupun ianya tidak menepati citarasa aku,tapi aku tetap berterima kasih kat bapa aku...aku nak nike dia belikan kasut opis...so,klu kita pikir2 balik, ape maksud orang tua kita buat semua tu eh?aku rasa diorang sayang kita dan diorang nak kita jadi seseorang yg berjaya...jasa ibu bapa xkan dapat kita balas walaupun kita berada di puncak kejayaan...itu lah prinsip yg aku pegang sampai sekarang...biar pun kita ni perdana menteri ke sultan ke, ketua kampung ke, jgn lah kita bangga diri pada orang...sebab jasa ibu bapa kita pun kita tak dapat balas dah nak berlagak dengan orang...satu cara jek utk kita berterima kasih pada ibu bapa kita...kita berdoalah pada ALLAH supaya bahagiakan lah ibu bapa kita didunia dan di akhirat...itu pun dah cukup membahagiakan hati ibu bapa kita...jgn abaikan mereka...salam lebaran....aku [FM]
Photo|Graphic by FeddyMokhtar [FM]
copyright © ProloguePhotographic ®
The Atmosphere - Jalan Prima Tropika, Taman Prima Tropika - 4sq.com/nrYJCQ
Anak² sedang mewarnai gambar kartun disuatu tempat keramaian/pasar kaget didaerah Tangerang Selatan.
Mereka membayar kepada penyedia tempat & gambar yg masih polos dengan harga Rp 5.000,- untuk tiap lembar.
ketika aku sedang tidur, tiba-tiba seekor burung masuk dengan cepat dan menabrak gorden dikamarku, disusul si koneng kucing, melompat menangkapnya.. tepat sasaran burung itupun dibawa lari keluar kamar dan akan dimakan..
secepat itu pula aku menyelamatkannya.. aku periksa badannya, untung tidak ada luka gigitan atau cakaran..
aku bawa dan kuberi minum, sampai hilang gemetar dan aku lepaskan lagi ..
The Atmosphere - Jalan Prima Tropika, Taman Prima Tropika - 4sq.com/nrYJCQ
Tampaknya bulan sedang berbahagia. Ia mengeluarkan seluruh bagiannya, mengucapkan salam kepada penduduk Dunia dan memberikan "hadiah" yaitu pancarannya yang indah dan sangat besar, paling besar selama 20 tahun terakhir. Welcome, supermoon!
sekelompok pemuda sedang membetulkan sepeda motor mereka, rupanya akan di pakai untuk malam minggu besok .. dan mereka tersenyum waktu aku minta ijin memotret..
Palestine… apa kesudahannya?
Nun di ufuk barat sana,
saudara seagama kita sedang terhimpit dalam keganasan…
angkara kaum yang dilaknat Tuhan hingga ke hari akhirat…
kaum yang sama sekali tidak mempunyai sifat perikemanusiaan…
kaum yang angkuh lagi gah menjajah bumi Tuhan…
Dari kejauhan, kita hanya mampu mengiringi perjuangan
saudara seagama kita dengan munajat doa setulusnya…
mohon dianugerahi mereka akan kesabaran dan iman yang teguh
dalam menghadapi dugaan getir ini… dan diberikan kegagalan
kepada kaum yang menzalimi mereka…
dan tertegak kembali syi’ar ad-Deen di bumi Tuhan ini…
Allahumma Aamien…
اَللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ،
وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ،
إِنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ.
اَللَّهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الْمُعْتَدِيْنَ الظَّالِمِيْن،
وَدَمِّرْ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْن، وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ يَا رَبَّ العَالَمِيْن،
اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا فِى كُلِّ مَكَانٍ،
وَارْفَعْ عَنْهُمُ الْقَحْطَ وَالْبَلاَءْ، وَالْحَرْبَ وَاْلإِعْتِدَاءْ.
Location:
Taman Bukit Bujang, Kuala Kubu Bharu.
Canon EOS 350D + Kit Lens:
ISO200, f3.5, 1/60" (AV Priority), focal length 18mm
Panorama Maker 4:
- To stitched 3 images.
Photoshop CS3:
- Level & Saturation adjustment
- High pass at 2.5px
- Merged layer
- Blending mode; Hard Light at 100%
- Thats it!
You:
All comments, criticism and tips for improvements are welcome.
Me:
"Save Palestine!!"
- EXPLORE #379 on 09 January 2009 -
Thanks M.Hasan for the explore update :)
_________________________________________________________________
© & ® 2009 annamir@putera.com
Long-tailed Macaque, Kera, Macaca fascicularis
The most common monkey in the region. Usually found in troops, sometimes up to 100 individuals. May become a pest, raiding crops, fruits orchards, gardens and even entering houses to steal foods. Gives birth to single young after gestation of six month and is carried underneath the mother until it is weaned. They occasionally hunt crabs in mangrove swamp, and the rather inappropiate name ‘crab-eating monkey’ is sometimes used for this species.
Kera ini sedang membelai anak dalam hutan paya bakau di Manjung bila shot ini saya ambil.
Exif: f6.3, 1/60, ISO 800, focal length 465mm, Cik Canon EOS 30D, lens Tamron 200-500mm, handheld bertripod kayu.
Untukmu yang sedang bersusah Hati...
ketahuilah musibah itu bukan permasalahan yang engkau hadapi saat ini...
namun musibah itu terletak pada kemampuanmu untuk berani menerima
dan menghadapi segala yang sedang Allah uji saat ini ...
Sesuatu keberanian yang bijak...
adalah juga termasuk dengan rendah hati mengakui kesalahan pada sang Pencipta,
juga pada jiwa yang terluka olehnya..
jika kehidupan tanpa pilihan, maka hendak ke mana arah di tuju?
kerana semua itu memerlukan kejujuran hati...
keberanian diri untuk menjalani sesuatu yang baru...
yang disukai mahupun tidak...
Hidup ini juga belajar...
Oleh itu, amalkanlah semua ilmu yang sudah KITA pelajari sehingga detik ini...
Langit kelabu dan hujan sedang turun saat itu, namun sang burung besi bersinga merah alias Lion Air tetap ingin turun di kota Kembang. Setelah berhasil turun di landasan, ia pun "memainkan" lampu dan bermain air yang membasahi landasan, membuat kombinasi indah antara sorotan cahaya lampu dengan semprotan air yang cantik. Lion Air | PK-LOO | Boeing 737-8GP | BDO (Husein Sastranegara International Airport)
Taken on 4-4-2015
besok adalah libur Paskah.. selamat menikmati libur panjang temanku ....saya tunggu cerita kalian
I could not take pictures so I made a video, but it was I can not edit .. hehe ..
Happy long weekend !!
Purwakarta, KPonline – Kamis, 24 November 2016, dilakukan perundingan antara pihak pekerja dan pengusaha PT Win Textile. Mengetahui ada perundingan, anggota PUK SPAI FSPMI PT. Win Textile yang pulang shif 1 langsung merapat ke kantin perusahaan. Mereka menunggu perwakilan PUK yang ikut b...
mediaburuh.com/pulang-kerja-anggota-serikat-ini-setia-men...
Talent : Nisa
Photo by Adit
Direct by me :)
Loc : The Mines , Sedang, Malaysia
bighugelabs.com/scout.php Try this
Untuk Kualitas Puasa yang Super, Hormati Orang yang Tidak Puasa.
Demikian isi salah satu spanduk yang terbentang di salah satu sudut jalan pada bulan Ramadhan 1437 H lalu. Spanduk tersebut kemudian menjadi ramai bahkan menjadi viral perbincangan, apalagi di dunia maya.Mereka yang setuju terhadap isi spanduk tersebut berdalih, bahwa orang yang berpuasa itu tidak butuh penghormatan manusia apalagi sampai berharap dirinya untuk dihormati. Jadi, tidak perlu harus ada kata-kata, “Hormatilah orang yang sedang berpuasa.” Bagi mereka justru puasa yang super itu adalah ketika orang yang sedang berpuasa menghormati mereka yang tidak berpuasa. Ini bagi mereka adalah salah satu bentuk toleransi yang harus dijaga.
Sekilas memang terdengar logis, masuk akal. Orang yang berpuasa harus bisa menahan diri saat melihat ada orang yang tidak berpuasa sedang makan atau minum. Dengan menahan hawa nafsu tersebut, kualitas puasanya menjadi lebih baik, atau super menurut istilah yang mereka gunakan.
Namun, bagi seorang Mukmin, ini adalah kemungkaran yang nyata, yang tidak boleh dibiarkan. Kemungkaran tersebut haruslah dicegah. Allah SWT berfirman:
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyerukan kebajikan dan melakukan amar makruf nahi mungkar. Merekalah kaum yang beruntung (QS Ali Imran [3]: 104).
Seruan toleransi pun mulai disuarakan. Apalagi ditambah dengan peristiwa penggrebekan warung Bu Saeni beberapa waktu lalu di Pasar Rau, Kota Serang, Banten oleh Satpol PP. Peristiwa penggrebekan warung makan Bu Saeni terus diberitakan oleh media hingga menampilkan kesan Saeni yang teraniaya atas tindakan satpol PP tersebut. Hasilnya, imbauan untuk menumbuhkan toleransi terus diserukan banyak tokoh, bahkan termasuk para penguasa di negeri ini. Wapres Jusuf Kalla, misalnya, berkomentar, “Yang tidak puasa menghormati orang puasa. Yang puasa juga tetap hormati yang tidak puasa,” kata Kalla (Kompas.com,12/06/2016).
Bahkan Presiden Jokowi memberikan bantuan uang sebesar sepuluh juta rupiah kepada Bu Saeni.
Toleransi semacam ini adalah toleransi yang keliru dan terbalik. Harusnya, yang tidak berpuasa menghormati mereka yang sedang berpuasa dengan cara tidak makan minum secara terang-terangan di tempat umum. Sebagaimana pada saat berlangsung shalat, mereka yang tidak shalat harus menghormati mereka yang sedang shalat dengan cara tidak membuat suasana berisik sehingga bisa mengganggu kekhusyukan mereka yang sedang shalat.
Makna Toleransi
Toleransi merupakan kata yang berasal dari Barat. Secara bahasa, toleransi berasal dari kata tolerance. Maknanya adalah “to endure without protest” (menahan perasaan tanpa protes).
Kata tolerance kemudian diadopsi ke dalam bahasa Indonesia menjadi toleransi yang berasal dari kata toleran. Kata ini mengandung arti: bersikap atau bersifat menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan) yang berbeda atau yang bertentangan dengan pendiriannya (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Kata toleransi ini kemudian dijadikan alat oleh musuh-musuh Islam, termasuk kaum Liberal yang ada di Indonesia. Kaum Liberal selalu menjadikan kebebasan sebagai fokus utama mereka, sebagaimana paham liberal yang mereka anut, yakni kebebasan tanpa batas yang menerjang norma-norma agama. Tema sentral yang biasa mereka usung ialah pemisahan agama dari politik, demokrasi, HAM, kesetaraan jender, kebebasan penafsiran teks agama, toleransi beragama, kebebasan berekspresi dan persamaan agama (pluralisme).
Berbeda dengan Islam. Islam mengartikan toleransi dengan istilah “tasâmuh”. Dalam kamus Al-Muhith, Oxford Study Dictionary English-Arabic (2008: 1120) istilah tasâmuh memiliki arti tasâhul (kemudahan). Artinya, Islam memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk menjalankan apa yang ia yakini sesuai dengan ajaran masing-masing tanpa ada tekanan dan tidak mengusik ketauhidan.
Maka dari itu, umat Islam seharusnya jeli dalam memahami setiap persoalan yang kemudian membawa membawa-bawa istilah toleransi tersebut. Umat Islam tidak dibenarkan—agar tidak disebut intoleran—bersikap memaklumi dan menghargai sesuatu yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.
Menghambat Penegakan Syariah Islam
Sadar atau tidak, sikap toleransi yang salah tersebut akan menghambat upaya untuk tegaknya syariah Islam di negeri ini. Lihatlah, saat umat Islam menginginkan syariah Islam dijadikan aturan yang mengatur negeri ini, mereka berujar, “Kita harus menghormati agama lain, termasuk menghormati kelompok lain”. Dalih mereka, tidak boleh ada satu ajaran mendominasi ajaran lain; Indonesia adalah negara yang bukan hanya ada Islam, namun juga terdapat pemeluk agama lain. Padahal penerapan syariah Islam merupakan perkara yang diwajibkan atas umat Islam untuk mengatur urusan kehidupan mereka.
Allah SWT memerintahkan setiap Muslim agar dalam menjalankan semua aktivitasnya senantiasa sejalan dengan hukum syariah. Bahkan Allah SWT menafikan keimanan mereka yang tidak terikat dengan syariah yang dibawa oleh Rasulullah saw. (Lihat: QS an-Nisa’ [4]: 65).
Penafian keimanan atas mereka yang tidak terikat syariah dipertegas oleh Rasulullah saw. dengan sabdanya:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتىَّ يَكُونَ هَوَاهُ تَبَعاً لِمَا جِئْتُ بِهِ
Tidaklah beriman seseorang di antara kalian hingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (HR Abu Hatim dalam Shahîh-nya).
Oleh karena itu, seorang Muslim tidak boleh melakukan perbuatan atau meman-faatkan apapun di luar ketentuan hukum, yakni harus selalu terikat dengan syariah (An-Nabhani, Muqaddimah ad-Dustûr, hlm. 84).
Kita juga bisa melihat beberapa kejadian yang menjadi penghambat tegaknya syariah Islam atas nama toleransi dalam masalah beragama, semisal:
1. Sejarah Piagam Jakarta.
Pada tanggal 22 Juni 1945, panitia kecil Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mengajukan rumusan dasar negara yang dikenal dengan nama Piagam Jakarta (Djakarta Charter). Panitia kecil tersebut terdiri atas sembilan orang sehingga kerap disebut Panitia Sembilan. Mereka adalah empat orang tokoh Islam, yaitu KH Wahid Hasyim, Abdul Kahar Muzakar, Abikoesno Tjokrosoeyoso dan H. Agus Salim; empat tokoh dari kalangan nasionalis sekular yakni Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Achmad Soebardjo, Muhammad Yamin; dan satu perwakilan non-Muslim, yaitu A.A. Maramis.
Para tokoh Islam yang berada dalam panitia kecil tersebut mengusulkan Islam sebagai dasar Negara. Bahkan mereka memperkuat argumentasinya dengan membawa puluhan ribu tanda tangan tokoh Islam, ulama dan pimpinan pondok pesantren seluruh Indonesia yang menginginkan negara yang akan diproklamasikan berdasarkan Islam. Usulan tersebut ditolak oleh perwakilan dari tokoh-tokoh sekular dan non-Muslim. Namun, setelah melalui perdebatan panjang, Panitia Sembilan akhirnya sepakat dan merekomondasikan rumusan dasar negara yang dikenal dengan nama Piagam Jakarta (Djakarta Charter) yakni: “…maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Hukum Dasar Negara Indonesia, yang berkedaulatan Rakyat dengan berdasar pada: “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”
Namun, sehari setelah proklamasi kemerdekaan diproklamirkan, 7 kata tersebut kemudian dihapuskan.
Pencopotan syariah Islam bermula pada 17 Agustus sore. Seorang opsir Kaigun (Angkatan laut) bersama seorang juru bahasa, Nishijima, mendatangi Hatta di kediamannya.Opsir yang tidak disebutkan namanya itu keberatan dengan “syariat Islam”.
Dia beralasan, jika tetap mencantumkan kata “syariat Islam” golongan Protestan dan Katolik lebih suka berdiri di luar Republik Indonesia.
Karena itu pada 18 Agustus pagi, sebelum sidang Panitai Persiapan Kemerdekaan Indonesia dimulai, Hatta melakukan rapat pendahuluan dengan Ki Bagus Hadikusumo, Wahid Hasjim, Mr. Kasman Singodeimejo dan Mr. Teuku Hasan. Dalam buku Memoir Mohammad Hatta (Tintamas: 1982, hlm. 458-459), Hatta mengatakan, “Supaya kita jangan pecah sebagai bangsa, kami mufakat untuk menghilangkan bagian kalimat yang menusuk hati kaum Kristen itu dan menggantinya dengan Ketuhanan yang Maha Esa.”
Akhirnya, dalam hitungan kurang dari 15 menit, seperti diceritakan Hatta dalam bukunya, Sekitar Proklamasi, tujuh kata dalam Piagam Jakarta dihapuskan. Sikap toleransi yang dilakukan oleh Moch. Hatta tersebut mengakibatkan 7 kata di dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut hilang.
2. Perda-Perda Syariah.
UU No. 12 Tahun 2011 menentukan bahwa pemerintah daerah dapat membuat peraturan daerah. Karena itu sejumlah pemerintah daerah berlomba-lomba untuk merumuskan perda sesuai dengan keunikan dan kekhasan daerahnya masing-masing, termasuk keunikan beragamanya. Salah satu contoh peraturan daerah yang dibentuk berdasarkan ciri atau kekhasan tertentu adalah perda syariah.
Lebih 25 provinsi/kota/kabupaten telah melahirkan berbagai aturan baik dalam bentuk peraturan daerah atau instruksi kepala daerah yang dinilai sementara kalangan sebagai perda berbau syariah atau perda syariah.
Beberapa kali perda-perda itu digugat khususnya di lembaga parlemen. Kalangan Kristen dan Liberal yang paling getol mempermasalahkan. Pembentukan dan pemberlakuan perda itu dinilai inkonstitusional serta intoleran karena bertentangan dengan konstitusi dan Pancasila, meresahkan masyarakat, tidak sesuai dengan prinsip kebhinekaan dan mengancam NKRI; ditambah dengan alasan mengancam hak-hak kebebasan masyarakat sipil, hak-hak perempuan dan non-Muslim.
Pasca pemberitaan terkait dengan penggrebekan warung makan Bu Saeni yang menyita perhatian publik, muncul kabar Jokowi menghapus 3.143 Perda. Penghapusan Perda dan Peraturan Kepala Daerah itu diumumkan langsung Presiden Joko Widodo di Istana Presiden Senin (13/6) petang. “Sekali lagi saya tegaskan bahwa pembatalan ini untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar, yang toleran dan yang memiliki daya saing,” tegas Jokowi saat menutup pernyataannya seusai membacakan jenis-jenis perda yang dibatalkan tersebut.
Secara tersirat maksud dari kalimat perda yang bertentangan dengan perundangan-undangan yang lebih tinggi, sepertinya mengarah pada perda-perda syariah atau yang berbau syariah. Itu dapat dilihat dari alasan penghapusan perda-perda tersebut, yakni salah satunya adalah agar Indonesia menjadi bangsa yang besar dan toleran. Faktanya, para penolak perda syariah selalu berdalih bahwa perda syariah itu tidak toleran.
3. UU Perkawinan.
Undang-Undang Perkawinan no. 1 Tahun 1974 (UU-P no. 1/1974) tak pernah sepi dari kritik. Kelompok Liberal aktif menuntut revisi UU-P. Tim PUG Depag pada tahun 2004 pernah mengeluarkan CLD-KHI (Counter Legal Draft – Kompilasi Hukum Islam). Sebagai contoh masalah poligami (ta’addud al-zawjât), menurut draft yang terdapat di dalam CLD-KHI, adalah tidak diizinkan sama sekali, haram li ghayrihi (Pasal 3). Menurut CLD-KHI pula, pernikahan beda agama diizinkan asalkan bertujuan untuk mencapai tujuan perkawinan. Ini tentu pemahaman yang keliru dan menyimpang dari agama Islam. Dengan semangat liberalisme dan toleransi, mereka mengajukan draft ini kepada MK walaupun akhirnya usaha mereka tersebut gagal.
4. RUU Halal.
Setelah melalui jalan yang panjang dan berliku, akhirnya RUU Jaminan Produk Halal disahkan menjadi undang-undang pada rapat paripurna DPR RI hari Kamis, 25 September 2014 di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta (25/9). Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Priyo Budi Santoso secara aklamasi menyetujui RUU JPH menjadi Undang-Undang.
Namun, kalau kita melihat proses RUU tersebut, upaya penolakan dari sebagian kalangan sangatlah terasa. Mereka beralasan, Negara Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, tiap etnik mempunyai kekayaan dengan beragam budaya, seni, ritual tradisi, adat, cara berpakaian, berbagai jenis produk minuman dan makanan kuliner yang berkembang selama berabad-abad, yang menunjukkan kemajemukan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, RUU Halal akan mengotak-ngotakkan masyarakat, bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Standar Ganda Toleransi
Kalau disepakati bahwa makna dari toleransi adalah menahan perasaan tanpa protes, maka tampak jelas bahwa kalangan Liberal tidak konsisten dengan konsep mereka sendiri untuk ‘tidak protes’ terhadap pendapat yang berbeda dari pemikiran/konsep yang mereka bawa. Kaum Muslim dipaksa tunduk pada argumentasi mereka kendati itu menyalahi konsep mereka sendiri.
Contoh bagaimana kehidupan Umat Islam di Bali saat Hari Raya Nyepi. Kaum Muslim harus mematikan lampu dan tidak boleh melaksanakan aktivitasnya dengan bebas pada hari itu. Bahkan belakangan, Raja Bali meminta kaum Muslim tidak menyembelih sapi karena binatang tersebut dianggap sebagai dewa. Terhadap kondisi ini, tidak ada kelompok Liberal yang protes. Sebaliknya, ketika kaum Muslim mengumandangkan azan melalui pengeras suara, mereka protes. Padahal suara keras itu ada di wilayah yang mayoritas Muslim. Kaum Muslim diminta menghormati non-Muslim dengan mengecilkan suara panggilan orang shalat tersebut.
Kita juga masih ingat bagaimana umat Islam di Tolikara dilarang melaksanakan shalat Id, juga dilarang membangun masjid. Padahal umat Islam di Indonesia adalah mayoritas. Namun, dalam masalah toleransi seolah digiring agar yang mayoritas mengalah kepada minoritas. Padahal yang minoritas harusnya sadar diri. Lihatlah juga bagaimana umat Islam yang mayoritas tersebut harus mengalah kepada kalangan yang tidak setuju terkait 7 kata di dalam Piagam Jakarta sehingga kemudian dihapuskan.
Oleh karena itu, toleransi adalah salah satu alat yang selalu dijadikan kafir Barat, kalangan liberal sekular, untuk menghalangi umat Islam hidup diatur dengan syariah Islam, karena itu berarti mengubur peradaban Barat yang sedang mereka bangun. Mereka hanya toleran terhadap kaum Muslim yang mau hidup dengan peradaban Barat, yakni melepaskan syariah Islam dari kehidupan.
WalLâhu ‘alam. [Adi Victoria; Humas HTI Kaltim/ABAD KHILAFAH Network]
via Abad Khilafah | Mengembalikan Kegemilangan Islam ift.tt/2bavjlp
Putih Abu-abu ~ Grey and White.
Siang ini sepulang sekolah, aku melihat orang gila sedang tiduran di pinggir jalan.
Aku ingat, Kang Sem-Ir pernah bercerita dan memotret orang gila yang rela berbagi nasi bungkus yang Kang Sem-ir beri dengan ayam. Sangat mengharukan.
Tapi rupanya untuk napak tilas kisah beliau, aku dapati diriku tidak berani.
Orang gila yang satu ini sorot matanya liar sekali, dan dia menengak-nengok ke sana kemari.
Aku sempat bertatapan mata sekilas, tapi aku langsung mengalihkan pandangan dan memutuskan untuk menyebrang jalan (sebenarnya dia tadinya berada di jalur jalan yang akan aku lewati).
Ternyata aku masih punya sisa-sisa sifat cemen juga ik!
Padahal selama ini aku selalu merasa lumayan berani, hffft...
Aku takut orang gila itu memandangku, terus naksir(?)!
*soalnya, aku kan lumayan cantik* ??? ^^;;
Eh bukan dink, aku takut orang gila itu merasa terganggu olehku terus ngamuk, or ngejar-ngejar!!!
Gak tau lah.. soalnya aku gak bisa baca arti tatapan mata, or perasaan, or hati orang gila.
Jadinya malah menakutkan!
Tapi diam-diam di sebrang jalan, sambil nunggu bis lewat, aku tetap mengawasinya, sambil tetap pra-pura tidak mengawasinya kalau kebetulan pas orang gilanya ngelihat aku.
Lalu tiba-tiba lewatlah dua orang anak SMA pulang sekolah.
Putih Abu-abu.
Warna bajunya sepertinya sama, namun nasib mereka alangkah berbeda.
Yang 2 pulang ke keluarganya.
Yang satu ditelantarkan sama keluarganya.
Kenapa ya, ada orang yang tega menelantarkan keluarganya yang kurang waras menggelandang sendirian di jalanan?
Sebagai sesama orang yang *agak, maksudnya kadang-kadang* gila, hatiku merasa sangat tidak nyaman..:'((
========================================================================
This afternoon after school, I saw a lunatic person lying on the roadside.
I remember, Kang Semut Ireng ever share a story and photographing a lunatics who are willing to share the rice that Kang Sem-ir give him with the cock. Very touching.
But to trail Kang Sem-Ir story, I find myself less dare.
This crazy man's eyes seems wild and he always looks toward around.
I caught a glimpse of eye contact with him, but I immediately turn away my eye sight and decide to cross the road (actually he was on track of the way I passed).
Apparently I still had the remnants of coward!
Though I've always felt pretty brave, hffft ...
I afraid this crazy person would look at me and feel crush on(?)!
* because, I'm quite pretty *? ^ ^;;
Err I mean, I'm afraid this crazy man would feel annoyed by me and brutally angry then chase me!!
Well, I don't really know ... since I can't read the meaning of the gaze, or feelings, or the hearts of a mad person.
It's feel pretty scary!
But secretly on the other side the street, while waiting for a bus pass, I kept watching him, while still pretending not to watch him when he looks at me.
Then suddenly two high school students passerby to come home from school.
Gray and white.
Their clothes are seems has the same color, but their fate are absolutely different.
They back home to their family.
He left abandoned by his family.
How could anyone abandon their families who are crazy wandering alone on the streets?
As a fellow person * who little bit, sometimes also* crazy, my heart feel very much uncomfortable ..: '((
sepertinya rumput laut sedang musim panen.. disini hanya kaum wanita yang mengerjakan dan memilah..
seperti yang anda lihat beberapa ibu ada yang mengenakan perhiasan "emas". saya pikir itu adalah sebagai simpanan sebagai harta mereka.. sebagai bank, yang sewaktu waktu bisa ditukar dengan uang.. betul kah ??
Ketika sedang menikmati liburan di Lombok model majalah dewasa Baby Margaretha (31) mengungkapkan pernah diajak untuk berkencan bersama seorang pria yang juga berprofesi sebagai model, Ia diiming-imingi bayaran yang cukup menggiurkan oleh sang pria model tersebut. Mendengar tawaran tersebut Ba...
berita24.com/baby-margaretha-diajak-kencan-dengan-bayaran...
Membentang gapura bermahkota rumah adat Batak Toba, sedangkan di tiang sebelah kanan berhias patung china dengan tangan terkatup pengungkapan gongxi patchai. Dan di sebelah kiri terdapat patung perempuan india yang sedang menari.
Kemegahan Gereja Annai Valengkanni sudah tampak saat memasuki area rumah ibadah umat kristen Katholik. Gereja ini sangat unik, eksotik, dan menarik. Pada atap gereja terdapat tiga kubah besar, menyerupai kubah-kubah seperti masjid. Dan di atas kubah itu terdapat salib yang tertancap kokoh. Secara keseluruhan pada bangunan gereja ini menyerupai sebuah kuil.
Menuju ke ruangan ibadah yang berada di lantai dua, para jemaat atau pengunjung menaiki tangga yang melengkung, dan dari atas gereja itu sendiri tangga yang melengkung tersebut membentuk seperti gambar kedua tangan yang ingin memeluk.
“Setiap bentuk bangunan pada gereja mempunyai arti. Misalnya saja di depan gereja ini ada pohon pisang, kenapa harus pohon pisang yang dijadikan simbol, ada yang tahu?” tanya Pastor James Barathaputra saat menyambut jemaat dari Tanah Karo di depan Gereja Annai Valengkanni, Sabtu (2/7/2016).
Seorang jemaat menjawab, namun jawabannya salah. Sementara yang lain hanya terdiam, menunggu jawaban dari pastur James Barathaputra.
“Karena pohon pisang merupakan lambang kehidupan kekal,” terang Pastor James yang saat itu berkemeja lengan biru kotak-kotak dan bersarung.
Cukup lama Pastur James menerangkan kepada jemaat mengenai beragam keistimewaan yang dimiliki oleh Gereja Annai Valengkanni. Kemudia pria yang sudah sepuh dengan tongkat di tangan kanan menyuruh para jemaat untuk memasuki ruangan yang ada di belakang gereja.
Di saat sendiri itu pula saya menghampiri Pastor James.
“Gereja Valengkanni adalah gereja yang tiada duanya di dunia. Ya, karena saya sendiri yang mendesain. Gereja ini bukan sekadar rumah ibadah milik agama Katholik saja, tapi merupakan sebuah warta kepada manusia bagaimana penciptaan dunia, karena sesungguhnya setiap bagunan pada gereja itu berbicara (pen: memiliki arti), dan juga sebagai tempat yang bisa dikunjungi semua suku, dan semua agama,” terang Pastor James pada saya.
Di sebelah kanan depan gedung juga terdapat replika taman tanah suci. Jadi bagi pengunjung yang belum pernah ke tanah suci, taman mini itu bisa memberi gambaran saat berada di tanah suci bagi umat agama Katholik.
Selain itu, terdapat pula gedung aula tempat beribadah di hari-hari biasa yang berada di sebalah kanan gereja. Dan di belakang aula itu terdapat sumber air yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
“Kalau kita yakin dengan air ini, maka penyakit yang kita derita bisa sembuh,” kata Betty pada saya, sambungnya lagi sambil tersenyum, “sakit hati juga bisa sembuh.”
Setelah mengobrol-ngobrol sebentar, saya menaiki tangga di gedung lantai dua. Di dalam ruangan begitu sejuk, lantainya begitu bersih dan mengkilap, dan berjejer pula kursi yang tersusun rapi. Saat itu tidak ada kebaktian, jadi ruangan itu tampak sepi, hanya beberapa pengunjung saja. Pada langit-langit gedung terdapat ukiran gambar yang berkisah.
Kalau diperhatikan sejak awal, hampir di setiap sudut gereja tidak pernah lepas dari patung atau ukiran Bunda Maria. Dan menurut agama Kristen Katholik sendiri Bunda Maria merupakan sosok manusia yang paling suci. Pada ruangan di lantai dua ini patung Yesus berada di sebelah kanan depan, sedangkan ibunya (Bunda Maria) berada di sebelah kiri.
Dan bagi jemaat atau pengunjung yang ingin membeli souvenir, asesoris seperti kalung, gelang, dan lain-lain tersedia di sana yang didatangkan dari pulau Jawa. Misalnya saja harga kalung, mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 70.000. Buku mengenai Gereja Annai Valengkanni jug ada, yang dibandrol Rp 35.000. Semua barang yang dijual di sini sudah diberkati. Maksud sudah diberkati itu adalah barang-barang yang dijual ini sudah didoakan oleh pastur.
Nah di sebelah kiri bangunan gereja, terdapat sebuah kantin. Jadi bagi pengunjung yang lapar atau haus bisa menikmati kemegahan dan kecantikan Gereja Annai Valengkanni sembari makan dan minum. Kalau sahabat travel tertarik ke Gereja Annai Valengkanni? Alamatnya berada di Jln. Sakura III, Taman Perumahan Sakura Indah, Tanjung Selamat, Tuntungan, Medan, Sumatera Utara.[]
Lari! Lari! Lari!
#diambil dari dalam bis yang sedang jalan ke arah berlawanan#
Karena...
"Sayang sekali kalau hidup bagimu hanya sekedar untuk menghirup oksigen"
Pidi Baiq on Drunken Mama
Sibuk... hikzz...
Sepanjang bulan ini sampai pertengahan bulan depan sungguh terlalu banyak kerjaan!
5 tugas selesai, 5 lagi masih jalan.
Sebetulnya saya kepingin cerita or ngobrol-ngobrol, tapi tidak sempat nulisnya.
Jadi maafkan saya karena belum sempat membalas comment, kiriman foto, mail, dll *boro-boro e-mail, sms saja saya sering gak sempat balas, hehe..^^;;* dari kawan-kawan tersayang.
Sungguh, semuanya saya terima dan saya baca dengan hati gembira.
Tapi apa daya, tangan saya cuma dua~
Tambahan lagi, kalau pas saya agak ada waktu luang, net-nya pas lelet banget!! Jelas saya kurang sabar!
Ya sudah lah.. apa boleh buat..
Saya pelan-pelan saja boleh, ya? ;p
===========================================================================
Run! Run! Run!
#taken inside a bus which moves to the opposite direction#
Because ...
"It's too bad, if life for you only to breathe an oxygen"
Pidi Baiq on Drunken Mama
Busy ... hikzz ...
Through this month 'till the middle of next month is much work to do!
5 task are completed, 5 more to go.
Actually, I want to share a story or just chat with all of you here, but sometimes I was too tired to write it.
So forgive me my dearest friend, not yet able to reply your mail, comment, send photos back to you personally, etc. * even an sms, I often not reply back ^^::*
Really, all things that you send, I receive it happily.
But alas, my hand just two ~
Plus, if I have a little spare time, its the net work too slow! Obviously, I lack patience! ;p
Yeah.. what can I say?
Can I just being slow? May I? hehe...^^;;