View allAll Photos Tagged Subuh
WAJIBNYA SHALAT BERJAMA’AH
Apakah sah shalat seseorang yang melaksanakannya sendirian, sedangkan ia mampu melaksanakan shalat berjama’ah? Para ahli fiqh berselisih pendapat tentang hukum wajibnya shalat berjama’ah. Namun kebanyakan ulama mengatakan hukumnya wajib dan sebagiannya lagi mengatakan hukumnya sunnah muakkad. Orang-orang yang mewajibkan shalat berjamaah berpendapat dengan dalil-dalil sebagai berikut:
Dalil Pertama :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan bersama-sama, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu...” (An-Nisa: 102).
Bentuk pembuktiannya adalah sebagai berikut: Perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada mereka untuk shalat berjama’ah, kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengulangi perintah tersebut untuk kedua kalinya bagi kelompok yang kedua. Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersem-bahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu. Bukti ini menunjukkan bahwa shalat berjama’ah itu fardlu ‘ain. Karena Allah tidak mengabaikan perintah untuk shalat berjama’ah pada kelompok yang kedua sbagaimana yang diperintahkan kepada kelompok pertama untuk melaksanakan shalat berjama’ah pula. Tidaklah tepat jika dikatakan bahwa shalat berjama’ah itu sunnah, karena jika demikian halnya, pastilah kelompok pertama memiliki halangan/udzur untuk tidak melaksanakan shalat berjama’ah dengan alasan akan adanya rasa takut.
Maka ayat tersebut merupakan bukti bahwa shalat berjama’ah hukumnya fardhu ‘ain. Hal itu dapat dilihat dari 3 aspek: (1) Allah memerintahkan untuk shalat berjama’ah kepada kelompok pertama, (2) kemudian Allah memerintahkannya kepada kelompok kedua untuk melaksanakannya pula, (3) Allah tidak memberikan keringanan-keringanan bagi mereka walaupun dalam keadaan takut/ perang.
Dalil kedua
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
“Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud dan mereka dalam keadaan sejahtera”(QS: Al Qalam: 42-43). Aspek yang dijadikan dalil shalat berjama’ah adalah: sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi hukuman di akhirat dikarenakan keadaan di antara mereka dan sujud. Ketika mereka dipanggil untuk bersujud di dunia, mereka enggan untuk menjawab panggilan tersebut. Jika demikian halnya, maka jawaban dari panggilan itu adalah datang ke masjid untuk memenuhi tuntutan shalat berjama’ah, dan bukan mengerjakan shalat di rumahnya sendiri, demikianlah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam menjelaskan jawabannya.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’” (Al Baqarah :43).
Yang dimaksud dengan ruku’ di sini adalah shalat, maka mestilah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala mempunyai pengertian melaksanakan shalat bersama para jama’ah.
Dalil Keempat
Dari Abu Hurairah radiallahu anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh, seandainya mereka mengetahui (hikmah) yang ada dalam keduanya niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Sungguh aku ingin memerintahkan (orang-orang) untuk melaksanakan shalat hingga shalat itu didirikan, kemudian aku memerintahkan seseorang untuk mengimami mereka, kemudian aku berangkat bersama beberapa orang yang membawa ikatan kayu bakar (yang menyala) menuju kepada orang-orang yang tidak mengikuti shalat (berjama’ah), lalu aku membakar rumah mereka dengan api itu”.(Diriwayatkan oleh kedua Imam, Muslim dan Bukhary, sepakat atas keshahihan hadits ini, dan lafadz ini dari Muslim).
Mereka yang berpendapat bahwa shalat berjama’ah tidak wajib mengatakan bahwa dalam hal ini Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam hanya mengancam saja tanpa berniat untuk melaksanakan ancamannya. Kalau seandainya pembakaran tersebut dibolehkan/ dilaksanakan maka hal itu menunjukkan akan wajibnya shalat berjama’ah. Pernyataan ini dibantah dengan mengatakan, bahwa sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam tidaklah melaksanakan niatnya dan mencegah untuk melakukan hal itu karena di dalamnya terdapat orang-orang yang tidak diwajibkan atas mereka shalat berjama’ah. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat dari Imam Ahmad dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam :
“Kalau di rumah itu tidak ada wanita dan anak-anak, aku melaksanakan shalat ‘isya, dan aku perintahkan para pemuda untuk membakar apa yang ada dalam rumah itu.” (Lihat al-Musnad, 2/367).
Dalil Kelima
Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab “Shahih”-nya: Bahwa seorang laki-laki buta berkata: Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki seorang pun yang dapat menuntunku ke masjid. Lalu ia meminta Rasulullah untuk memberikan keringanan baginya. Ketika ia berpaling, dipanggilnya ia oleh Rasulullah dan berkata: “Apakah engkau mendengar adzan?” Ia berkata: “Ya”. Rasulullah menjawab: “Penuhilah (datanglah untuk shalat)”. Orang ini adalah Ibnu Ummi Maktum Radhiallahu 'Anhu.
Abu Bakar bin Mundzir berpendapat bahwa perintah untuk berjama’ah kepada orang yang buta dan rumahnya jauh merupakan dalil yang menunjukkan bahwa shalat berjamaah itu wajib bukan sunnah. Ketika dikatakan kepada Ibnu Ummi Maktum yang kenyataannya buta: “Tidak ada keringanan bagimu” maka lebih-lebih bagi orang yang melihat tidak ada keringanan baginya.
Dalil Keenam
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'Anhuma berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda :
”Barang siapa mendengar adzan dan tidak ada udzur/halangan apapun yang menghalanginya dari keikutsertaannya” mereka berkata: Udzur apa? Nabi bersabda: “Ketakutan atau sakit, maka shalat yang sudah dilakukannya tidak akan diterima.” (HR. Abu Daud, Abu Hatim dan Ibnu Hibban dalam hadits shahihnya.)
Dalil Ketujuh
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu 'Anhu, ia berkata:
“Barang siapa yang merasa senang untuk dipertemukan pada hari kiamat dalam keadaan muslim, maka hendaknya menjaga shalat lima waktu yang selalu diserukan, karena shalat-shalat itu termasuk jalan-jalan petunjuk, dan sesungguhnya kalau engkau shalat di rumah-rumah kalian seperti halnya yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mau berjamaah berarti engkau meninggalkan sunnah nabi kalian, kalau engkau meninggalkan sunnah nabi berarti engkau sesat. Seseorang yang bersuci kemudian ia memperbaiki kesuciannya, kemudian menuju ke masjid dari masjid-masjid yang ada, tiada lain baginya kecuali Allah akan menulis setiap langkahnya dengan kebaikan dan derajatnya ditingkatkan, dan dihilangkan darinya kejelekan. Dan engkau telah menyaksikan orang-orang yang tidak suka berjamaah adalah orang yang munafik yang nyata kemunafikannya. Dan tidaklah seseorang telah didatangi dan diberi petunjuk di antara dua orang sehingga ia berdiri di shaf (dalam shalat berjamaah). (HR. Muslim dalam “Al Masajid” wa Mawadi’ ash-Shalah”, 654).
Maka aspek pembuktiannya adalah: Bahwasanya meninggalkan jama’ah itu merupakan salah satu tanda dari orang-orang munafik yang nyata kemunafikannya, dan tanda-tanda kemunafikan itu tidak dengan meninggalkan hal-hal yang disukai dan tidak melakukan yang dibenci. Maka, orang yang mengamati tanda-tanda orang munafik di dalam sunnah, ia akan mendapatkannya baik meninggalkan yang wajib atau mengerjakan yang haram.
Dalil Kedelapan
Dari Abi Sa’id al Khudry Radhiallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda:
“Jika mereka bertiga, maka hendaknya salah seorang di antara mereka menjadi imam, dan yang paling berhak menjadi imam adalah orang yang paling baik bacaannya.” (HR. Muslim dalam “Al Masajid” wa Mawadi’ ash-Shalah”, 672.)
Dalil Kesembilan
Bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam menyuruh seseorang yang shalat sendirian di belakang shaf untuk mengulangi shalatnya. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan para ahli sunnah, Abu Hatim dan Ibnu Hibban dalam shahihnya dan diperbaiki oleh At-Tirmidzy.
(Ahmad, 2/228; Abu Daud, 682; Tirmidzy, 230 dan 231 dan dihasankan; Ibnu Majah, 1004; dan Ibnu Hibban, 2198 dan 2199, semuanya dalam masalah “Shalat”.)
Dari Ali bin Syaiban Radhiallahu 'Anhu berkata:
Konteks dalil ini menunjukkan: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam membatalkan shalat seseorang yang keluar dari shaf sedang ia dalam keadaan berjamaah dan menyuruhnya mengulangi shalatnya sedangkan beliau tidak pernah shalat menyendiri kecuali di tempat yang khusus. Maka shalat menyendiri dari jama’ah dan di luar tempat jamaah adalah batal. Dijelaskan olehnya bahwa batasan menyendiri itu adalah shalat sendirian, kalaulah shalat sendirian itu sah, maka Rasulullah tidak akan menanggap shalatnya tidak sah atau dianggap tidak ada.
Dalil Kesepuluh
Dari Abu Darda Radhiallahu 'Anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda:
“Tiada tiga orang berkumpul di kampung yang tidak dikumandangkan adzan dan tidak didirikan shalat berjamaah, melainkan mereka telah dijajah (dikuasai) oleh syaithan”, maka kerjakanlah olehmu shalat berjamaah, karena serigala itu hanya dapat menerkam binatang (kambing) yang terpisah jauh (terpencil) dari kawan-kawannya”. (HR. Abu Daud, Imam Ahmad, dan An-Nasa’i,”bab Imamah”, 2/106)
Dalil Kesebelas
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu ia berkata: “Mengisi kedua telinga anak manusia dengan timah (peluru) yang terkumpul lebih baik bagi seorang anak manusia daripada ia mendengar seruan (panggilan untuk shalat) kemudian ia tidak menjawab tersebut.”
Dari Abi Sya’tsail Maharaby, dia berkata: Kami duduk di masjid, kemudian seorang muadzin mengumandangkan adzan. Seorang laki-laki berdiri dan berjalan keluar dari masjid, kemudian pandangan Abu Hurairah mengikutinya sampai orang tersebut keluar dari masjid. Abu HuraIrah berkata: “Orang itu benar-benar telah berdosa terhadap Abal Qasim (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam )”. (HR. Muslim).
Dalil Keduabelas
Dalil keduabelas adalah ijma’ para sahabat radiallahu anhum. Imam Ahmad berkata: “Waki’ telah menceritakan kepada kami, Mas’ar telah menceritakan kepada kami, dari Abi Al Hushain, dari Abi Burdah, dari Abi Musa Al-Asy’ary, dia berkata: “Barang siapa yang mendengar panggilan shalat (adzan), kemudian dia tidak memenuhi panggilan tersebut, maka tidak ada shalat baginya.” (HR Al Hakim, 1/246, dia telah menshahihkan hadits ini, Imam Adz-Dzahaby dan Imam Baihaqy telah menyepakatinya sebagai hadits marfu’ (sanadnya sampai kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam) dan mauquf (sanadnya sampai kepada sahabat), 3/174, dan lihat kitab “Majma’uz zawaid”, 2/32.) Hadits serupa diriwayatkan pula dari Ibnu Mas’ud, Ali, Hasan bin ali, Abi Hurairah dan Aisyah Ummil Mukminin radiallahu anhum.
Apakah Masjid Ditentukan untuk Melaksanakan Shalat Berjama’ah atau Tidak?
Dalam “al-Musnad” Imam Ahmad, dari Ibnu Ummi Maktum, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam datang ke suatu masjid, beliau melihat kaum yang sangat sedikit sekali, kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya aku ingin sekali menyuruh seseorang untuk mengimami orang-orang, kemudian aku pergi ke luar, dan....(seperti riwayat sebelumnya).
Ibnu Mas’ud Radhiallahu 'Anhu berkata: “Seandainya kamu shalat di rumah-rumahmu, sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat (berjama’ah) dan melakukannya di rumah, berarti kamu telah meninggalkan sunnah (kebiasaan) Nabimu, dan jika kamu telah meninggalkan sunnah Nabimu, berarti kamu telah sesat.”
‘Abdullah bin Mas’ud radiallahu anhu berkata, “Engkau telah melihat kami, tidak seseorang yang meninggalkan shalat berjama’ah, kecuali ia seorang munafik yang diketahui nifaknya atau seseorang yang sakit, bahkan seseorang yang sakit pun berjalan (dengan dipapah) antara dua orang untuk mendatangi shalat (berjama’ah di masjid).” Abdullah bin Mas’ud lalu menegaskan, “Rasulullah telah mengajarkan kita jalan-jalan hidayah, dan salah satu jalan hidayah itu adalah shalat di masjid (shalat yang dikerjakan di masjid).” (Shahih Muslim).
Meninggalkan shalat berjama’ah merupakan penyebab untuk meninggalkan shalat sama sekali. Dan perlu diketahui bahwa meninggalkan shalat adalah kekufuran, dan keluar dari islam. Ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu 'Anhu: “Batas antara seseorang dengan kekufuran dan syirik adalah meninggalkan shalat” (HR. Muslim). Dari Buraidah bin Hushaib Al-Aslamy, ia berkata:
“Janji yang membatasi antara kita dengan orang-orang kafir adalah shalat. Barang siapa meninggalkannya, maka ia kafir.” (HR. Imam Ahmad, An-Nasa’I, Ibnu Majah, At-Tirmidzy berkata hadits ini shahih isnadnya berdasarkan syarat Muslim).
Apabila kebenaran telah tampak dan dalil-dalinya pun jelas, maka siapa pun tidak dibenarkan menyeleweng serta mengingkari dengan alasan menurut perkataan si Fulan ini atau si Fulan itu.
Wallaahu A’lam Bisshawab
Maraji’:
Rahasia di Balik Shalat (Kitabush - shalah wa Hukmu Tarikiha): Ibnu Qayyim Al Jauziyah.
Tuntunan Thaharah dan Shalat (Rasaail fith-Thaharaty wash-Shalaah): Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz.
Asal-Usul Keluarganya:
Dajjal adalah seorang manusia dari keturunan Yahudi. Dia bukan Jin atau apajua makhluk lain selain ia sebagai manusia yang ditangguhkan ajalnya “MinalMunzharin”.
Seperti halnya Nabi Isa as yang di angkat oleh Allah swt ke atas langit dan ditangguhkan kematiannya sehingga beliau nantinya turun semula keatas muka bumi ini lalu beliau akan mati dan di kuburkan di Madinah AlMunawwarah. Sama juga halnya dengan Iblis yang di tangguhkan kematiannya sehingga hari kiamat nanti.
Ayah Dajjal seorang yang tinggi dan gemuk. Hidungnya seperti paruh burung. Sedangkan Ibunya pula seorang perempuan gemuk dan banyak dagingnya.
Menurut Imam Al Barzanji ada pendapat mengatakan bahawa asal keturunan bapanya ialah seorang Dukun Yahudi yang di kenali dengan “syaqq” manakala ibunya adalah dari bangsa Jin. Ia hidup di zaman Nabi Sulaiman as dan mempunyai hubungan dengan makhluk halus.
Lalu oleh Nabi Sulaiman ia akhirnya ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara. Walau bagaimanapun kelahiran dan kehidupan masa kecil tidak diketahui dengan jelas.
Sifat Badannya:
Hadis Huzaifah r.a katanya: Rasulullah s.a.w. telah bersabda: "Dajjal ialah orang yang buta matanya sebelah kiri, lebat (panjang) rambutnya serta dia mempunyai Syurga dan Neraka. Nerakanya itu merupakan Syurga dan Syurganya pula ialah Neraka" (Hadis Sahih Muslim)
Ada beberapa ciri perawakan Dajjal yang disebutkan dalam Hadis Rasulullah saw, diantaranya: Seorang yg kelihatannya masih muda; Berbadan Besar dan agak kemerah-merahan; Rambutnya kerinting dan tebal. Kelihatan dari belakang seolah-olah dahan kayu yang rimbun.
Dan tandanya yang paling ketara sekali ada dua:
1. Buta mata kirinya dan kelihatan seperti buah kismis yang kecut, manakala mata kanannya tertonjol keluar kehijau-hijauan berkelip-kelip laksana bintang. Jadi kedua-dua matanya adalah cacat.
2. Tertulis didahinya tulisan “Kafir (Kaf-Fa-Ra)”. Tulisan ini dapat dibaca oleh setiap orang Islam, sama ada ia pandai membaca atau tidak. Mengikut hadis riwayat At-Thabrani, kedua-dua tanda ini menjelma dalam diri Dajjal setelah ia mengaku sebagai Tuhan. Adapun sebelum itu, kedua-dua tanda yang terakhir ini belum ada pada dirinya.
Tempat Tinggalnya Sekarang:
Menurut riwayat yang sahih yang disebutkan dalam kitab “Shahih Muslim”, bahawa Dajjal itu sudah wujud sejak beberapa lama. Ia dirantai di sebuah pulau dan ditunggu oleh seekor binatang yg bernama “Al-Jassasah”.
Terdapat hadis mengenainya.. (tetapi terlalu panjang untuk ditulis.. anda boleh membaca terus dari buku). Daripada Hadis ini jelaslah bagi kita bahawa Dajjal itu telah ada dan ia menunggu masa yang diizinkan oleh Allah swt untuk keluar menjelajah permukaan bumi ini dan tempat “transitnya” itu ialah di sebelah Timur bukan di Barat.
Berapa lama ia akan hidup setelah kemunculannya:
Dajjal akan hidup setelah ia memulakan cabarannya kepada umat ini, selama empat puluh hari. Namun begitu, hari pertamanya adalah sama dengan setahun dan hari kedua sama dengan sebulan dan ketiga sama dengan satu minggu dan hari-hari selanjutnya sama seperti hari-hari biasa.
Kami bertanya: “Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia akan tinggal di muka bumi ini? Nabi saw, menjawab: Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yang pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yg masih tinggal lagi (iaitu 37hari) adalah sama seperti hari kamu yang biasa.
Lalu kami bertanya lagi: Wahai Rasulullah saw! Di hari yang panjang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kami hanya sembahyang sehari sahaja (iaitu 5 waktu sahaja). Nabi saw menjawab: Tidak cukup. Kamu mesti mengira hari itu dengan menentukan kadar yang bersesuaian bagi setiap sembahyang..”
Maksud Sabda Rasulullah saw, ini ialah supaya kita mengira jam yang berlalu pada hari itu. Bukan mengikut perjalanan matahari seperti biasanya kita lakukan.
Misalnya sudah berlalu tujuh jam selepas sembahyang Subuh pada hari itu maka masuklah waktu sembahyang Zohor, maka hendaklah kita sembahyang Zohor, dan apabila ia telah berlalu selepas sembahyang Zohor itu tiga jam setengah misalnya, maka masuklah waktu Asar, maka wajib kita sembahyang Asar.
Begitulah seterusnya waktu Sembahyang Maghrib, Isyak dan Subuh seterusnya hingga habis hari yang panjang itu sama panjangnya dengan masa satu tahun dan bilangan sembahyang pun pada sehari itu sebanyak bilangan sembahyang setahun yang kita lakukan. Begitu juga pada hari Kedua dan ketiga.
Fitnah Dajjal:
Dajjal telah diberi peluang oleh Allah swt untuk menguji umat ini. Oleh kerana itu, Allah memberikan kepadanya beberapa kemampuan yang luar biasa. Di antara kemampuan Dajjal ialah:
1. Segala kesenangan hidup akan ada bersama dengannya.
Benda-benda beku akan mematuhinya. Sebelum kedatangan Dajjal, dunia Islam akan diuji dahulu oleh Allah dengan kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari biasa dan pada tahun kedua akan kurang 2/3 dari biasa dan tahun ketiga hujan tidak akan turun langsung.
Umat akan dilanda kebuluran dan kekeringan. Di saat itu Dajjal akan muncul membawa ujian. Maka daerah mana yang percaya Dajjal itu Tuhan, ia akan berkata pada awan: Hujanlah kamu di daerah ini! Lalu hujan pun turunlah dan bumi menjadi subur. Begitu juga ekonomi, perdagangan akan menjadi makmur dan stabil pada orang yang bersekutu dengan Dajjal. Manakala penduduk yang tidak mahu bersukutu dengan Dajjal..mereka akan tetap berada dalam kebuluran dan kesusahan.
Dan ada diriwayatkan penyokong Dajjal akan memiliki segunung roti (makanan) sedangkan orang yang tidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan kebuluran.
Dalam hal ini, para sahabat Rasullullah s.a.w. bertanya:”Jadi apa yang dimakan oleh orang Islam yang beriman pada hari itu wahai Rasulullah?” Nabi menjawab:”Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang akan menggantikan makanan.” H.R IbnuMajah
2. Ada bersamanya seumpamanya Syurga dan Neraka:
Di antara ujian Dajjal ialah kelihatan bersama dengannya seumpama syurga dan neraka dan juga sungai air dan sungai api. Dajjal akan menggunakan kedua-duanya ini untuk menguji iman orang Islam kerana hakikat yg benar adalah sebalik dari apa yang kelihatan. Apa yg dikatakan Syurga itu sebenarnya Neraka dan apa yang dikatakannya Neraka itu adalah Syurga.
3. Kepantasan perjalanan dan Negeri-Negeri yang tidak dapat dimasukinya:
Kepantasan yang dimaksudkan ini tidak ada pada kenderaan orang dahulu. Kalau hari ini maka bolehlah kita mengatakan kepantasan itu seperti kepantasan jet-jet tempur yang digunakan oleh tentera udara atau lebih pantas lagi daripada kenderaan tersebut sehinggakan beribu-ribu kilometer dapat ditempuh dalam satu jam”…
Kami bertanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana kepantasan perjalanannya di atas muka bumi ini? Nabi menjawab:”Kepantasan perjalanannya adalah seperti kepantasan “Al Ghaist” (hujan atau awan) yang dipukul oleh angin yang kencang.” H.R Muslim
Namun demikian, Dajjal tetap tidak dapat memasuki dua bandar suci umat Islam itu Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah.
4. Bantuan Syaitan-Syaitan untuk memperkukuhkan kedudukannya:
Syaitan juga akan bertungkus-lumus membantu Dajjal. Bagi syaitan, inilah masa yang terbaik untuk menyesatkan lebih ramai lagi anak cucu Adam a.s.
Jemaah performing tawaf around Kaabah at Masjidil Haram after subuh prayers this morning on 14 Zulhijjah 1434.
WAJIBNYA SHALAT BERJAMA’AH
Apakah sah shalat seseorang yang melaksanakannya sendirian, sedangkan ia mampu melaksanakan shalat berjama’ah? Para ahli fiqh berselisih pendapat tentang hukum wajibnya shalat berjama’ah. Namun kebanyakan ulama mengatakan hukumnya wajib dan sebagiannya lagi mengatakan hukumnya sunnah muakkad. Orang-orang yang mewajibkan shalat berjamaah berpendapat dengan dalil-dalil sebagai berikut:
Dalil Pertama :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan bersama-sama, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu...” (An-Nisa: 102).
Bentuk pembuktiannya adalah sebagai berikut: Perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada mereka untuk shalat berjama’ah, kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengulangi perintah tersebut untuk kedua kalinya bagi kelompok yang kedua. Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersem-bahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu. Bukti ini menunjukkan bahwa shalat berjama’ah itu fardlu ‘ain. Karena Allah tidak mengabaikan perintah untuk shalat berjama’ah pada kelompok yang kedua sbagaimana yang diperintahkan kepada kelompok pertama untuk melaksanakan shalat berjama’ah pula. Tidaklah tepat jika dikatakan bahwa shalat berjama’ah itu sunnah, karena jika demikian halnya, pastilah kelompok pertama memiliki halangan/udzur untuk tidak melaksanakan shalat berjama’ah dengan alasan akan adanya rasa takut.
Maka ayat tersebut merupakan bukti bahwa shalat berjama’ah hukumnya fardhu ‘ain. Hal itu dapat dilihat dari 3 aspek: (1) Allah memerintahkan untuk shalat berjama’ah kepada kelompok pertama, (2) kemudian Allah memerintahkannya kepada kelompok kedua untuk melaksanakannya pula, (3) Allah tidak memberikan keringanan-keringanan bagi mereka walaupun dalam keadaan takut/ perang.
Dalil kedua
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
“Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud dan mereka dalam keadaan sejahtera”(QS: Al Qalam: 42-43). Aspek yang dijadikan dalil shalat berjama’ah adalah: sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi hukuman di akhirat dikarenakan keadaan di antara mereka dan sujud. Ketika mereka dipanggil untuk bersujud di dunia, mereka enggan untuk menjawab panggilan tersebut. Jika demikian halnya, maka jawaban dari panggilan itu adalah datang ke masjid untuk memenuhi tuntutan shalat berjama’ah, dan bukan mengerjakan shalat di rumahnya sendiri, demikianlah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam menjelaskan jawabannya.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’” (Al Baqarah :43).
Yang dimaksud dengan ruku’ di sini adalah shalat, maka mestilah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala mempunyai pengertian melaksanakan shalat bersama para jama’ah.
Dalil Keempat
Dari Abu Hurairah radiallahu anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh, seandainya mereka mengetahui (hikmah) yang ada dalam keduanya niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Sungguh aku ingin memerintahkan (orang-orang) untuk melaksanakan shalat hingga shalat itu didirikan, kemudian aku memerintahkan seseorang untuk mengimami mereka, kemudian aku berangkat bersama beberapa orang yang membawa ikatan kayu bakar (yang menyala) menuju kepada orang-orang yang tidak mengikuti shalat (berjama’ah), lalu aku membakar rumah mereka dengan api itu”.(Diriwayatkan oleh kedua Imam, Muslim dan Bukhary, sepakat atas keshahihan hadits ini, dan lafadz ini dari Muslim).
Mereka yang berpendapat bahwa shalat berjama’ah tidak wajib mengatakan bahwa dalam hal ini Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam hanya mengancam saja tanpa berniat untuk melaksanakan ancamannya. Kalau seandainya pembakaran tersebut dibolehkan/ dilaksanakan maka hal itu menunjukkan akan wajibnya shalat berjama’ah. Pernyataan ini dibantah dengan mengatakan, bahwa sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam tidaklah melaksanakan niatnya dan mencegah untuk melakukan hal itu karena di dalamnya terdapat orang-orang yang tidak diwajibkan atas mereka shalat berjama’ah. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat dari Imam Ahmad dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam :
“Kalau di rumah itu tidak ada wanita dan anak-anak, aku melaksanakan shalat ‘isya, dan aku perintahkan para pemuda untuk membakar apa yang ada dalam rumah itu.” (Lihat al-Musnad, 2/367).
Dalil Kelima
Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab “Shahih”-nya: Bahwa seorang laki-laki buta berkata: Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki seorang pun yang dapat menuntunku ke masjid. Lalu ia meminta Rasulullah untuk memberikan keringanan baginya. Ketika ia berpaling, dipanggilnya ia oleh Rasulullah dan berkata: “Apakah engkau mendengar adzan?” Ia berkata: “Ya”. Rasulullah menjawab: “Penuhilah (datanglah untuk shalat)”. Orang ini adalah Ibnu Ummi Maktum Radhiallahu 'Anhu.
Abu Bakar bin Mundzir berpendapat bahwa perintah untuk berjama’ah kepada orang yang buta dan rumahnya jauh merupakan dalil yang menunjukkan bahwa shalat berjamaah itu wajib bukan sunnah. Ketika dikatakan kepada Ibnu Ummi Maktum yang kenyataannya buta: “Tidak ada keringanan bagimu” maka lebih-lebih bagi orang yang melihat tidak ada keringanan baginya.
Dalil Keenam
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'Anhuma berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda :
”Barang siapa mendengar adzan dan tidak ada udzur/halangan apapun yang menghalanginya dari keikutsertaannya” mereka berkata: Udzur apa? Nabi bersabda: “Ketakutan atau sakit, maka shalat yang sudah dilakukannya tidak akan diterima.” (HR. Abu Daud, Abu Hatim dan Ibnu Hibban dalam hadits shahihnya.)
Dalil Ketujuh
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu 'Anhu, ia berkata:
“Barang siapa yang merasa senang untuk dipertemukan pada hari kiamat dalam keadaan muslim, maka hendaknya menjaga shalat lima waktu yang selalu diserukan, karena shalat-shalat itu termasuk jalan-jalan petunjuk, dan sesungguhnya kalau engkau shalat di rumah-rumah kalian seperti halnya yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mau berjamaah berarti engkau meninggalkan sunnah nabi kalian, kalau engkau meninggalkan sunnah nabi berarti engkau sesat. Seseorang yang bersuci kemudian ia memperbaiki kesuciannya, kemudian menuju ke masjid dari masjid-masjid yang ada, tiada lain baginya kecuali Allah akan menulis setiap langkahnya dengan kebaikan dan derajatnya ditingkatkan, dan dihilangkan darinya kejelekan. Dan engkau telah menyaksikan orang-orang yang tidak suka berjamaah adalah orang yang munafik yang nyata kemunafikannya. Dan tidaklah seseorang telah didatangi dan diberi petunjuk di antara dua orang sehingga ia berdiri di shaf (dalam shalat berjamaah). (HR. Muslim dalam “Al Masajid” wa Mawadi’ ash-Shalah”, 654).
Maka aspek pembuktiannya adalah: Bahwasanya meninggalkan jama’ah itu merupakan salah satu tanda dari orang-orang munafik yang nyata kemunafikannya, dan tanda-tanda kemunafikan itu tidak dengan meninggalkan hal-hal yang disukai dan tidak melakukan yang dibenci. Maka, orang yang mengamati tanda-tanda orang munafik di dalam sunnah, ia akan mendapatkannya baik meninggalkan yang wajib atau mengerjakan yang haram.
Dalil Kedelapan
Dari Abi Sa’id al Khudry Radhiallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda:
“Jika mereka bertiga, maka hendaknya salah seorang di antara mereka menjadi imam, dan yang paling berhak menjadi imam adalah orang yang paling baik bacaannya.” (HR. Muslim dalam “Al Masajid” wa Mawadi’ ash-Shalah”, 672.)
Dalil Kesembilan
Bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam menyuruh seseorang yang shalat sendirian di belakang shaf untuk mengulangi shalatnya. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan para ahli sunnah, Abu Hatim dan Ibnu Hibban dalam shahihnya dan diperbaiki oleh At-Tirmidzy.
(Ahmad, 2/228; Abu Daud, 682; Tirmidzy, 230 dan 231 dan dihasankan; Ibnu Majah, 1004; dan Ibnu Hibban, 2198 dan 2199, semuanya dalam masalah “Shalat”.)
Dari Ali bin Syaiban Radhiallahu 'Anhu berkata:
Konteks dalil ini menunjukkan: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam membatalkan shalat seseorang yang keluar dari shaf sedang ia dalam keadaan berjamaah dan menyuruhnya mengulangi shalatnya sedangkan beliau tidak pernah shalat menyendiri kecuali di tempat yang khusus. Maka shalat menyendiri dari jama’ah dan di luar tempat jamaah adalah batal. Dijelaskan olehnya bahwa batasan menyendiri itu adalah shalat sendirian, kalaulah shalat sendirian itu sah, maka Rasulullah tidak akan menanggap shalatnya tidak sah atau dianggap tidak ada.
Dalil Kesepuluh
Dari Abu Darda Radhiallahu 'Anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda:
“Tiada tiga orang berkumpul di kampung yang tidak dikumandangkan adzan dan tidak didirikan shalat berjamaah, melainkan mereka telah dijajah (dikuasai) oleh syaithan”, maka kerjakanlah olehmu shalat berjamaah, karena serigala itu hanya dapat menerkam binatang (kambing) yang terpisah jauh (terpencil) dari kawan-kawannya”. (HR. Abu Daud, Imam Ahmad, dan An-Nasa’i,”bab Imamah”, 2/106)
Dalil Kesebelas
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu ia berkata: “Mengisi kedua telinga anak manusia dengan timah (peluru) yang terkumpul lebih baik bagi seorang anak manusia daripada ia mendengar seruan (panggilan untuk shalat) kemudian ia tidak menjawab tersebut.”
Dari Abi Sya’tsail Maharaby, dia berkata: Kami duduk di masjid, kemudian seorang muadzin mengumandangkan adzan. Seorang laki-laki berdiri dan berjalan keluar dari masjid, kemudian pandangan Abu Hurairah mengikutinya sampai orang tersebut keluar dari masjid. Abu HuraIrah berkata: “Orang itu benar-benar telah berdosa terhadap Abal Qasim (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam )”. (HR. Muslim).
Dalil Keduabelas
Dalil keduabelas adalah ijma’ para sahabat radiallahu anhum. Imam Ahmad berkata: “Waki’ telah menceritakan kepada kami, Mas’ar telah menceritakan kepada kami, dari Abi Al Hushain, dari Abi Burdah, dari Abi Musa Al-Asy’ary, dia berkata: “Barang siapa yang mendengar panggilan shalat (adzan), kemudian dia tidak memenuhi panggilan tersebut, maka tidak ada shalat baginya.” (HR Al Hakim, 1/246, dia telah menshahihkan hadits ini, Imam Adz-Dzahaby dan Imam Baihaqy telah menyepakatinya sebagai hadits marfu’ (sanadnya sampai kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam) dan mauquf (sanadnya sampai kepada sahabat), 3/174, dan lihat kitab “Majma’uz zawaid”, 2/32.) Hadits serupa diriwayatkan pula dari Ibnu Mas’ud, Ali, Hasan bin ali, Abi Hurairah dan Aisyah Ummil Mukminin radiallahu anhum.
Apakah Masjid Ditentukan untuk Melaksanakan Shalat Berjama’ah atau Tidak?
Dalam “al-Musnad” Imam Ahmad, dari Ibnu Ummi Maktum, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam datang ke suatu masjid, beliau melihat kaum yang sangat sedikit sekali, kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya aku ingin sekali menyuruh seseorang untuk mengimami orang-orang, kemudian aku pergi ke luar, dan....(seperti riwayat sebelumnya).
Ibnu Mas’ud Radhiallahu 'Anhu berkata: “Seandainya kamu shalat di rumah-rumahmu, sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat (berjama’ah) dan melakukannya di rumah, berarti kamu telah meninggalkan sunnah (kebiasaan) Nabimu, dan jika kamu telah meninggalkan sunnah Nabimu, berarti kamu telah sesat.”
‘Abdullah bin Mas’ud radiallahu anhu berkata, “Engkau telah melihat kami, tidak seseorang yang meninggalkan shalat berjama’ah, kecuali ia seorang munafik yang diketahui nifaknya atau seseorang yang sakit, bahkan seseorang yang sakit pun berjalan (dengan dipapah) antara dua orang untuk mendatangi shalat (berjama’ah di masjid).” Abdullah bin Mas’ud lalu menegaskan, “Rasulullah telah mengajarkan kita jalan-jalan hidayah, dan salah satu jalan hidayah itu adalah shalat di masjid (shalat yang dikerjakan di masjid).” (Shahih Muslim).
Meninggalkan shalat berjama’ah merupakan penyebab untuk meninggalkan shalat sama sekali. Dan perlu diketahui bahwa meninggalkan shalat adalah kekufuran, dan keluar dari islam. Ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu 'Anhu: “Batas antara seseorang dengan kekufuran dan syirik adalah meninggalkan shalat” (HR. Muslim). Dari Buraidah bin Hushaib Al-Aslamy, ia berkata:
“Janji yang membatasi antara kita dengan orang-orang kafir adalah shalat. Barang siapa meninggalkannya, maka ia kafir.” (HR. Imam Ahmad, An-Nasa’I, Ibnu Majah, At-Tirmidzy berkata hadits ini shahih isnadnya berdasarkan syarat Muslim).
Apabila kebenaran telah tampak dan dalil-dalinya pun jelas, maka siapa pun tidak dibenarkan menyeleweng serta mengingkari dengan alasan menurut perkataan si Fulan ini atau si Fulan itu.
Wallaahu A’lam Bisshawab
Maraji’:
Rahasia di Balik Shalat (Kitabush - shalah wa Hukmu Tarikiha): Ibnu Qayyim Al Jauziyah.
Tuntunan Thaharah dan Shalat (Rasaail fith-Thaharaty wash-Shalaah): Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz.
WAJIBNYA SHALAT BERJAMA’AH
Apakah sah shalat seseorang yang melaksanakannya sendirian, sedangkan ia mampu melaksanakan shalat berjama’ah? Para ahli fiqh berselisih pendapat tentang hukum wajibnya shalat berjama’ah. Namun kebanyakan ulama mengatakan hukumnya wajib dan sebagiannya lagi mengatakan hukumnya sunnah muakkad. Orang-orang yang mewajibkan shalat berjamaah berpendapat dengan dalil-dalil sebagai berikut:
Dalil Pertama :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan bersama-sama, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu...” (An-Nisa: 102).
Bentuk pembuktiannya adalah sebagai berikut: Perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada mereka untuk shalat berjama’ah, kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengulangi perintah tersebut untuk kedua kalinya bagi kelompok yang kedua. Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersem-bahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu. Bukti ini menunjukkan bahwa shalat berjama’ah itu fardlu ‘ain. Karena Allah tidak mengabaikan perintah untuk shalat berjama’ah pada kelompok yang kedua sbagaimana yang diperintahkan kepada kelompok pertama untuk melaksanakan shalat berjama’ah pula. Tidaklah tepat jika dikatakan bahwa shalat berjama’ah itu sunnah, karena jika demikian halnya, pastilah kelompok pertama memiliki halangan/udzur untuk tidak melaksanakan shalat berjama’ah dengan alasan akan adanya rasa takut.
Maka ayat tersebut merupakan bukti bahwa shalat berjama’ah hukumnya fardhu ‘ain. Hal itu dapat dilihat dari 3 aspek: (1) Allah memerintahkan untuk shalat berjama’ah kepada kelompok pertama, (2) kemudian Allah memerintahkannya kepada kelompok kedua untuk melaksanakannya pula, (3) Allah tidak memberikan keringanan-keringanan bagi mereka walaupun dalam keadaan takut/ perang.
Dalil kedua
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
“Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud dan mereka dalam keadaan sejahtera”(QS: Al Qalam: 42-43). Aspek yang dijadikan dalil shalat berjama’ah adalah: sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi hukuman di akhirat dikarenakan keadaan di antara mereka dan sujud. Ketika mereka dipanggil untuk bersujud di dunia, mereka enggan untuk menjawab panggilan tersebut. Jika demikian halnya, maka jawaban dari panggilan itu adalah datang ke masjid untuk memenuhi tuntutan shalat berjama’ah, dan bukan mengerjakan shalat di rumahnya sendiri, demikianlah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam menjelaskan jawabannya.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’” (Al Baqarah :43).
Yang dimaksud dengan ruku’ di sini adalah shalat, maka mestilah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala mempunyai pengertian melaksanakan shalat bersama para jama’ah.
Dalil Keempat
Dari Abu Hurairah radiallahu anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh, seandainya mereka mengetahui (hikmah) yang ada dalam keduanya niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Sungguh aku ingin memerintahkan (orang-orang) untuk melaksanakan shalat hingga shalat itu didirikan, kemudian aku memerintahkan seseorang untuk mengimami mereka, kemudian aku berangkat bersama beberapa orang yang membawa ikatan kayu bakar (yang menyala) menuju kepada orang-orang yang tidak mengikuti shalat (berjama’ah), lalu aku membakar rumah mereka dengan api itu”.(Diriwayatkan oleh kedua Imam, Muslim dan Bukhary, sepakat atas keshahihan hadits ini, dan lafadz ini dari Muslim).
Mereka yang berpendapat bahwa shalat berjama’ah tidak wajib mengatakan bahwa dalam hal ini Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam hanya mengancam saja tanpa berniat untuk melaksanakan ancamannya. Kalau seandainya pembakaran tersebut dibolehkan/ dilaksanakan maka hal itu menunjukkan akan wajibnya shalat berjama’ah. Pernyataan ini dibantah dengan mengatakan, bahwa sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam tidaklah melaksanakan niatnya dan mencegah untuk melakukan hal itu karena di dalamnya terdapat orang-orang yang tidak diwajibkan atas mereka shalat berjama’ah. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat dari Imam Ahmad dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam :
“Kalau di rumah itu tidak ada wanita dan anak-anak, aku melaksanakan shalat ‘isya, dan aku perintahkan para pemuda untuk membakar apa yang ada dalam rumah itu.” (Lihat al-Musnad, 2/367).
Dalil Kelima
Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab “Shahih”-nya: Bahwa seorang laki-laki buta berkata: Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki seorang pun yang dapat menuntunku ke masjid. Lalu ia meminta Rasulullah untuk memberikan keringanan baginya. Ketika ia berpaling, dipanggilnya ia oleh Rasulullah dan berkata: “Apakah engkau mendengar adzan?” Ia berkata: “Ya”. Rasulullah menjawab: “Penuhilah (datanglah untuk shalat)”. Orang ini adalah Ibnu Ummi Maktum Radhiallahu 'Anhu.
Abu Bakar bin Mundzir berpendapat bahwa perintah untuk berjama’ah kepada orang yang buta dan rumahnya jauh merupakan dalil yang menunjukkan bahwa shalat berjamaah itu wajib bukan sunnah. Ketika dikatakan kepada Ibnu Ummi Maktum yang kenyataannya buta: “Tidak ada keringanan bagimu” maka lebih-lebih bagi orang yang melihat tidak ada keringanan baginya.
Dalil Keenam
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'Anhuma berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda :
”Barang siapa mendengar adzan dan tidak ada udzur/halangan apapun yang menghalanginya dari keikutsertaannya” mereka berkata: Udzur apa? Nabi bersabda: “Ketakutan atau sakit, maka shalat yang sudah dilakukannya tidak akan diterima.” (HR. Abu Daud, Abu Hatim dan Ibnu Hibban dalam hadits shahihnya.)
Dalil Ketujuh
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu 'Anhu, ia berkata:
“Barang siapa yang merasa senang untuk dipertemukan pada hari kiamat dalam keadaan muslim, maka hendaknya menjaga shalat lima waktu yang selalu diserukan, karena shalat-shalat itu termasuk jalan-jalan petunjuk, dan sesungguhnya kalau engkau shalat di rumah-rumah kalian seperti halnya yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mau berjamaah berarti engkau meninggalkan sunnah nabi kalian, kalau engkau meninggalkan sunnah nabi berarti engkau sesat. Seseorang yang bersuci kemudian ia memperbaiki kesuciannya, kemudian menuju ke masjid dari masjid-masjid yang ada, tiada lain baginya kecuali Allah akan menulis setiap langkahnya dengan kebaikan dan derajatnya ditingkatkan, dan dihilangkan darinya kejelekan. Dan engkau telah menyaksikan orang-orang yang tidak suka berjamaah adalah orang yang munafik yang nyata kemunafikannya. Dan tidaklah seseorang telah didatangi dan diberi petunjuk di antara dua orang sehingga ia berdiri di shaf (dalam shalat berjamaah). (HR. Muslim dalam “Al Masajid” wa Mawadi’ ash-Shalah”, 654).
Maka aspek pembuktiannya adalah: Bahwasanya meninggalkan jama’ah itu merupakan salah satu tanda dari orang-orang munafik yang nyata kemunafikannya, dan tanda-tanda kemunafikan itu tidak dengan meninggalkan hal-hal yang disukai dan tidak melakukan yang dibenci. Maka, orang yang mengamati tanda-tanda orang munafik di dalam sunnah, ia akan mendapatkannya baik meninggalkan yang wajib atau mengerjakan yang haram.
Dalil Kedelapan
Dari Abi Sa’id al Khudry Radhiallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda:
“Jika mereka bertiga, maka hendaknya salah seorang di antara mereka menjadi imam, dan yang paling berhak menjadi imam adalah orang yang paling baik bacaannya.” (HR. Muslim dalam “Al Masajid” wa Mawadi’ ash-Shalah”, 672.)
Dalil Kesembilan
Bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam menyuruh seseorang yang shalat sendirian di belakang shaf untuk mengulangi shalatnya. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan para ahli sunnah, Abu Hatim dan Ibnu Hibban dalam shahihnya dan diperbaiki oleh At-Tirmidzy.
(Ahmad, 2/228; Abu Daud, 682; Tirmidzy, 230 dan 231 dan dihasankan; Ibnu Majah, 1004; dan Ibnu Hibban, 2198 dan 2199, semuanya dalam masalah “Shalat”.)
Dari Ali bin Syaiban Radhiallahu 'Anhu berkata:
Konteks dalil ini menunjukkan: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam membatalkan shalat seseorang yang keluar dari shaf sedang ia dalam keadaan berjamaah dan menyuruhnya mengulangi shalatnya sedangkan beliau tidak pernah shalat menyendiri kecuali di tempat yang khusus. Maka shalat menyendiri dari jama’ah dan di luar tempat jamaah adalah batal. Dijelaskan olehnya bahwa batasan menyendiri itu adalah shalat sendirian, kalaulah shalat sendirian itu sah, maka Rasulullah tidak akan menanggap shalatnya tidak sah atau dianggap tidak ada.
Dalil Kesepuluh
Dari Abu Darda Radhiallahu 'Anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda:
“Tiada tiga orang berkumpul di kampung yang tidak dikumandangkan adzan dan tidak didirikan shalat berjamaah, melainkan mereka telah dijajah (dikuasai) oleh syaithan”, maka kerjakanlah olehmu shalat berjamaah, karena serigala itu hanya dapat menerkam binatang (kambing) yang terpisah jauh (terpencil) dari kawan-kawannya”. (HR. Abu Daud, Imam Ahmad, dan An-Nasa’i,”bab Imamah”, 2/106)
Dalil Kesebelas
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu ia berkata: “Mengisi kedua telinga anak manusia dengan timah (peluru) yang terkumpul lebih baik bagi seorang anak manusia daripada ia mendengar seruan (panggilan untuk shalat) kemudian ia tidak menjawab tersebut.”
Dari Abi Sya’tsail Maharaby, dia berkata: Kami duduk di masjid, kemudian seorang muadzin mengumandangkan adzan. Seorang laki-laki berdiri dan berjalan keluar dari masjid, kemudian pandangan Abu Hurairah mengikutinya sampai orang tersebut keluar dari masjid. Abu HuraIrah berkata: “Orang itu benar-benar telah berdosa terhadap Abal Qasim (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam )”. (HR. Muslim).
Dalil Keduabelas
Dalil keduabelas adalah ijma’ para sahabat radiallahu anhum. Imam Ahmad berkata: “Waki’ telah menceritakan kepada kami, Mas’ar telah menceritakan kepada kami, dari Abi Al Hushain, dari Abi Burdah, dari Abi Musa Al-Asy’ary, dia berkata: “Barang siapa yang mendengar panggilan shalat (adzan), kemudian dia tidak memenuhi panggilan tersebut, maka tidak ada shalat baginya.” (HR Al Hakim, 1/246, dia telah menshahihkan hadits ini, Imam Adz-Dzahaby dan Imam Baihaqy telah menyepakatinya sebagai hadits marfu’ (sanadnya sampai kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam) dan mauquf (sanadnya sampai kepada sahabat), 3/174, dan lihat kitab “Majma’uz zawaid”, 2/32.) Hadits serupa diriwayatkan pula dari Ibnu Mas’ud, Ali, Hasan bin ali, Abi Hurairah dan Aisyah Ummil Mukminin radiallahu anhum.
Apakah Masjid Ditentukan untuk Melaksanakan Shalat Berjama’ah atau Tidak?
Dalam “al-Musnad” Imam Ahmad, dari Ibnu Ummi Maktum, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam datang ke suatu masjid, beliau melihat kaum yang sangat sedikit sekali, kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya aku ingin sekali menyuruh seseorang untuk mengimami orang-orang, kemudian aku pergi ke luar, dan....(seperti riwayat sebelumnya).
Ibnu Mas’ud Radhiallahu 'Anhu berkata: “Seandainya kamu shalat di rumah-rumahmu, sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat (berjama’ah) dan melakukannya di rumah, berarti kamu telah meninggalkan sunnah (kebiasaan) Nabimu, dan jika kamu telah meninggalkan sunnah Nabimu, berarti kamu telah sesat.”
‘Abdullah bin Mas’ud radiallahu anhu berkata, “Engkau telah melihat kami, tidak seseorang yang meninggalkan shalat berjama’ah, kecuali ia seorang munafik yang diketahui nifaknya atau seseorang yang sakit, bahkan seseorang yang sakit pun berjalan (dengan dipapah) antara dua orang untuk mendatangi shalat (berjama’ah di masjid).” Abdullah bin Mas’ud lalu menegaskan, “Rasulullah telah mengajarkan kita jalan-jalan hidayah, dan salah satu jalan hidayah itu adalah shalat di masjid (shalat yang dikerjakan di masjid).” (Shahih Muslim).
Meninggalkan shalat berjama’ah merupakan penyebab untuk meninggalkan shalat sama sekali. Dan perlu diketahui bahwa meninggalkan shalat adalah kekufuran, dan keluar dari islam. Ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu 'Anhu: “Batas antara seseorang dengan kekufuran dan syirik adalah meninggalkan shalat” (HR. Muslim). Dari Buraidah bin Hushaib Al-Aslamy, ia berkata:
“Janji yang membatasi antara kita dengan orang-orang kafir adalah shalat. Barang siapa meninggalkannya, maka ia kafir.” (HR. Imam Ahmad, An-Nasa’I, Ibnu Majah, At-Tirmidzy berkata hadits ini shahih isnadnya berdasarkan syarat Muslim).
Apabila kebenaran telah tampak dan dalil-dalinya pun jelas, maka siapa pun tidak dibenarkan menyeleweng serta mengingkari dengan alasan menurut perkataan si Fulan ini atau si Fulan itu.
Wallaahu A’lam Bisshawab
Maraji’:
Rahasia di Balik Shalat (Kitabush - shalah wa Hukmu Tarikiha): Ibnu Qayyim Al Jauziyah.
Tuntunan Thaharah dan Shalat (Rasaail fith-Thaharaty wash-Shalaah): Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz.
WAJIBNYA SHALAT BERJAMA’AH
Apakah sah shalat seseorang yang melaksanakannya sendirian, sedangkan ia mampu melaksanakan shalat berjama’ah? Para ahli fiqh berselisih pendapat tentang hukum wajibnya shalat berjama’ah. Namun kebanyakan ulama mengatakan hukumnya wajib dan sebagiannya lagi mengatakan hukumnya sunnah muakkad. Orang-orang yang mewajibkan shalat berjamaah berpendapat dengan dalil-dalil sebagai berikut:
Dalil Pertama :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan bersama-sama, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu...” (An-Nisa: 102).
Bentuk pembuktiannya adalah sebagai berikut: Perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada mereka untuk shalat berjama’ah, kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengulangi perintah tersebut untuk kedua kalinya bagi kelompok yang kedua. Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersem-bahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu. Bukti ini menunjukkan bahwa shalat berjama’ah itu fardlu ‘ain. Karena Allah tidak mengabaikan perintah untuk shalat berjama’ah pada kelompok yang kedua sbagaimana yang diperintahkan kepada kelompok pertama untuk melaksanakan shalat berjama’ah pula. Tidaklah tepat jika dikatakan bahwa shalat berjama’ah itu sunnah, karena jika demikian halnya, pastilah kelompok pertama memiliki halangan/udzur untuk tidak melaksanakan shalat berjama’ah dengan alasan akan adanya rasa takut.
Maka ayat tersebut merupakan bukti bahwa shalat berjama’ah hukumnya fardhu ‘ain. Hal itu dapat dilihat dari 3 aspek: (1) Allah memerintahkan untuk shalat berjama’ah kepada kelompok pertama, (2) kemudian Allah memerintahkannya kepada kelompok kedua untuk melaksanakannya pula, (3) Allah tidak memberikan keringanan-keringanan bagi mereka walaupun dalam keadaan takut/ perang.
Dalil kedua
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
“Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud dan mereka dalam keadaan sejahtera”(QS: Al Qalam: 42-43). Aspek yang dijadikan dalil shalat berjama’ah adalah: sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi hukuman di akhirat dikarenakan keadaan di antara mereka dan sujud. Ketika mereka dipanggil untuk bersujud di dunia, mereka enggan untuk menjawab panggilan tersebut. Jika demikian halnya, maka jawaban dari panggilan itu adalah datang ke masjid untuk memenuhi tuntutan shalat berjama’ah, dan bukan mengerjakan shalat di rumahnya sendiri, demikianlah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam menjelaskan jawabannya.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’” (Al Baqarah :43).
Yang dimaksud dengan ruku’ di sini adalah shalat, maka mestilah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala mempunyai pengertian melaksanakan shalat bersama para jama’ah.
Dalil Keempat
Dari Abu Hurairah radiallahu anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh, seandainya mereka mengetahui (hikmah) yang ada dalam keduanya niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Sungguh aku ingin memerintahkan (orang-orang) untuk melaksanakan shalat hingga shalat itu didirikan, kemudian aku memerintahkan seseorang untuk mengimami mereka, kemudian aku berangkat bersama beberapa orang yang membawa ikatan kayu bakar (yang menyala) menuju kepada orang-orang yang tidak mengikuti shalat (berjama’ah), lalu aku membakar rumah mereka dengan api itu”.(Diriwayatkan oleh kedua Imam, Muslim dan Bukhary, sepakat atas keshahihan hadits ini, dan lafadz ini dari Muslim).
Mereka yang berpendapat bahwa shalat berjama’ah tidak wajib mengatakan bahwa dalam hal ini Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam hanya mengancam saja tanpa berniat untuk melaksanakan ancamannya. Kalau seandainya pembakaran tersebut dibolehkan/ dilaksanakan maka hal itu menunjukkan akan wajibnya shalat berjama’ah. Pernyataan ini dibantah dengan mengatakan, bahwa sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam tidaklah melaksanakan niatnya dan mencegah untuk melakukan hal itu karena di dalamnya terdapat orang-orang yang tidak diwajibkan atas mereka shalat berjama’ah. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat dari Imam Ahmad dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam :
“Kalau di rumah itu tidak ada wanita dan anak-anak, aku melaksanakan shalat ‘isya, dan aku perintahkan para pemuda untuk membakar apa yang ada dalam rumah itu.” (Lihat al-Musnad, 2/367).
Dalil Kelima
Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab “Shahih”-nya: Bahwa seorang laki-laki buta berkata: Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki seorang pun yang dapat menuntunku ke masjid. Lalu ia meminta Rasulullah untuk memberikan keringanan baginya. Ketika ia berpaling, dipanggilnya ia oleh Rasulullah dan berkata: “Apakah engkau mendengar adzan?” Ia berkata: “Ya”. Rasulullah menjawab: “Penuhilah (datanglah untuk shalat)”. Orang ini adalah Ibnu Ummi Maktum Radhiallahu 'Anhu.
Abu Bakar bin Mundzir berpendapat bahwa perintah untuk berjama’ah kepada orang yang buta dan rumahnya jauh merupakan dalil yang menunjukkan bahwa shalat berjamaah itu wajib bukan sunnah. Ketika dikatakan kepada Ibnu Ummi Maktum yang kenyataannya buta: “Tidak ada keringanan bagimu” maka lebih-lebih bagi orang yang melihat tidak ada keringanan baginya.
Dalil Keenam
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'Anhuma berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda :
”Barang siapa mendengar adzan dan tidak ada udzur/halangan apapun yang menghalanginya dari keikutsertaannya” mereka berkata: Udzur apa? Nabi bersabda: “Ketakutan atau sakit, maka shalat yang sudah dilakukannya tidak akan diterima.” (HR. Abu Daud, Abu Hatim dan Ibnu Hibban dalam hadits shahihnya.)
Dalil Ketujuh
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu 'Anhu, ia berkata:
“Barang siapa yang merasa senang untuk dipertemukan pada hari kiamat dalam keadaan muslim, maka hendaknya menjaga shalat lima waktu yang selalu diserukan, karena shalat-shalat itu termasuk jalan-jalan petunjuk, dan sesungguhnya kalau engkau shalat di rumah-rumah kalian seperti halnya yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mau berjamaah berarti engkau meninggalkan sunnah nabi kalian, kalau engkau meninggalkan sunnah nabi berarti engkau sesat. Seseorang yang bersuci kemudian ia memperbaiki kesuciannya, kemudian menuju ke masjid dari masjid-masjid yang ada, tiada lain baginya kecuali Allah akan menulis setiap langkahnya dengan kebaikan dan derajatnya ditingkatkan, dan dihilangkan darinya kejelekan. Dan engkau telah menyaksikan orang-orang yang tidak suka berjamaah adalah orang yang munafik yang nyata kemunafikannya. Dan tidaklah seseorang telah didatangi dan diberi petunjuk di antara dua orang sehingga ia berdiri di shaf (dalam shalat berjamaah). (HR. Muslim dalam “Al Masajid” wa Mawadi’ ash-Shalah”, 654).
Maka aspek pembuktiannya adalah: Bahwasanya meninggalkan jama’ah itu merupakan salah satu tanda dari orang-orang munafik yang nyata kemunafikannya, dan tanda-tanda kemunafikan itu tidak dengan meninggalkan hal-hal yang disukai dan tidak melakukan yang dibenci. Maka, orang yang mengamati tanda-tanda orang munafik di dalam sunnah, ia akan mendapatkannya baik meninggalkan yang wajib atau mengerjakan yang haram.
Dalil Kedelapan
Dari Abi Sa’id al Khudry Radhiallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda:
“Jika mereka bertiga, maka hendaknya salah seorang di antara mereka menjadi imam, dan yang paling berhak menjadi imam adalah orang yang paling baik bacaannya.” (HR. Muslim dalam “Al Masajid” wa Mawadi’ ash-Shalah”, 672.)
Dalil Kesembilan
Bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam menyuruh seseorang yang shalat sendirian di belakang shaf untuk mengulangi shalatnya. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan para ahli sunnah, Abu Hatim dan Ibnu Hibban dalam shahihnya dan diperbaiki oleh At-Tirmidzy.
(Ahmad, 2/228; Abu Daud, 682; Tirmidzy, 230 dan 231 dan dihasankan; Ibnu Majah, 1004; dan Ibnu Hibban, 2198 dan 2199, semuanya dalam masalah “Shalat”.)
Dari Ali bin Syaiban Radhiallahu 'Anhu berkata:
Konteks dalil ini menunjukkan: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam membatalkan shalat seseorang yang keluar dari shaf sedang ia dalam keadaan berjamaah dan menyuruhnya mengulangi shalatnya sedangkan beliau tidak pernah shalat menyendiri kecuali di tempat yang khusus. Maka shalat menyendiri dari jama’ah dan di luar tempat jamaah adalah batal. Dijelaskan olehnya bahwa batasan menyendiri itu adalah shalat sendirian, kalaulah shalat sendirian itu sah, maka Rasulullah tidak akan menanggap shalatnya tidak sah atau dianggap tidak ada.
Dalil Kesepuluh
Dari Abu Darda Radhiallahu 'Anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam bersabda:
“Tiada tiga orang berkumpul di kampung yang tidak dikumandangkan adzan dan tidak didirikan shalat berjamaah, melainkan mereka telah dijajah (dikuasai) oleh syaithan”, maka kerjakanlah olehmu shalat berjamaah, karena serigala itu hanya dapat menerkam binatang (kambing) yang terpisah jauh (terpencil) dari kawan-kawannya”. (HR. Abu Daud, Imam Ahmad, dan An-Nasa’i,”bab Imamah”, 2/106)
Dalil Kesebelas
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu ia berkata: “Mengisi kedua telinga anak manusia dengan timah (peluru) yang terkumpul lebih baik bagi seorang anak manusia daripada ia mendengar seruan (panggilan untuk shalat) kemudian ia tidak menjawab tersebut.”
Dari Abi Sya’tsail Maharaby, dia berkata: Kami duduk di masjid, kemudian seorang muadzin mengumandangkan adzan. Seorang laki-laki berdiri dan berjalan keluar dari masjid, kemudian pandangan Abu Hurairah mengikutinya sampai orang tersebut keluar dari masjid. Abu HuraIrah berkata: “Orang itu benar-benar telah berdosa terhadap Abal Qasim (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam )”. (HR. Muslim).
Dalil Keduabelas
Dalil keduabelas adalah ijma’ para sahabat radiallahu anhum. Imam Ahmad berkata: “Waki’ telah menceritakan kepada kami, Mas’ar telah menceritakan kepada kami, dari Abi Al Hushain, dari Abi Burdah, dari Abi Musa Al-Asy’ary, dia berkata: “Barang siapa yang mendengar panggilan shalat (adzan), kemudian dia tidak memenuhi panggilan tersebut, maka tidak ada shalat baginya.” (HR Al Hakim, 1/246, dia telah menshahihkan hadits ini, Imam Adz-Dzahaby dan Imam Baihaqy telah menyepakatinya sebagai hadits marfu’ (sanadnya sampai kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam) dan mauquf (sanadnya sampai kepada sahabat), 3/174, dan lihat kitab “Majma’uz zawaid”, 2/32.) Hadits serupa diriwayatkan pula dari Ibnu Mas’ud, Ali, Hasan bin ali, Abi Hurairah dan Aisyah Ummil Mukminin radiallahu anhum.
Apakah Masjid Ditentukan untuk Melaksanakan Shalat Berjama’ah atau Tidak?
Dalam “al-Musnad” Imam Ahmad, dari Ibnu Ummi Maktum, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam datang ke suatu masjid, beliau melihat kaum yang sangat sedikit sekali, kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya aku ingin sekali menyuruh seseorang untuk mengimami orang-orang, kemudian aku pergi ke luar, dan....(seperti riwayat sebelumnya).
Ibnu Mas’ud Radhiallahu 'Anhu berkata: “Seandainya kamu shalat di rumah-rumahmu, sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat (berjama’ah) dan melakukannya di rumah, berarti kamu telah meninggalkan sunnah (kebiasaan) Nabimu, dan jika kamu telah meninggalkan sunnah Nabimu, berarti kamu telah sesat.”
‘Abdullah bin Mas’ud radiallahu anhu berkata, “Engkau telah melihat kami, tidak seseorang yang meninggalkan shalat berjama’ah, kecuali ia seorang munafik yang diketahui nifaknya atau seseorang yang sakit, bahkan seseorang yang sakit pun berjalan (dengan dipapah) antara dua orang untuk mendatangi shalat (berjama’ah di masjid).” Abdullah bin Mas’ud lalu menegaskan, “Rasulullah telah mengajarkan kita jalan-jalan hidayah, dan salah satu jalan hidayah itu adalah shalat di masjid (shalat yang dikerjakan di masjid).” (Shahih Muslim).
Meninggalkan shalat berjama’ah merupakan penyebab untuk meninggalkan shalat sama sekali. Dan perlu diketahui bahwa meninggalkan shalat adalah kekufuran, dan keluar dari islam. Ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Aalihi Wasallam yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu 'Anhu: “Batas antara seseorang dengan kekufuran dan syirik adalah meninggalkan shalat” (HR. Muslim). Dari Buraidah bin Hushaib Al-Aslamy, ia berkata:
“Janji yang membatasi antara kita dengan orang-orang kafir adalah shalat. Barang siapa meninggalkannya, maka ia kafir.” (HR. Imam Ahmad, An-Nasa’I, Ibnu Majah, At-Tirmidzy berkata hadits ini shahih isnadnya berdasarkan syarat Muslim).
Apabila kebenaran telah tampak dan dalil-dalinya pun jelas, maka siapa pun tidak dibenarkan menyeleweng serta mengingkari dengan alasan menurut perkataan si Fulan ini atau si Fulan itu.
Wallaahu A’lam Bisshawab
Maraji’:
Rahasia di Balik Shalat (Kitabush - shalah wa Hukmu Tarikiha): Ibnu Qayyim Al Jauziyah.
Tuntunan Thaharah dan Shalat (Rasaail fith-Thaharaty wash-Shalaah): Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz.
Wanita itu sudah tua, namun semangat perjuangannya tetap menyala seperti wanita yang masih muda. Setiap tutur kata yang dikeluarkannya selalu menjadi pendorong dan bualan orang disekitarnya. Maklumlah, ia memang seorang penyair dua zaman, maka tidak kurang pula bercakap dalam bentuk syair. Al-Khansa bin Amru, demikianlah nama wanita itu. Dia merupakan wanita yang terkenal cantik dan pandai di kalangan orang Arab. Dia pernah bersyair mengenang kematian saudaranya yang bernama Sakhr :
"Setiap mega terbit, dia mengingatkan aku pada Sakhr, malang. Aku pula masih teringatkan dia setiap mega hilang dii ufuk barat Kalaulah tidak kerana terlalu ramai orang menangis di sampingku ke atas mayat-mayat mereka, nescaya aku bunuh diriku."
Setelah Khansa memeluk Islam, keberanian dan kepandaiannya bersyair telah digunakan untuk menyemarakkan semangat para pejuang Islam. Ia mempunyai empat orang putera yang kesemuanya diajar ilmu bersyair dna dididik berjuang dengan berani. Kemudian puteranya itu telah diserahkan untuk berjuang demi kemenangan dan kepentingan Islam. Khansa telah mengajar anaknya sejak kecil lagi agar jangan takut menghadapi peperangan dan cabaran.
Pada tahun 14 Hijrah, Khalifah Umar Ibnul Khattab menyediakan satu pasukan tempur untuk menentang Farsi. Semua Islam dari berbagai kabilah telah dikerahkan untuk menuju ke medan perang, maka terkumpullah seramai 41,000 orang tentera. Khansa telah mengerahkan keempat-empat puteranya agar ikut mengangkat senjata dalam perang suci itu. Khansa sendiri juga ikut ke medan perang dalam kumpulan pasukan wanita yang bertugas merawat dan menaikkan semangat pejuan tentera Islam.
Dengarlah nasihat Khansa kepada putera-puteranya yang sebentar lagi akan ke medan perang, "Wahai anak-anakku! Kamu telah memilih Islam dengan rela hati. Kemudian kamu berhijrah dengan sukarela pula. Demi Allah, yang tiada tuhan selain Dia, sesungguhnya kamu sekalian adalah putera-putera dari seorang lelaki dan seorang wanita. Aku tidak pernah mengkhianati ayahmu, aku tidak pernah memburuk-burukkan saudara-maramu, aku tidak pernah merendahkan keturuna kamu, dan aku tidak pernah mengubah perhubungan kamu. Kamu telah tahu pahala yang disediakan oleh Allah kepada kaum muslimin dalam memerangi kaum kafir itu. Ketahuilah bahawasaya kampung yang kekal itu lebih baik daripada kampung yang binasa."
Kemudian Khansa membacakan satu ayat dari surah Ali Imran yang bermaksud, "Wahai orang yang beriman! Sabarlah, dan sempurnakanlah kesabaran itu, dan teguhkanlah kedudukan kamu, dan patuhlah kepada Allah, moga-moga menjadi orang yang beruntung." Putera-putera Khansa tertunduk khusyuk mendengar nasihat bonda yang disayanginya.
Seterusnya Khansa berkata, "Jika kalian bangun esok pagi, insya Allah dalam keadaan selamat, maka keluarlah untuk berperang dengan musuh kamu. Gunakanlah semua pengalamanmu dan mohonlah pertolongan dari Allah. Jika kamu melihat api pertempuran semakin hebat dan kamu dikelilingi oleh api peperangan yang sedang bergejolak, masuklah akmu ke dalamnya. Dan dapatkanlah puncanya ketika terjadi perlagaan pertempurannya, semoga kamu akan berjaya mendapat balasan di kampung yang abadi, dan tempat tinggal yang kekal."
Subuh esoknya semua tentera Islam sudah berada di tikar sembahyang masing-masing untuk mengerjakan perintah Allah iaitu solat Subuh, kemudian berdoa moga-moga Allah memberikan mereka kemenangan atau syurga. Kemudian Saad bin Abu Waqas panglima besar Islam telah memberikan arahan agar bersiap-sedia sebaik sahaja semboyan perang berbunyi. Perang satu lawan satu pun bermula dua hari. Pada hari ketiga bermulalah pertempuran besar-besaran. 41,000 orang tentera Islam melawan tentera Farsi yang berjumlah 200,000 orang. Pasukan Islam mendapat tentangan hebat, namun mereka tetap yakin akan pertolongan Allah .
Putera-putera Khansa maju untuk merebut peluang memasuki syurga. Berkat dorongan dan nasihat dari bondanya, mereka tidak sedikit pun berasa takut. Sambil mengibas-ngibaskan pedang, salah seorang dari mereka bersyair,
"Hai saudara-saudaraku! Ibu tua kita yang banyak pengalaman itu, telah memanggil kita semalam dan membekalkan nasihat. Semua mutiara yang keluar dari mulutnya bernas dan berfaedah. Insya Allah akan kita buktikan sedikit masa lagi."
Kemudian ia maju menetak setiap musuh yang datang. Seterusnya disusul pula oleh anak kedua maju dan menentang setiap musuh yang mencabar. Dengan semangat yang berapi-api ia bersyair,
"Demi Allah! Kami tidak akan melanggar nasihat dari ibu tua kami Nasihatnya wajib ditaati dengan ikhlas dan rela hati Segeralah bertempur, segeralah bertarung dan menggempur mush-musuh bersama-sama Sehingga kau lihat keluarga Kaisar musnah."
Anak Khansa yang ketiga pula segera melompat dengan beraninya dan bersyair,
"Sungguh ibu tua kami kuat keazamannya, tetap tegas tidak goncang Beliau telah menggalakkan kita agar bertindak cekap dan berakal cemerlang Itulah nasihat seorang ibu tua yang mengambil berat terhadap anak-anaknya sendiri Mari! Segera memasuki medan tempur dan segeralah untuk mempertahankan diri Dapatkan kemenangan yang bakal membawakegembiraan di dalam hati Atau tempuhlah kematian yang bakal mewarisi kehidupan yang abadi."
Akhir sekali anak keempat menghunus pedang dan melompat menyusul abang-abangnya. Untuk menaikkan semangatnya ia pun bersyair,
"Bukanlah aku putera Khansa', bukanlah aku anak jantan Dan bukanlah pula kerana 'Amru yang pujiannya sudah lama terkenal Kalau aku tidak membuat tentera asing yang berkelompok-kelompok itu terjunam ke jurang bahay, dan musnah mangsa oleh senjataku."
Bergelutlah keempat-empat putera Khansa dengan tekad bulat untuk mendapatkan syurga diiringi oleh doa munajat bondanya yang berada di garis belakang. Pertempuran terus hebat. Tentera Islam pada mulanya kebingungan dan kacau kerana pada mulanya tentera Farsi menggunakan tentera bergajah di barisan hadapan, sementara tentera berjalan kaki berlindung di belakang binatang tahan lasak itu. Namun tentera Islam dapat mencederakan gajah-gajah itu dengan memanah mata dan bahagian-bahagian lainnya. Gajah yang cedera itu marah dengan menghempaskan tuan yang menungganginya, memijak-mijak tentera Farsi yang lannya. Kesempatan ini digunakan oleh pihak Islam untuk memusnahkan mereka. Panglima perang bermahkota Farsi dapat dipenggal kepalanya, akhirnya mereka lari lintang-pukang menyeberangi sungai dan dipanah oleh pasukan Islam hingga air sungai menjadi merah. Pasukan Farsi kalah teruk, dari 200,000 tenteranya hanya sebahagian kecil sahaja yang dapat menyelamatkan diri.
Umat Islam lega. Kini mereka mengumpul dan mengira tentera Islam yang gugur. Ternyata yang beruntung menemui syahid di medan Kadisia itu berjumlah lebih kurang 7,000 orang. Dan daripada 7,000 orang syuhada itu terbujur empat orang adik-beradik Khansa. Seketika itu juga ramailah tentera Islam yang datang menemui Khansa memberitahukan bahawa keempat-empat anaknya telah menemui syahid. Al-Khansa menerima berita itu dengan tenang, gembira dan hati tidak bergoncang. Al-Khansa terus memuji Allah dengan ucapan,
"Segala puji bagi Allah, yang telah memuliakanku dengan mensyahidkan mereka, dan aku mengahrapkan darii Tuhanku, agar Dia mengumpulkan aku dengan mereka di tempat tinggal yang kekal dengan rahmat-Nya!"
Al-Khansa kembali semula ke Madinah bersama para perajurit yang masih hidup dengan meninggalkan mayat-mayat puteranya di medan pertempuran Kadisia. Dari peristiwa peperanan itu pula wanita penyair ini mendapat gelaran kehormatan 'Ummu syuhada yang ertinya ibu kepada orang-orang yang mati syahid."
Foto dibuat pada 7 Februari 2016 ketika saya berkunjung ke rumah kelahiran pendiri SUBUD, Bapak Muhammad Subuh Sumohadiwidjojo, yang terletak sekitar 50 meter dari Stasiun Kedungjati. Stasiun ini dahulu dioperasikan oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), perusahaan perkeretaapian swasta Hindia Belanda di mana Bapak Subuh pernah bekerja.
Waaah, seruuu...
Ikutan dong... 😆 #Regram from @sparetopcentre - Varian dakwah ngikitun jaman seperti wali songo pada jamannya melalui wayang.. @aagym lewat nasyid | #nowwatching @filmmakermuslim #cintasubuh #ramadancantik #daqumovie #Regram
194 Likes on Instagram
6 Comments on Instagram:
sparetopcentre: Info @filmmakermuslim tempat di loteng masjid al muhajirin cibiru kota Bandung yg sedang di renov.. waktu setelah sholat subuh jd seperti di nioskop gelap2 sampe terang :D | Yg ramadhan terakhir anak2 sempet ada yg nangis haha @tosfahmi
filmmakermuslim: Silahkaaan @puspita.indah27 XD
filmmakermuslim: Waaah seruuu... ikut laaah kapan2... @sparetopcentre 😆
sparetopcentre: Hayu siap @filmmakermuslim | ditunggu seri selanjutnya.. anak2 jd mau bangun subuh solat berjamaah.. abisnya nnton# filmmakermuslim
Open Trip Bromo Puncak B29/P30, Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang, Open Trip Bromo kali ini adalah yang sangat berbeda dengan lainnya, saking terlalu mainstreamnya foto Bromo dari Puncak Pananjakan di Puncak Songolikur atau Puncak B29 (Bromo 2.900 mdpl) dan Puncak P30 (Puncak 3000 mdpl) Kamu pasti akan tau bedanya, sudut pandang panorama Bromo dari atas awan.
Dan satu lagi lainnya yang jadi pembeda adalah di Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, disebut-sebut sebagai Niagaranya Jawa Timur karena Tumpak Sewu memiliki aliran yang melebar seperti tirai.
*harga perorang sekali perjalanan, terjadwal tiap bulan dari Kota Surabaya
13-14 April
4-5 Mei
22-23 Juni
13-14 Juli
16-17 Agustus
14-15 September
12-13 Oktober
16-17 November
7-8 Desember
LIHAT PDF | DOWNLOAD PDF | PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Puncak Bromo B29 dan P30, kawasan lautan pasir di area Gunung Bromo terlihat cantik dan indah dari ketinggian 2900 mdpl, maka nama lokalnya adalah Puncak Songolikur (terjemahan Jawa=puncak dua puluh sembilan) yang saat ini lebih populer dengan nama Puncak B29 (Bromo 2900 mdpl).
Lokasi Puncak B29/P30 bisa dicapai dari pintu masuk kota Lumajang, berada di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Area B29 merupakan bagian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang sedang giatnya diorbitkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lumajang.
Wisata Bromo Puncak B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes dari Surabaya
+ Pengen menikmati keindahan Bromo dari atas awan puncak tertinggi B29/P30, cari yang mudah, murah dan gak ribet, satu orang bisa daftar dan gabung dengan peserta lainnya, berangkat dari meeting point Stasiun Gubeng Baru Surabaya terjadwal setiap bulan tanpa minimal kuota.
+ Menyambut pagi Golden Sunrise Bromo dari sudut pandang berbeda di Puncak B29/B30 Lumajang.
+ Menikmati keindahan alam Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu di Lumajang
+ Menyusuri terjal menuju Goa Tetes Goa Eksotik berikut air terjunnya
+ Menikmati sisi lain dari Gunung Bromo dari Lumajang, rute perjalan ke Gunung Bromo kali ini tidak singgah ke Kawah Bromo, Savanah, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies, Anda cukup puas dengan menyaksikannya dari ketinggian puncak B29 dan P30.
Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Dengan air yang jatuh dari ketinggian ± 120 meter dan menjangkaunya berada di lebah curam memanjang dengan elevasi 500 mdpl.
Air Terjun Tumpak Sewu memiliki formasi unik dengan aliran air yang jatuh melebar layaknya tirai, bentukan seperti ini tergolong air terjun dengan tipe Tiered persis dengan Air Terjun Niagara di Amerika. Layak Coban Sewu juga digadang-gadang sebagai Niagaranya Jawa Timur.
Apa itu Open Trip Bromo Midnight?
Open Trip Bromo, sendiri atau minimum pemesanan satu orang Kamu sudah bisa daftar dan bergabung dengan paket Wisata Gunung Bromo. TANPA MINIMAL KUOTA, Tapi kamu gak bener-bener sendirian diatas Jeep Bromo dengan drivernya aja, akan kami gabungkan dengan kawan perjalanan yang lainnya dan kita bareng-bareng menuju gunung Bromo dari kota Malang. Jadi gak perlu susah mengumpulkan banyak orang dan patungan kalo hanya buat nyari harga murah.
Bromo Midnight, perjalanan dengan penjemputan dari kota Surabaya ini tanpa menginap, tidak harus menginap kalo cuma pengen liat pesona Golden Sunrise di Gunung Bromo.
Air Terjun dan Goa Tetes Lumajang, perpaduan antara goa dan air terjun. Goa Tetes sendiri memiliki keunikan yaitu memiliki beraneka ragam warnanya yang membuatnya terlihat eksotis. Dan di tambah lagi tebing-tebing batu yang terbentuk di Goa Tetes ini berlapis belerang sehingga menghasilkan warna kuning keemasan sehingga terlihat mencolok keindahannya juga unik. Apalagi dipadu dengan hijaunya lumut sehingga terlihat alami dan kontras
4 Alasan Kenapa Harus ke Bromo?
Meski dalam paket wisata “Open Trip Bromo Midnight” ini hanyalah perjalanan wisata selama 12 jam, tapi bukan berarti Kamu bisa gampang melupakan semuanya tentang keistimewaan gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
1# Golden Sunrise Bromo, berburu dan mengejar matahari pagi, fenomena saat fajar di Bromo ini sudah mendunia, coba aja cek di mesin pencari, foto-foto fenomena tentang pagi di Bromo bukan hanya jepretan dari wisatawan Nusantara aja… mendunia Brooo..
2# Kawah Gunung Bromo, pengetahuanmu tentang vulkanik di kawasan gunung Bromo pasti akan bertambah setelah menyaksikan dari dekat letupan asap dan abu dari Kawah Bromo.
3# Pura Luhur Poten, bukan hanya fenomena dan pesona alam dari Gunung Bromo yang akan lengket diingatanmu. Setidaknya Kamu juga akan tau kalo di sekitar kawasan Bromo bermukim suku Tengger yang memegang teguh keyakinannya sebagai pemeluk agama Hindu yang taat.
4# Lautan Pasir, Savana dan Bukit Teletubbies, beberapa spot lainnya di Bromo yang dipopulerkan oleh televisi atau film layar lebar, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies juga akan jadi tujuan berfoto asik di alam bebas, tersimpan dalam kenangan dan sosial mediamu.
Bagaimana Dengan Biaya Wisata ke Bromo?
Bagaimana dengan biaya?, pasti lebih murah, tidak perlu kuatir karena wisata ke Bromo juga pasti perlu biaya, masih lebih mahal dari biaya jajanmu yang kamu keluarkan dalam sebulan.
Diluar jadwal Liburan Panjang (Lebaran dan Tahun Baru), Liburan Sekolah, Peak Season atau Hight Season kami berikan harga terbaik yang bisa terjangkau oleh kantong kamu
Berangkat setiap hari, dari Batu dan Malang, serta setiap Minggu dari Surabaya. Gak perlu lagi ditanya ini untuk tanggal berapa? weekend aja yah? Harga dari Explore Bromo cuma ada satu aja, berlaku untuk semua kondisi, mau hujan, panas, hari kerja atau hari nganggur semuanya sama. Kami bedakan hanya dari dimana Kamu berangkat, kota Malang atau Surabaya?
IDR 275K/orang - pemesanan minimal 1 (satu) orang. Ketemu di meeting point kota Malang. Berangkat dari Malang dan Pulang juga ke kota Malang. Lewat jalur Tumpang - Gubukklakah - Bromo.
IDR 325K/orang - pemesanan minimal 5 (lima) orang. Ketemu dan di jemput di Hotel Surabaya dan sekitarnya. Berangkat dari Surabaya dan diantar Pulang ke Surabaya. Lewat jalur Probolinggo - Tosari - Bromo
Itinerary - Rencana Perjalanan Open Trip Bromo B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
Hari 1. Penjemputan di Kota Surabaya
22.00-23.00 Berkumpul di Meeting Point Stasiun Gubeng Baru Surabaya
00.00-02.00 perjalanan menuju puncak B29 Lumajang
Hari 2. Explore B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
03.00-04.00 Persiapan sholat Subuh
04.00-04.30 Menuju puncak P30 dengan Ojeg motor
03.30-06.00 Menyaksikan Golden Sunrise dari Puncak tertinggi 3000 mdpl P30
06.00-07.00 Memandang Lansekap unik Bromo dari B29, 2.900 mdpl
07.00-08.00 Bersih-bersih badan
08.00-11.00 Menuju Coban Sewu atau air terjun Tumpak Sewu Lumajang
07.00-07.30 Menyaksikan langsung dari bibir kawah, kemegahan alam Kawah Bromo
11.00-15.00 Menikmati pesona Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang
15.00-22.00 Perjalanan kembali ke Surabaya
22.30 Open Trip Bromo B29 - Tumpak Sewu selesai, Sampai Jumpa di destinasi GO EXPLORE INDONESIA
Kontak Tour Operator
Open Trip Bromo Puncak B29/P30, Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang, Open Trip Bromo kali ini adalah yang sangat berbeda dengan lainnya, saking terlalu mainstreamnya foto Bromo dari Puncak Pananjakan di Puncak Songolikur atau Puncak B29 (Bromo 2.900 mdpl) dan Puncak P30 (Puncak 3000 mdpl) Kamu pasti akan tau bedanya, sudut pandang panorama Bromo dari atas awan.
Dan satu lagi lainnya yang jadi pembeda adalah di Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, disebut-sebut sebagai Niagaranya Jawa Timur karena Tumpak Sewu memiliki aliran yang melebar seperti tirai.
*harga perorang sekali perjalanan, terjadwal tiap bulan dari Kota Surabaya
13-14 April
4-5 Mei
22-23 Juni
13-14 Juli
16-17 Agustus
14-15 September
12-13 Oktober
16-17 November
7-8 Desember
LIHAT PDF | DOWNLOAD PDF | PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Puncak Bromo B29 dan P30, kawasan lautan pasir di area Gunung Bromo terlihat cantik dan indah dari ketinggian 2900 mdpl, maka nama lokalnya adalah Puncak Songolikur (terjemahan Jawa=puncak dua puluh sembilan) yang saat ini lebih populer dengan nama Puncak B29 (Bromo 2900 mdpl).
Lokasi Puncak B29/P30 bisa dicapai dari pintu masuk kota Lumajang, berada di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Area B29 merupakan bagian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang sedang giatnya diorbitkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lumajang.
Wisata Bromo Puncak B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes dari Surabaya
+ Pengen menikmati keindahan Bromo dari atas awan puncak tertinggi B29/P30, cari yang mudah, murah dan gak ribet, satu orang bisa daftar dan gabung dengan peserta lainnya, berangkat dari meeting point Stasiun Gubeng Baru Surabaya terjadwal setiap bulan tanpa minimal kuota.
+ Menyambut pagi Golden Sunrise Bromo dari sudut pandang berbeda di Puncak B29/B30 Lumajang.
+ Menikmati keindahan alam Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu di Lumajang
+ Menyusuri terjal menuju Goa Tetes Goa Eksotik berikut air terjunnya
+ Menikmati sisi lain dari Gunung Bromo dari Lumajang, rute perjalan ke Gunung Bromo kali ini tidak singgah ke Kawah Bromo, Savanah, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies, Anda cukup puas dengan menyaksikannya dari ketinggian puncak B29 dan P30.
Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Dengan air yang jatuh dari ketinggian ± 120 meter dan menjangkaunya berada di lebah curam memanjang dengan elevasi 500 mdpl.
Air Terjun Tumpak Sewu memiliki formasi unik dengan aliran air yang jatuh melebar layaknya tirai, bentukan seperti ini tergolong air terjun dengan tipe Tiered persis dengan Air Terjun Niagara di Amerika. Layak Coban Sewu juga digadang-gadang sebagai Niagaranya Jawa Timur.
Apa itu Open Trip Bromo Midnight?
Open Trip Bromo, sendiri atau minimum pemesanan satu orang Kamu sudah bisa daftar dan bergabung dengan paket Wisata Gunung Bromo. TANPA MINIMAL KUOTA, Tapi kamu gak bener-bener sendirian diatas Jeep Bromo dengan drivernya aja, akan kami gabungkan dengan kawan perjalanan yang lainnya dan kita bareng-bareng menuju gunung Bromo dari kota Malang. Jadi gak perlu susah mengumpulkan banyak orang dan patungan kalo hanya buat nyari harga murah.
Bromo Midnight, perjalanan dengan penjemputan dari kota Surabaya ini tanpa menginap, tidak harus menginap kalo cuma pengen liat pesona Golden Sunrise di Gunung Bromo.
Air Terjun dan Goa Tetes Lumajang, perpaduan antara goa dan air terjun. Goa Tetes sendiri memiliki keunikan yaitu memiliki beraneka ragam warnanya yang membuatnya terlihat eksotis. Dan di tambah lagi tebing-tebing batu yang terbentuk di Goa Tetes ini berlapis belerang sehingga menghasilkan warna kuning keemasan sehingga terlihat mencolok keindahannya juga unik. Apalagi dipadu dengan hijaunya lumut sehingga terlihat alami dan kontras
4 Alasan Kenapa Harus ke Bromo?
Meski dalam paket wisata “Open Trip Bromo Midnight” ini hanyalah perjalanan wisata selama 12 jam, tapi bukan berarti Kamu bisa gampang melupakan semuanya tentang keistimewaan gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
1# Golden Sunrise Bromo, berburu dan mengejar matahari pagi, fenomena saat fajar di Bromo ini sudah mendunia, coba aja cek di mesin pencari, foto-foto fenomena tentang pagi di Bromo bukan hanya jepretan dari wisatawan Nusantara aja… mendunia Brooo..
2# Kawah Gunung Bromo, pengetahuanmu tentang vulkanik di kawasan gunung Bromo pasti akan bertambah setelah menyaksikan dari dekat letupan asap dan abu dari Kawah Bromo.
3# Pura Luhur Poten, bukan hanya fenomena dan pesona alam dari Gunung Bromo yang akan lengket diingatanmu. Setidaknya Kamu juga akan tau kalo di sekitar kawasan Bromo bermukim suku Tengger yang memegang teguh keyakinannya sebagai pemeluk agama Hindu yang taat.
4# Lautan Pasir, Savana dan Bukit Teletubbies, beberapa spot lainnya di Bromo yang dipopulerkan oleh televisi atau film layar lebar, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies juga akan jadi tujuan berfoto asik di alam bebas, tersimpan dalam kenangan dan sosial mediamu.
Bagaimana Dengan Biaya Wisata ke Bromo?
Bagaimana dengan biaya?, pasti lebih murah, tidak perlu kuatir karena wisata ke Bromo juga pasti perlu biaya, masih lebih mahal dari biaya jajanmu yang kamu keluarkan dalam sebulan.
Diluar jadwal Liburan Panjang (Lebaran dan Tahun Baru), Liburan Sekolah, Peak Season atau Hight Season kami berikan harga terbaik yang bisa terjangkau oleh kantong kamu
Berangkat setiap hari, dari Batu dan Malang, serta setiap Minggu dari Surabaya. Gak perlu lagi ditanya ini untuk tanggal berapa? weekend aja yah? Harga dari Explore Bromo cuma ada satu aja, berlaku untuk semua kondisi, mau hujan, panas, hari kerja atau hari nganggur semuanya sama. Kami bedakan hanya dari dimana Kamu berangkat, kota Malang atau Surabaya?
IDR 275K/orang - pemesanan minimal 1 (satu) orang. Ketemu di meeting point kota Malang. Berangkat dari Malang dan Pulang juga ke kota Malang. Lewat jalur Tumpang - Gubukklakah - Bromo.
IDR 325K/orang - pemesanan minimal 5 (lima) orang. Ketemu dan di jemput di Hotel Surabaya dan sekitarnya. Berangkat dari Surabaya dan diantar Pulang ke Surabaya. Lewat jalur Probolinggo - Tosari - Bromo
Itinerary - Rencana Perjalanan Open Trip Bromo B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
Hari 1. Penjemputan di Kota Surabaya
22.00-23.00 Berkumpul di Meeting Point Stasiun Gubeng Baru Surabaya
00.00-02.00 perjalanan menuju puncak B29 Lumajang
Hari 2. Explore B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
03.00-04.00 Persiapan sholat Subuh
04.00-04.30 Menuju puncak P30 dengan Ojeg motor
03.30-06.00 Menyaksikan Golden Sunrise dari Puncak tertinggi 3000 mdpl P30
06.00-07.00 Memandang Lansekap unik Bromo dari B29, 2.900 mdpl
07.00-08.00 Bersih-bersih badan
08.00-11.00 Menuju Coban Sewu atau air terjun Tumpak Sewu Lumajang
07.00-07.30 Menyaksikan langsung dari bibir kawah, kemegahan alam Kawah Bromo
11.00-15.00 Menikmati pesona Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang
15.00-22.00 Perjalanan kembali ke Surabaya
22.30 Open Trip Bromo B29 - Tumpak Sewu selesai, Sampai Jumpa di destinasi GO EXPLORE INDONESIA
Kontak Tour Operator
Open Trip Bromo Puncak B29/P30, Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang, Open Trip Bromo kali ini adalah yang sangat berbeda dengan lainnya, saking terlalu mainstreamnya foto Bromo dari Puncak Pananjakan di Puncak Songolikur atau Puncak B29 (Bromo 2.900 mdpl) dan Puncak P30 (Puncak 3000 mdpl) Kamu pasti akan tau bedanya, sudut pandang panorama Bromo dari atas awan.
Dan satu lagi lainnya yang jadi pembeda adalah di Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, disebut-sebut sebagai Niagaranya Jawa Timur karena Tumpak Sewu memiliki aliran yang melebar seperti tirai.
*harga perorang sekali perjalanan, terjadwal tiap bulan dari Kota Surabaya
13-14 April
4-5 Mei
22-23 Juni
13-14 Juli
16-17 Agustus
14-15 September
12-13 Oktober
16-17 November
7-8 Desember
LIHAT PDF | DOWNLOAD PDF | PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Puncak Bromo B29 dan P30, kawasan lautan pasir di area Gunung Bromo terlihat cantik dan indah dari ketinggian 2900 mdpl, maka nama lokalnya adalah Puncak Songolikur (terjemahan Jawa=puncak dua puluh sembilan) yang saat ini lebih populer dengan nama Puncak B29 (Bromo 2900 mdpl).
Lokasi Puncak B29/P30 bisa dicapai dari pintu masuk kota Lumajang, berada di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Area B29 merupakan bagian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang sedang giatnya diorbitkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lumajang.
Wisata Bromo Puncak B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes dari Surabaya
+ Pengen menikmati keindahan Bromo dari atas awan puncak tertinggi B29/P30, cari yang mudah, murah dan gak ribet, satu orang bisa daftar dan gabung dengan peserta lainnya, berangkat dari meeting point Stasiun Gubeng Baru Surabaya terjadwal setiap bulan tanpa minimal kuota.
+ Menyambut pagi Golden Sunrise Bromo dari sudut pandang berbeda di Puncak B29/B30 Lumajang.
+ Menikmati keindahan alam Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu di Lumajang
+ Menyusuri terjal menuju Goa Tetes Goa Eksotik berikut air terjunnya
+ Menikmati sisi lain dari Gunung Bromo dari Lumajang, rute perjalan ke Gunung Bromo kali ini tidak singgah ke Kawah Bromo, Savanah, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies, Anda cukup puas dengan menyaksikannya dari ketinggian puncak B29 dan P30.
Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Dengan air yang jatuh dari ketinggian ± 120 meter dan menjangkaunya berada di lebah curam memanjang dengan elevasi 500 mdpl.
Air Terjun Tumpak Sewu memiliki formasi unik dengan aliran air yang jatuh melebar layaknya tirai, bentukan seperti ini tergolong air terjun dengan tipe Tiered persis dengan Air Terjun Niagara di Amerika. Layak Coban Sewu juga digadang-gadang sebagai Niagaranya Jawa Timur.
Apa itu Open Trip Bromo Midnight?
Open Trip Bromo, sendiri atau minimum pemesanan satu orang Kamu sudah bisa daftar dan bergabung dengan paket Wisata Gunung Bromo. TANPA MINIMAL KUOTA, Tapi kamu gak bener-bener sendirian diatas Jeep Bromo dengan drivernya aja, akan kami gabungkan dengan kawan perjalanan yang lainnya dan kita bareng-bareng menuju gunung Bromo dari kota Malang. Jadi gak perlu susah mengumpulkan banyak orang dan patungan kalo hanya buat nyari harga murah.
Bromo Midnight, perjalanan dengan penjemputan dari kota Surabaya ini tanpa menginap, tidak harus menginap kalo cuma pengen liat pesona Golden Sunrise di Gunung Bromo.
Air Terjun dan Goa Tetes Lumajang, perpaduan antara goa dan air terjun. Goa Tetes sendiri memiliki keunikan yaitu memiliki beraneka ragam warnanya yang membuatnya terlihat eksotis. Dan di tambah lagi tebing-tebing batu yang terbentuk di Goa Tetes ini berlapis belerang sehingga menghasilkan warna kuning keemasan sehingga terlihat mencolok keindahannya juga unik. Apalagi dipadu dengan hijaunya lumut sehingga terlihat alami dan kontras
4 Alasan Kenapa Harus ke Bromo?
Meski dalam paket wisata “Open Trip Bromo Midnight” ini hanyalah perjalanan wisata selama 12 jam, tapi bukan berarti Kamu bisa gampang melupakan semuanya tentang keistimewaan gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
1# Golden Sunrise Bromo, berburu dan mengejar matahari pagi, fenomena saat fajar di Bromo ini sudah mendunia, coba aja cek di mesin pencari, foto-foto fenomena tentang pagi di Bromo bukan hanya jepretan dari wisatawan Nusantara aja… mendunia Brooo..
2# Kawah Gunung Bromo, pengetahuanmu tentang vulkanik di kawasan gunung Bromo pasti akan bertambah setelah menyaksikan dari dekat letupan asap dan abu dari Kawah Bromo.
3# Pura Luhur Poten, bukan hanya fenomena dan pesona alam dari Gunung Bromo yang akan lengket diingatanmu. Setidaknya Kamu juga akan tau kalo di sekitar kawasan Bromo bermukim suku Tengger yang memegang teguh keyakinannya sebagai pemeluk agama Hindu yang taat.
4# Lautan Pasir, Savana dan Bukit Teletubbies, beberapa spot lainnya di Bromo yang dipopulerkan oleh televisi atau film layar lebar, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies juga akan jadi tujuan berfoto asik di alam bebas, tersimpan dalam kenangan dan sosial mediamu.
Bagaimana Dengan Biaya Wisata ke Bromo?
Bagaimana dengan biaya?, pasti lebih murah, tidak perlu kuatir karena wisata ke Bromo juga pasti perlu biaya, masih lebih mahal dari biaya jajanmu yang kamu keluarkan dalam sebulan.
Diluar jadwal Liburan Panjang (Lebaran dan Tahun Baru), Liburan Sekolah, Peak Season atau Hight Season kami berikan harga terbaik yang bisa terjangkau oleh kantong kamu
Berangkat setiap hari, dari Batu dan Malang, serta setiap Minggu dari Surabaya. Gak perlu lagi ditanya ini untuk tanggal berapa? weekend aja yah? Harga dari Explore Bromo cuma ada satu aja, berlaku untuk semua kondisi, mau hujan, panas, hari kerja atau hari nganggur semuanya sama. Kami bedakan hanya dari dimana Kamu berangkat, kota Malang atau Surabaya?
IDR 275K/orang - pemesanan minimal 1 (satu) orang. Ketemu di meeting point kota Malang. Berangkat dari Malang dan Pulang juga ke kota Malang. Lewat jalur Tumpang - Gubukklakah - Bromo.
IDR 325K/orang - pemesanan minimal 5 (lima) orang. Ketemu dan di jemput di Hotel Surabaya dan sekitarnya. Berangkat dari Surabaya dan diantar Pulang ke Surabaya. Lewat jalur Probolinggo - Tosari - Bromo
Itinerary - Rencana Perjalanan Open Trip Bromo B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
Hari 1. Penjemputan di Kota Surabaya
22.00-23.00 Berkumpul di Meeting Point Stasiun Gubeng Baru Surabaya
00.00-02.00 perjalanan menuju puncak B29 Lumajang
Hari 2. Explore B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
03.00-04.00 Persiapan sholat Subuh
04.00-04.30 Menuju puncak P30 dengan Ojeg motor
03.30-06.00 Menyaksikan Golden Sunrise dari Puncak tertinggi 3000 mdpl P30
06.00-07.00 Memandang Lansekap unik Bromo dari B29, 2.900 mdpl
07.00-08.00 Bersih-bersih badan
08.00-11.00 Menuju Coban Sewu atau air terjun Tumpak Sewu Lumajang
07.00-07.30 Menyaksikan langsung dari bibir kawah, kemegahan alam Kawah Bromo
11.00-15.00 Menikmati pesona Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang
15.00-22.00 Perjalanan kembali ke Surabaya
22.30 Open Trip Bromo B29 - Tumpak Sewu selesai, Sampai Jumpa di destinasi GO EXPLORE INDONESIA
Kontak Tour Operator
Open Trip Bromo Puncak B29/P30, Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang, Open Trip Bromo kali ini adalah yang sangat berbeda dengan lainnya, saking terlalu mainstreamnya foto Bromo dari Puncak Pananjakan di Puncak Songolikur atau Puncak B29 (Bromo 2.900 mdpl) dan Puncak P30 (Puncak 3000 mdpl) Kamu pasti akan tau bedanya, sudut pandang panorama Bromo dari atas awan.
Dan satu lagi lainnya yang jadi pembeda adalah di Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, disebut-sebut sebagai Niagaranya Jawa Timur karena Tumpak Sewu memiliki aliran yang melebar seperti tirai.
.
*harga perorang sekali perjalanan, terjadwal tiap bulan dari Kota Surabaya
16-17 Maret 13-14 April 4-5 Mei 22-23 Juni 13-14 Juli 16-17 Agustus 14-15 September 12-13 Oktober 16-17 November 7-8 Desember
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Puncak Bromo B29 dan P30, kawasan lautan pasir di area Gunung Bromo terlihat cantik dan indah dari ketinggian 2900 mdpl, maka nama lokalnya adalah Puncak Songolikur (terjemahan Jawa=puncak dua puluh sembilan) yang saat ini lebih populer dengan nama Puncak B29 (Bromo 2900 mdpl).
Lokasi Puncak B29/P30 bisa dicapai dari pintu masuk kota Lumajang, berada di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Area B29 merupakan bagian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang sedang giatnya diorbitkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lumajang.
Wisata Bromo Puncak B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes dari Surabaya
Pengen menikmati keindahan Bromo dari atas awan puncak tertinggi B29/P30, cari yang mudah, murah dan gak ribet, satu orang bisa daftar dan gabung dengan peserta lainnya, berangkat dari meeting point Stasiun Gubeng Baru Surabaya terjadwal setiap bulan tanpa minimal kuota.
Menyambut pagi Golden Sunrise Bromo dari sudut pandang berbeda di Puncak B29/B30 Lumajang.
Menikmati keindahan alam Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu di Lumajang
Menyusuri terjal menuju Goa Tetes Goa Eksotik berikut air terjunnya
Menikmati sisi lain dari Gunung Bromo dari Lumajang, rute perjalan ke Gunung Bromo kali ini tidak singgah ke Kawah Bromo, Savanah, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies, Anda cukup puas dengan menyaksikannya dari ketinggian puncak B29 dan P30.
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Dengan air yang jatuh dari ketinggian ± 120 meter dan menjangkaunya berada di lebah curam memanjang dengan elevasi 500 mdpl.
Air Terjun Tumpak Sewu memiliki formasi unik dengan aliran air yang jatuh melebar layaknya tirai, bentukan seperti ini tergolong air terjun dengan tipe Tiered persis dengan Air Terjun Niagara di Amerika. Layak Coban Sewu juga digadang-gadang sebagai Niagaranya Jawa Timur.
Apa itu Open Trip Bromo Midnight?
Open Trip Bromo, sendiri atau minimum pemesanan satu orang Kamu sudah bisa daftar dan bergabung dengan paket Wisata Gunung Bromo. TANPA MINIMAL KUOTA, Tapi kamu gak bener-bener sendirian diatas Jeep Bromo dengan drivernya aja, akan kami gabungkan dengan kawan perjalanan yang lainnya dan kita bareng-bareng menuju gunung Bromo dari kota Malang. Jadi gak perlu susah mengumpulkan banyak orang dan patungan kalo hanya buat nyari harga murah.
Bromo Midnight, perjalanan dengan penjemputan dari kota Surabaya ini tanpa menginap, tidak harus menginap kalo cuma pengen liat pesona Golden Sunrise di Gunung Bromo.
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Air Terjun dan Goa Tetes Lumajang, perpaduan antara goa dan air terjun. Goa Tetes sendiri memiliki keunikan yaitu memiliki beraneka ragam warnanya yang membuatnya terlihat eksotis. Dan di tambah lagi tebing-tebing batu yang terbentuk di Goa Tetes ini berlapis belerang sehingga menghasilkan warna kuning keemasan sehingga terlihat mencolok keindahannya juga unik. Apalagi dipadu dengan hijaunya lumut sehingga terlihat alami dan kontras
4 Alasan Kenapa Harus ke Bromo?
Meski dalam paket wisata “Open Trip Bromo Midnight” ini hanyalah perjalanan wisata selama 12 jam, tapi bukan berarti Kamu bisa gampang melupakan semuanya tentang keistimewaan gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Golden Sunrise Bromo, berburu dan mengejar matahari pagi, fenomena saat fajar di Bromo ini sudah mendunia, coba aja cek di mesin pencari, foto-foto fenomena tentang pagi di Bromo bukan hanya jepretan dari wisatawan Nusantara aja… mendunia Brooo..
Kawah Gunung Bromo, pengetahuanmu tentang vulkanik di kawasan gunung Bromo pasti akan bertambah setelah menyaksikan dari dekat letupan asap dan abu dari Kawah Bromo.
Pura Luhur Poten, bukan hanya fenomena dan pesona alam dari Gunung Bromo yang akan lengket diingatanmu. Setidaknya Kamu juga akan tau kalo di sekitar kawasan Bromo bermukim suku Tengger yang memegang teguh keyakinannya sebagai pemeluk agama Hindu yang taat.
Lautan Pasir, Savana dan Bukit Teletubbies, beberapa spot lainnya di Bromo yang dipopulerkan oleh televisi atau film layar lebar, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies juga akan jadi tujuan berfoto asik di alam bebas, tersimpan dalam kenangan dan sosial mediamu.
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Bagaimana Dengan Biaya Wisata ke Bromo?
Bagaimana dengan biaya?, pasti lebih murah, tidak perlu kuatir karena wisata ke Bromo juga pasti perlu biaya, masih lebih mahal dari biaya jajanmu yang kamu keluarkan dalam sebulan.
Diluar jadwal Liburan Panjang (Lebaran dan Tahun Baru), Liburan Sekolah, Peak Season atau Hight Season kami berikan harga terbaik yang bisa terjangkau oleh kantong kamu
Berangkat setiap hari, dari Batu dan Malang, serta setiap Minggu dari Surabaya. Gak perlu lagi ditanya ini untuk tanggal berapa? weekend aja yah? Harga dari Explore Bromo cuma ada satu aja, berlaku untuk semua kondisi, mau hujan, panas, hari kerja atau hari nganggur semuanya sama. Kami bedakan hanya dari dimana Kamu berangkat, kota Malang atau Surabaya?
IDR 275K dari Malang
IDR 275K/orang - pemesanan minimal 1 (satu) orang. Ketemu di meeting point kota Malang. Berangkat dari Malang dan Pulang juga ke kota Malang. Lewat jalur Tumpang - Gubukklakah - Bromo.
IDR 325K dari Surabaya
IDR 325K/orang - pemesanan minimal 5 (lima) orang. Ketemu dan di jemput di Hotel Surabaya dan sekitarnya. Berangkat dari Surabaya dan diantar Pulang ke Surabaya. Lewat jalur Probolinggo - Tosari - Bromo
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG
Itinerary - Rencana Perjalanan Open Trip Bromo B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
Hari 1. Penjemputan di Kota Surabaya
22.00-23.00 Berkumpul di Meeting Point Stasiun Gubeng Baru Surabaya
00.00-02.00 perjalanan menuju puncak B29 Lumajang
Hari 2. Explore B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
03.00-04.00 Persiapan sholat Subuh
04.00-04.30 Menuju puncak P30 dengan Ojeg motor
03.30-06.00 Menyaksikan Golden Sunrise dari Puncak tertinggi 3000 mdpl P30
06.00-07.00 Memandang Lansekap unik Bromo dari B29, 2.900 mdpl
07.00-08.00 Bersih-bersih badan
08.00-11.00 Menuju Coban Sewu atau air terjun Tumpak Sewu Lumajang
07.00-07.30 Menyaksikan langsung dari bibir kawah, kemegahan alam Kawah Bromo
11.00-15.00 Menikmati pesona Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang
15.00-22.00 Perjalanan kembali ke Surabaya
22.30 Open Trip Bromo B29 - Tumpak Sewu selesai, Sampai Jumpa di destinasi GO EXPLORE INDONESIA
Open Trip Bromo Puncak B29/P30, Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang, Open Trip Bromo kali ini adalah yang sangat berbeda dengan lainnya, saking terlalu mainstreamnya foto Bromo dari Puncak Pananjakan di Puncak Songolikur atau Puncak B29 (Bromo 2.900 mdpl) dan Puncak P30 (Puncak 3000 mdpl) Kamu pasti akan tau bedanya, sudut pandang panorama Bromo dari atas awan.
Dan satu lagi lainnya yang jadi pembeda adalah di Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, disebut-sebut sebagai Niagaranya Jawa Timur karena Tumpak Sewu memiliki aliran yang melebar seperti tirai.
*harga perorang sekali perjalanan, terjadwal tiap bulan dari Kota Surabaya
13-14 April
4-5 Mei
22-23 Juni
13-14 Juli
16-17 Agustus
14-15 September
12-13 Oktober
16-17 November
7-8 Desember
LIHAT PDF | DOWNLOAD PDF | PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Puncak Bromo B29 dan P30, kawasan lautan pasir di area Gunung Bromo terlihat cantik dan indah dari ketinggian 2900 mdpl, maka nama lokalnya adalah Puncak Songolikur (terjemahan Jawa=puncak dua puluh sembilan) yang saat ini lebih populer dengan nama Puncak B29 (Bromo 2900 mdpl).
Lokasi Puncak B29/P30 bisa dicapai dari pintu masuk kota Lumajang, berada di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Area B29 merupakan bagian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang sedang giatnya diorbitkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lumajang.
Wisata Bromo Puncak B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes dari Surabaya
+ Pengen menikmati keindahan Bromo dari atas awan puncak tertinggi B29/P30, cari yang mudah, murah dan gak ribet, satu orang bisa daftar dan gabung dengan peserta lainnya, berangkat dari meeting point Stasiun Gubeng Baru Surabaya terjadwal setiap bulan tanpa minimal kuota.
+ Menyambut pagi Golden Sunrise Bromo dari sudut pandang berbeda di Puncak B29/B30 Lumajang.
+ Menikmati keindahan alam Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu di Lumajang
+ Menyusuri terjal menuju Goa Tetes Goa Eksotik berikut air terjunnya
+ Menikmati sisi lain dari Gunung Bromo dari Lumajang, rute perjalan ke Gunung Bromo kali ini tidak singgah ke Kawah Bromo, Savanah, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies, Anda cukup puas dengan menyaksikannya dari ketinggian puncak B29 dan P30.
Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Dengan air yang jatuh dari ketinggian ± 120 meter dan menjangkaunya berada di lebah curam memanjang dengan elevasi 500 mdpl.
Air Terjun Tumpak Sewu memiliki formasi unik dengan aliran air yang jatuh melebar layaknya tirai, bentukan seperti ini tergolong air terjun dengan tipe Tiered persis dengan Air Terjun Niagara di Amerika. Layak Coban Sewu juga digadang-gadang sebagai Niagaranya Jawa Timur.
Apa itu Open Trip Bromo Midnight?
Open Trip Bromo, sendiri atau minimum pemesanan satu orang Kamu sudah bisa daftar dan bergabung dengan paket Wisata Gunung Bromo. TANPA MINIMAL KUOTA, Tapi kamu gak bener-bener sendirian diatas Jeep Bromo dengan drivernya aja, akan kami gabungkan dengan kawan perjalanan yang lainnya dan kita bareng-bareng menuju gunung Bromo dari kota Malang. Jadi gak perlu susah mengumpulkan banyak orang dan patungan kalo hanya buat nyari harga murah.
Bromo Midnight, perjalanan dengan penjemputan dari kota Surabaya ini tanpa menginap, tidak harus menginap kalo cuma pengen liat pesona Golden Sunrise di Gunung Bromo.
Air Terjun dan Goa Tetes Lumajang, perpaduan antara goa dan air terjun. Goa Tetes sendiri memiliki keunikan yaitu memiliki beraneka ragam warnanya yang membuatnya terlihat eksotis. Dan di tambah lagi tebing-tebing batu yang terbentuk di Goa Tetes ini berlapis belerang sehingga menghasilkan warna kuning keemasan sehingga terlihat mencolok keindahannya juga unik. Apalagi dipadu dengan hijaunya lumut sehingga terlihat alami dan kontras
4 Alasan Kenapa Harus ke Bromo?
Meski dalam paket wisata “Open Trip Bromo Midnight” ini hanyalah perjalanan wisata selama 12 jam, tapi bukan berarti Kamu bisa gampang melupakan semuanya tentang keistimewaan gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
1# Golden Sunrise Bromo, berburu dan mengejar matahari pagi, fenomena saat fajar di Bromo ini sudah mendunia, coba aja cek di mesin pencari, foto-foto fenomena tentang pagi di Bromo bukan hanya jepretan dari wisatawan Nusantara aja… mendunia Brooo..
2# Kawah Gunung Bromo, pengetahuanmu tentang vulkanik di kawasan gunung Bromo pasti akan bertambah setelah menyaksikan dari dekat letupan asap dan abu dari Kawah Bromo.
3# Pura Luhur Poten, bukan hanya fenomena dan pesona alam dari Gunung Bromo yang akan lengket diingatanmu. Setidaknya Kamu juga akan tau kalo di sekitar kawasan Bromo bermukim suku Tengger yang memegang teguh keyakinannya sebagai pemeluk agama Hindu yang taat.
4# Lautan Pasir, Savana dan Bukit Teletubbies, beberapa spot lainnya di Bromo yang dipopulerkan oleh televisi atau film layar lebar, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies juga akan jadi tujuan berfoto asik di alam bebas, tersimpan dalam kenangan dan sosial mediamu.
Bagaimana Dengan Biaya Wisata ke Bromo?
Bagaimana dengan biaya?, pasti lebih murah, tidak perlu kuatir karena wisata ke Bromo juga pasti perlu biaya, masih lebih mahal dari biaya jajanmu yang kamu keluarkan dalam sebulan.
Diluar jadwal Liburan Panjang (Lebaran dan Tahun Baru), Liburan Sekolah, Peak Season atau Hight Season kami berikan harga terbaik yang bisa terjangkau oleh kantong kamu
Berangkat setiap hari, dari Batu dan Malang, serta setiap Minggu dari Surabaya. Gak perlu lagi ditanya ini untuk tanggal berapa? weekend aja yah? Harga dari Explore Bromo cuma ada satu aja, berlaku untuk semua kondisi, mau hujan, panas, hari kerja atau hari nganggur semuanya sama. Kami bedakan hanya dari dimana Kamu berangkat, kota Malang atau Surabaya?
IDR 275K/orang - pemesanan minimal 1 (satu) orang. Ketemu di meeting point kota Malang. Berangkat dari Malang dan Pulang juga ke kota Malang. Lewat jalur Tumpang - Gubukklakah - Bromo.
IDR 325K/orang - pemesanan minimal 5 (lima) orang. Ketemu dan di jemput di Hotel Surabaya dan sekitarnya. Berangkat dari Surabaya dan diantar Pulang ke Surabaya. Lewat jalur Probolinggo - Tosari - Bromo
Itinerary - Rencana Perjalanan Open Trip Bromo B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
Hari 1. Penjemputan di Kota Surabaya
22.00-23.00 Berkumpul di Meeting Point Stasiun Gubeng Baru Surabaya
00.00-02.00 perjalanan menuju puncak B29 Lumajang
Hari 2. Explore B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
03.00-04.00 Persiapan sholat Subuh
04.00-04.30 Menuju puncak P30 dengan Ojeg motor
03.30-06.00 Menyaksikan Golden Sunrise dari Puncak tertinggi 3000 mdpl P30
06.00-07.00 Memandang Lansekap unik Bromo dari B29, 2.900 mdpl
07.00-08.00 Bersih-bersih badan
08.00-11.00 Menuju Coban Sewu atau air terjun Tumpak Sewu Lumajang
07.00-07.30 Menyaksikan langsung dari bibir kawah, kemegahan alam Kawah Bromo
11.00-15.00 Menikmati pesona Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang
15.00-22.00 Perjalanan kembali ke Surabaya
22.30 Open Trip Bromo B29 - Tumpak Sewu selesai, Sampai Jumpa di destinasi GO EXPLORE INDONESIA
Kontak Tour Operator
Wisata Bromo MIdnight Adventure
Paket Wisata Open Trip Gabungan Gunung Bromo Midnight dari Malang atau Surabaya
Explore Bromo Midnight, dengan pilihan Open Trip (Wisata Gabungan), tanpa Minimum Kuota dan Berangkat Setiap Hari dari Kota Malang dan kota Batu, serta berangkat setiap hari Minggu dari Kota Surabaya setiap minggunya
Kami sajikan untuk Anda sendiri atau bersama teman dan keluarga menuju Golden Sunrise Bromo dengan harga murah terjangkau dan fasilitas lengkap, tanpa menginap.
Harga perorang, tanpa minimum kuota berangkat dari Kota Malang setiap hari
i>Harga perorang, tanpa minimum kuota berangkat dari Kota Batu setiap hari
i>Harga perorang, tanpa minimum kuota berangkat dari Kota Surabaya setiap hari Minggu
Berangkat setiap hari dari Kota Malang dan Batu, setiap hari Minggu dari Kota Surabaya untuk paket Open Trip, Anda sendiri bisa daftar tanpa minimum kuota. Wisata mudah, praktis dan murah tanpa repot harus mengumpulkan banyak orang untuk mencapai harga dan biaya murah.
2 PAX ~ 825K
3 PAX ~ 550K
4 PAX ~ 415K
5 PAX ~ 330K
6 PAX ~ 275K
14 PAX ~ 310K
16 PAX ~ 285K
● Golden Sunrise Pananjakan 1
● Kawah Gunung Bromo
● Pura Luhur Poten
● Pasir Berbisik
● Bukit Teletubbies
● Perjalanan Malam
● Golden Sunrise Bromo
● Trekking Kawah Bromo
● Spot Selfie
● Tanpa Penginapan
● Jeep Bromo
● Tiket Masuk Wisata
● Air Mineral
Selama mengikuti paket wisata Open Trip Bromo Midnight, nikmati fasilitas wisata yang kami berikan sebagai berikut:
● Transportasi penjemputan dari alamat/hotel Malang/Batu/Surabaya - Bromo PP
● Jeep Hardtop atau Jeep Bromo yang mengantar memasuki kawasan Bromo.
● Driver profesional yang sopan dan ramah
● Bahan bakar (BBM) untuk semua transportasi
● Biaya parkir ke semua lokasi dan tol jika ada .
● Air mineral kemasan botol
● Tiket Masuk dan Asuransi wisata di Kawasan Bromo
● Pemandu Wisata berpengalaman (untuk paket private)
Perjalanan malam menuju Gunung Bromo dengan Rute Malang - Gubukklakah - Kawah Bromo dengan total aktivitas wisata Bromo selama 12 jam.
00.00 WIB Berkumpul atau dijemput di Hotel sekitar Kota Malang
01.00 WIB Perjalanan darat menuju Pananjakan 1
03.30 WIB Pesona Golden Sunrise Bromo dari Puncak Tertinggi
05.00 WIB Waktunya Subuh dan Beribadah di Pananjakan 1
05.30 WIB Menuju kawah Bromo diantar jeep hingga lokasi parkir
06.30 WIB Trekking menuju Kawah Bromo,
07.00 WIB Menyaksikan langsung dari dekat, Kawah Bromo
07.30 WIB Melintas Savanah, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies
08.45 WIB Meninggalkan kawasan Bromo melewati Jemplang
10.00 WIB Kembali ke Malang, Petualangan 12 jam selesai, Sayonara
Kontak Informasi
Syamsul Rizal
#CintaSubuh Adalah Titik Nol Kami
Sekitar setahun yang lalu, setelah lebaran tahun 2014, empat orang pemuda yang menamakan diri mereka WANT Production hampir memutuskan untuk mengakhiri usaha dan mimpi mereka yang telah mereka bangun lebih kurang 2 tahun. Ya, WANT Production hampir berakhir pada saat itu. Bisa dibilang kami bangkrut dengan hutang menumpuk.
Alhamdulillah, ditengah masa-masa itu, seolah kami mulai mendapat hidayah. Kami mulai menata ulang ibadah kami. Mulai belajar lagi dan kembali mendekat kepada Sang Maha Pemberi Rezeki.
Hingga suatu hari, pasca lebaran tahun lalu, mas @amrulummami datang dengan sebuah ide...Cinta Subuh. Pada saat itu kami memutuskan, ini akan jadi usaha terakhir kami sebelum kami mengakhiri mimpi kami dan berjalan masing-masing.
Dengan sumber daya yang ada, dimulai lah produksi Cinta Subuh. Dalam prosesnya tak semulus yang dibayangkan. Setelah editing, kami masih perlu take ulang gambar dan beberapa suara. Bisa dibilang hasil akhir Cinta Subuh tak sebagus ekspektasi kami dan sempat ragu untuk mempublikasikannya.
Dan ternyata, Allah selalu tepat janji. Pernah dengar ungkapan ini, "...jika kamu menolong agama Allah, niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu..." Itu bukan ungkapan biasa, tapi potongan firman Allah dari Surah Muhammad ayat 7. Firman Allah yang kami rasakan dan alami.
Cinta Subuh menjadi titik nol kami. Lewat Cinta Subuh kami niat berkarya sambil berdakwah. Mendakwahi diri sendiri dan orang lain. Setelah itu, pertolongan Allah hadir tak ada habisnya.
Mulai saat itu kami yakin, disinilah jalan kami seharusnya. Disini, kami bisa tetap berkarya sekaligus berdakwah, menginspirasi orang lain dalam kebaikan.
Semoga kami diberikan kesempatan untuk terus berkarya di jalan ini. Semoga kami bisa terus menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang banyak. Amiiin.
425 Likes on Instagram
34 Comments on Instagram:
alyasuwandi: Iyaa semoga cinta subuh bisa jadi film bioskop hehe😅 lebih panjang lagi durasinya pasti lebih seru😁
sgs_sunshine: Aamiin Semangatt kk kk,.
pyupyut27: Film yg sagt bagus.
yulie_dwi: Sangat menginspirasi, bagus film nya :)
Open Trip Bromo Puncak B29/P30, Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang, Open Trip Bromo kali ini adalah yang sangat berbeda dengan lainnya, saking terlalu mainstreamnya foto Bromo dari Puncak Pananjakan di Puncak Songolikur atau Puncak B29 (Bromo 2.900 mdpl) dan Puncak P30 (Puncak 3000 mdpl) Kamu pasti akan tau bedanya, sudut pandang panorama Bromo dari atas awan.
Dan satu lagi lainnya yang jadi pembeda adalah di Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, disebut-sebut sebagai Niagaranya Jawa Timur karena Tumpak Sewu memiliki aliran yang melebar seperti tirai.
.
*harga perorang sekali perjalanan, terjadwal tiap bulan dari Kota Surabaya
16-17 Maret 13-14 April 4-5 Mei 22-23 Juni 13-14 Juli 16-17 Agustus 14-15 September 12-13 Oktober 16-17 November 7-8 Desember
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Puncak Bromo B29 dan P30, kawasan lautan pasir di area Gunung Bromo terlihat cantik dan indah dari ketinggian 2900 mdpl, maka nama lokalnya adalah Puncak Songolikur (terjemahan Jawa=puncak dua puluh sembilan) yang saat ini lebih populer dengan nama Puncak B29 (Bromo 2900 mdpl).
Lokasi Puncak B29/P30 bisa dicapai dari pintu masuk kota Lumajang, berada di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Area B29 merupakan bagian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang sedang giatnya diorbitkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lumajang.
Wisata Bromo Puncak B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes dari Surabaya
Pengen menikmati keindahan Bromo dari atas awan puncak tertinggi B29/P30, cari yang mudah, murah dan gak ribet, satu orang bisa daftar dan gabung dengan peserta lainnya, berangkat dari meeting point Stasiun Gubeng Baru Surabaya terjadwal setiap bulan tanpa minimal kuota.
Menyambut pagi Golden Sunrise Bromo dari sudut pandang berbeda di Puncak B29/B30 Lumajang.
Menikmati keindahan alam Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu di Lumajang
Menyusuri terjal menuju Goa Tetes Goa Eksotik berikut air terjunnya
Menikmati sisi lain dari Gunung Bromo dari Lumajang, rute perjalan ke Gunung Bromo kali ini tidak singgah ke Kawah Bromo, Savanah, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies, Anda cukup puas dengan menyaksikannya dari ketinggian puncak B29 dan P30.
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Dengan air yang jatuh dari ketinggian ± 120 meter dan menjangkaunya berada di lebah curam memanjang dengan elevasi 500 mdpl.
Air Terjun Tumpak Sewu memiliki formasi unik dengan aliran air yang jatuh melebar layaknya tirai, bentukan seperti ini tergolong air terjun dengan tipe Tiered persis dengan Air Terjun Niagara di Amerika. Layak Coban Sewu juga digadang-gadang sebagai Niagaranya Jawa Timur.
Apa itu Open Trip Bromo Midnight?
Open Trip Bromo, sendiri atau minimum pemesanan satu orang Kamu sudah bisa daftar dan bergabung dengan paket Wisata Gunung Bromo. TANPA MINIMAL KUOTA, Tapi kamu gak bener-bener sendirian diatas Jeep Bromo dengan drivernya aja, akan kami gabungkan dengan kawan perjalanan yang lainnya dan kita bareng-bareng menuju gunung Bromo dari kota Malang. Jadi gak perlu susah mengumpulkan banyak orang dan patungan kalo hanya buat nyari harga murah.
Bromo Midnight, perjalanan dengan penjemputan dari kota Surabaya ini tanpa menginap, tidak harus menginap kalo cuma pengen liat pesona Golden Sunrise di Gunung Bromo.
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Air Terjun dan Goa Tetes Lumajang, perpaduan antara goa dan air terjun. Goa Tetes sendiri memiliki keunikan yaitu memiliki beraneka ragam warnanya yang membuatnya terlihat eksotis. Dan di tambah lagi tebing-tebing batu yang terbentuk di Goa Tetes ini berlapis belerang sehingga menghasilkan warna kuning keemasan sehingga terlihat mencolok keindahannya juga unik. Apalagi dipadu dengan hijaunya lumut sehingga terlihat alami dan kontras
4 Alasan Kenapa Harus ke Bromo?
Meski dalam paket wisata “Open Trip Bromo Midnight” ini hanyalah perjalanan wisata selama 12 jam, tapi bukan berarti Kamu bisa gampang melupakan semuanya tentang keistimewaan gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Golden Sunrise Bromo, berburu dan mengejar matahari pagi, fenomena saat fajar di Bromo ini sudah mendunia, coba aja cek di mesin pencari, foto-foto fenomena tentang pagi di Bromo bukan hanya jepretan dari wisatawan Nusantara aja… mendunia Brooo..
Kawah Gunung Bromo, pengetahuanmu tentang vulkanik di kawasan gunung Bromo pasti akan bertambah setelah menyaksikan dari dekat letupan asap dan abu dari Kawah Bromo.
Pura Luhur Poten, bukan hanya fenomena dan pesona alam dari Gunung Bromo yang akan lengket diingatanmu. Setidaknya Kamu juga akan tau kalo di sekitar kawasan Bromo bermukim suku Tengger yang memegang teguh keyakinannya sebagai pemeluk agama Hindu yang taat.
Lautan Pasir, Savana dan Bukit Teletubbies, beberapa spot lainnya di Bromo yang dipopulerkan oleh televisi atau film layar lebar, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies juga akan jadi tujuan berfoto asik di alam bebas, tersimpan dalam kenangan dan sosial mediamu.
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Bagaimana Dengan Biaya Wisata ke Bromo?
Bagaimana dengan biaya?, pasti lebih murah, tidak perlu kuatir karena wisata ke Bromo juga pasti perlu biaya, masih lebih mahal dari biaya jajanmu yang kamu keluarkan dalam sebulan.
Diluar jadwal Liburan Panjang (Lebaran dan Tahun Baru), Liburan Sekolah, Peak Season atau Hight Season kami berikan harga terbaik yang bisa terjangkau oleh kantong kamu
Berangkat setiap hari, dari Batu dan Malang, serta setiap Minggu dari Surabaya. Gak perlu lagi ditanya ini untuk tanggal berapa? weekend aja yah? Harga dari Explore Bromo cuma ada satu aja, berlaku untuk semua kondisi, mau hujan, panas, hari kerja atau hari nganggur semuanya sama. Kami bedakan hanya dari dimana Kamu berangkat, kota Malang atau Surabaya?
IDR 275K dari Malang
IDR 275K/orang - pemesanan minimal 1 (satu) orang. Ketemu di meeting point kota Malang. Berangkat dari Malang dan Pulang juga ke kota Malang. Lewat jalur Tumpang - Gubukklakah - Bromo.
IDR 325K dari Surabaya
IDR 325K/orang - pemesanan minimal 5 (lima) orang. Ketemu dan di jemput di Hotel Surabaya dan sekitarnya. Berangkat dari Surabaya dan diantar Pulang ke Surabaya. Lewat jalur Probolinggo - Tosari - Bromo
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG
Itinerary - Rencana Perjalanan Open Trip Bromo B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
Hari 1. Penjemputan di Kota Surabaya
22.00-23.00 Berkumpul di Meeting Point Stasiun Gubeng Baru Surabaya
00.00-02.00 perjalanan menuju puncak B29 Lumajang
Hari 2. Explore B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
03.00-04.00 Persiapan sholat Subuh
04.00-04.30 Menuju puncak P30 dengan Ojeg motor
03.30-06.00 Menyaksikan Golden Sunrise dari Puncak tertinggi 3000 mdpl P30
06.00-07.00 Memandang Lansekap unik Bromo dari B29, 2.900 mdpl
07.00-08.00 Bersih-bersih badan
08.00-11.00 Menuju Coban Sewu atau air terjun Tumpak Sewu Lumajang
07.00-07.30 Menyaksikan langsung dari bibir kawah, kemegahan alam Kawah Bromo
11.00-15.00 Menikmati pesona Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang
15.00-22.00 Perjalanan kembali ke Surabaya
22.30 Open Trip Bromo B29 - Tumpak Sewu selesai, Sampai Jumpa di destinasi GO EXPLORE INDONESIA
Engine: D70s + Nikon 18-70mm f/3.5-4.5
Location: Warisan Rimba, kg Kemensah, Ulu Kelang.
Info: The EOS 400D, called Digital Rebel XTi in North America and EOS Kiss Digital X in Japan,[2] is an entry-level digital single-lens reflex camera introduced by Canon August 24, 2006.[3] It is the successor of the popular Canon EOS 350D, upgrading to a 10.1 megapixel CMOS sensor, a larger continuous shooting buffer, an integrated image sensor vibrating cleaning system (first use in a Canon EOS DSLR), a more precise 9-point auto focus system from the EOS 30D, improved grip, and a bigger 2.5-inch (64 mm) LCD with 230,000 pixels and a larger viewing angle which replaces the top status screen. Unlike the 350D, the 400D file numbering system holds 9,999 pictures as opposed to 100 photos in one folder. The 400D uses the DIGIC II image processor, as is used in the 350D. It has been noted by some users that the 400D may underexpose, unlike the 350D which tended to overexpose. Support for the Media Transfer Protocol (MTP) USB protocol is available since version 1.1.0.[4] The latest firmware available is version 1.1.1.[4] It was succeeded by the Canon EOS 450D (Rebel XSi in North America) which was announced at the PMA show in January 2008 with sales commencing in April 2008.
2 Hari 1 Malam : Back 2 Basic | 18 & 19 April 2009, Warisan Rimba Kg. kemensah
Tarikh : 18 & 19 April 2009
Organize by : Fotomedia Malaysia (FMDC)
Para Peserta : Ahli-ahli FMDC sahaja
Hari : Sabtu & Ahad
Jam : 2pm (Registration)
Tempat : Warisan Rimba, kg Kemensah, Ulu Kelang
Tempat Berkumpul : Di perkarangan Warisan Rimba
Bayaran : RM110 (Termasuk T-shirt)
TENTATIF PROGRAM
18 APRIL 2009
2.00 pm - 2.30 pm
- Ketibaan peserta dan sesi pendaftaran / Check In
2.30 pm - 3.00 pm
- Introduction / ice breaking
3.00 pm - 3.45 pm (ANATOMY OF CAMERA AND LENSES)
Tenaga Pengajar: Malek
3.45 pm - 4.45 pm (BASIC EXPOSURE)
- Aperture
- Shutter Speed
- ISO
Tenaga Pengajar: Shahrol (artpixel)
4.45 pm - 5.15 pm (REHAT & TENANGKAN FIKIRAN)
- Tea Break
- Solat Asar
5.15 pm - 6.15 pm (LIGHT & METERING)
- The basic of metering system
- Metering modes
- Exposure correction
Tenaga Pengajar: Acai (acaifoto)
6.15pm - 7.00 pm (BASIC COMPOSITION)
- Introduction
- Simplicity
- The rules of thirds
- Lines
- Balance
- Framing
- Avoiding mergers
- Conclusion
Tenaga Pengajar: Aminorazmi
7.00 pm - 8.30 pm (REHAT DAN TENANGKAN FIKIRAN)
- Solat Maghrib
- Makan Malam
8.30 pm - 11.00 pm (INSPIRATION TALK - 9 Invited Panelist )
- Landscape
Speaker: Azmanshah
- Sport
Speaker: Man Rusali (d60dslr)
- Macro
Speaker: Emran
- Infrared (IR)
Speaker: Osprey
- Street Architecture
Speaker: MZA
- Travel
Speaker: Aminorazmi
- HDR
Speaker: Dashuki
- Stock
Speaker: Mypokcik
- Portraiture
Speaker: Acaifoto
19 APRIL 2009
6.00 am - 6.30 am (TENANGKAN FIKIRAN)
- Solat Subuh
- Tazkirah
6.30 am - 7.00 am (REHAT & RIADAH)
- Sarapan Pagi
- Bersenam
7.00 am - 10.00 am (PRACTICAL PHOTOGRAPHY)
- Subject with ambient light
Tenaga Pengajar: Sharol (artpixel)
- Subject with Portable Ligthing
Tenaga Pengajar: Zul78
10.00 am - 10.30 am (REHAT)
- Tea Break
10.30 am - 1.00 pm ( PHOTO ASSIGNMENT)
1.00 pm - 2.00 pm (REHAT)
- Makan Tengah Hari
-Solat Zohor
- Photo Submission
2.00 pm - 4.00 pm (PHOTO REVIEW BY PANEL)
1). Man Rusali (d60dslr)
2). Azmanshah
3). Zul78
4). Dashuki
Open Trip Bromo Puncak B29/P30, Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang, Open Trip Bromo kali ini adalah yang sangat berbeda dengan lainnya, saking terlalu mainstreamnya foto Bromo dari Puncak Pananjakan di Puncak Songolikur atau Puncak B29 (Bromo 2.900 mdpl) dan Puncak P30 (Puncak 3000 mdpl) Kamu pasti akan tau bedanya, sudut pandang panorama Bromo dari atas awan.
Dan satu lagi lainnya yang jadi pembeda adalah di Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, disebut-sebut sebagai Niagaranya Jawa Timur karena Tumpak Sewu memiliki aliran yang melebar seperti tirai.
*harga perorang sekali perjalanan, terjadwal tiap bulan dari Kota Surabaya
13-14 April
4-5 Mei
22-23 Juni
13-14 Juli
16-17 Agustus
14-15 September
12-13 Oktober
16-17 November
7-8 Desember
LIHAT PDF | DOWNLOAD PDF | PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Puncak Bromo B29 dan P30, kawasan lautan pasir di area Gunung Bromo terlihat cantik dan indah dari ketinggian 2900 mdpl, maka nama lokalnya adalah Puncak Songolikur (terjemahan Jawa=puncak dua puluh sembilan) yang saat ini lebih populer dengan nama Puncak B29 (Bromo 2900 mdpl).
Lokasi Puncak B29/P30 bisa dicapai dari pintu masuk kota Lumajang, berada di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Area B29 merupakan bagian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang sedang giatnya diorbitkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lumajang.
Wisata Bromo Puncak B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes dari Surabaya
+ Pengen menikmati keindahan Bromo dari atas awan puncak tertinggi B29/P30, cari yang mudah, murah dan gak ribet, satu orang bisa daftar dan gabung dengan peserta lainnya, berangkat dari meeting point Stasiun Gubeng Baru Surabaya terjadwal setiap bulan tanpa minimal kuota.
+ Menyambut pagi Golden Sunrise Bromo dari sudut pandang berbeda di Puncak B29/B30 Lumajang.
+ Menikmati keindahan alam Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu di Lumajang
+ Menyusuri terjal menuju Goa Tetes Goa Eksotik berikut air terjunnya
+ Menikmati sisi lain dari Gunung Bromo dari Lumajang, rute perjalan ke Gunung Bromo kali ini tidak singgah ke Kawah Bromo, Savanah, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies, Anda cukup puas dengan menyaksikannya dari ketinggian puncak B29 dan P30.
Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Dengan air yang jatuh dari ketinggian ± 120 meter dan menjangkaunya berada di lebah curam memanjang dengan elevasi 500 mdpl.
Air Terjun Tumpak Sewu memiliki formasi unik dengan aliran air yang jatuh melebar layaknya tirai, bentukan seperti ini tergolong air terjun dengan tipe Tiered persis dengan Air Terjun Niagara di Amerika. Layak Coban Sewu juga digadang-gadang sebagai Niagaranya Jawa Timur.
Apa itu Open Trip Bromo Midnight?
Open Trip Bromo, sendiri atau minimum pemesanan satu orang Kamu sudah bisa daftar dan bergabung dengan paket Wisata Gunung Bromo. TANPA MINIMAL KUOTA, Tapi kamu gak bener-bener sendirian diatas Jeep Bromo dengan drivernya aja, akan kami gabungkan dengan kawan perjalanan yang lainnya dan kita bareng-bareng menuju gunung Bromo dari kota Malang. Jadi gak perlu susah mengumpulkan banyak orang dan patungan kalo hanya buat nyari harga murah.
Bromo Midnight, perjalanan dengan penjemputan dari kota Surabaya ini tanpa menginap, tidak harus menginap kalo cuma pengen liat pesona Golden Sunrise di Gunung Bromo.
Air Terjun dan Goa Tetes Lumajang, perpaduan antara goa dan air terjun. Goa Tetes sendiri memiliki keunikan yaitu memiliki beraneka ragam warnanya yang membuatnya terlihat eksotis. Dan di tambah lagi tebing-tebing batu yang terbentuk di Goa Tetes ini berlapis belerang sehingga menghasilkan warna kuning keemasan sehingga terlihat mencolok keindahannya juga unik. Apalagi dipadu dengan hijaunya lumut sehingga terlihat alami dan kontras
4 Alasan Kenapa Harus ke Bromo?
Meski dalam paket wisata “Open Trip Bromo Midnight” ini hanyalah perjalanan wisata selama 12 jam, tapi bukan berarti Kamu bisa gampang melupakan semuanya tentang keistimewaan gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
1# Golden Sunrise Bromo, berburu dan mengejar matahari pagi, fenomena saat fajar di Bromo ini sudah mendunia, coba aja cek di mesin pencari, foto-foto fenomena tentang pagi di Bromo bukan hanya jepretan dari wisatawan Nusantara aja… mendunia Brooo..
2# Kawah Gunung Bromo, pengetahuanmu tentang vulkanik di kawasan gunung Bromo pasti akan bertambah setelah menyaksikan dari dekat letupan asap dan abu dari Kawah Bromo.
3# Pura Luhur Poten, bukan hanya fenomena dan pesona alam dari Gunung Bromo yang akan lengket diingatanmu. Setidaknya Kamu juga akan tau kalo di sekitar kawasan Bromo bermukim suku Tengger yang memegang teguh keyakinannya sebagai pemeluk agama Hindu yang taat.
4# Lautan Pasir, Savana dan Bukit Teletubbies, beberapa spot lainnya di Bromo yang dipopulerkan oleh televisi atau film layar lebar, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies juga akan jadi tujuan berfoto asik di alam bebas, tersimpan dalam kenangan dan sosial mediamu.
Bagaimana Dengan Biaya Wisata ke Bromo?
Bagaimana dengan biaya?, pasti lebih murah, tidak perlu kuatir karena wisata ke Bromo juga pasti perlu biaya, masih lebih mahal dari biaya jajanmu yang kamu keluarkan dalam sebulan.
Diluar jadwal Liburan Panjang (Lebaran dan Tahun Baru), Liburan Sekolah, Peak Season atau Hight Season kami berikan harga terbaik yang bisa terjangkau oleh kantong kamu
Berangkat setiap hari, dari Batu dan Malang, serta setiap Minggu dari Surabaya. Gak perlu lagi ditanya ini untuk tanggal berapa? weekend aja yah? Harga dari Explore Bromo cuma ada satu aja, berlaku untuk semua kondisi, mau hujan, panas, hari kerja atau hari nganggur semuanya sama. Kami bedakan hanya dari dimana Kamu berangkat, kota Malang atau Surabaya?
IDR 275K/orang - pemesanan minimal 1 (satu) orang. Ketemu di meeting point kota Malang. Berangkat dari Malang dan Pulang juga ke kota Malang. Lewat jalur Tumpang - Gubukklakah - Bromo.
IDR 325K/orang - pemesanan minimal 5 (lima) orang. Ketemu dan di jemput di Hotel Surabaya dan sekitarnya. Berangkat dari Surabaya dan diantar Pulang ke Surabaya. Lewat jalur Probolinggo - Tosari - Bromo
Itinerary - Rencana Perjalanan Open Trip Bromo B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
Hari 1. Penjemputan di Kota Surabaya
22.00-23.00 Berkumpul di Meeting Point Stasiun Gubeng Baru Surabaya
00.00-02.00 perjalanan menuju puncak B29 Lumajang
Hari 2. Explore B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
03.00-04.00 Persiapan sholat Subuh
04.00-04.30 Menuju puncak P30 dengan Ojeg motor
03.30-06.00 Menyaksikan Golden Sunrise dari Puncak tertinggi 3000 mdpl P30
06.00-07.00 Memandang Lansekap unik Bromo dari B29, 2.900 mdpl
07.00-08.00 Bersih-bersih badan
08.00-11.00 Menuju Coban Sewu atau air terjun Tumpak Sewu Lumajang
07.00-07.30 Menyaksikan langsung dari bibir kawah, kemegahan alam Kawah Bromo
11.00-15.00 Menikmati pesona Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang
15.00-22.00 Perjalanan kembali ke Surabaya
22.30 Open Trip Bromo B29 - Tumpak Sewu selesai, Sampai Jumpa di destinasi GO EXPLORE INDONESIA
Kontak Tour Operator
"Dalam kurun 40 hari ke depan, ente harus sholat Subuh berjamaah di masjid, ontime, dan tidak pernah putus" Syarat dari Ayah Aghnia kepada Dodi, saat Dodi bermaksud melamar sang puteri, Aghnia.
Mas Dodi kembali hadir dalam #CintaSubuh3 #SangKsatriaSubuh bersama sekelumit kisahnya. Angga dan Ratih yang menjadi tokoh sentral dalam #CintaSubuh dan #CintaSubuh2 #MahaCinta, turut ambil bagian dalam memperkaya jalinan kisah film berdurasi 30 menit ini.
Cuplikan filmnya sudah bisa ditonton di youtube di link berikut:
286 Likes on Instagram
13 Comments on Instagram:
filmmakermuslim: @tikadji betul betul betul
filmmakermuslim: Alhamdulillah @rizka.mey trimakasih yaa...
instagram.com/rizka.mey: Iya sama-sama di tunggu ya film lainnya..... ;)
arie_koes: @filmmakermuslim full movie cinta subuh 3 "sang ksatria subuh" kapan ya?
Photographer : Greenboy a.k.a Budakijau
::Suatu malam rasa nk ambik gmbor bulan ramadan lepas,saya turun ke cherating untuk nightscape,sempat merakam 4 shot 2 shot sebelom hujan 2 shot lg selepas hujan,kemudian dtg awan tebal,lipat tripod balik rumah,tp renungkan,ini bukan sunset,ini pemandangan malam yg indah,bukan setiap malam ada::
Exif :
23 July 2012,21:44PM
Shot in NEF
Exposure: 15sec at f2.8
Filter : No Filter
Exposure Program : M
Matering Mode: Pattern
ISO Sensitivity : 2000
Flash: No
Focal Lenght : 17mm
Exposure Bias : -0.3EV
Camera: Nikon D90
Lens : Nikkor 17-55mm f2.8
White Balance : Daylight
Picture Control : Greenboy Landscape
keep in touch : www.facebook.com/greenboyoriginal or www.flickr.com/photos/budakijau or www.http://500px.com/GreenboyOriginal
Tajuk :
Mempercayai Ramalan Bintang
Hadith :
Dari Zaid bin Khalid, katanya: “ Kami bersembahyang subuh dengan Rasulullah s.a.w di Hudaibaiah, sedangkan pada malamnya hujan turun. Setelah selesai, beliau menghadapkan mukanya kepada orang banyak seraya berkata: Tahukah anda apa yang telah dikatakan Allah?” Jawab mereka itu: “Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui.” Kata Rasulullah s.a.w.: “Allah telah berkata: “Pada pagi ini ada di antara hamba-hamba-Ku yang percaya kepada-Ku dan ada pula yang ingkar; adapun yang menyatakan: “ Kita telah didatangkan hujan dari kurniaan Allah dan rahmat-Nya, maka orang itulah yang beriman kepada-Ku dan ingkar kepada bintang-bintang; adapun yang berkata, kita telah dituruni hujan sebab bintang Anu dan bintang Anu, maka orang itulah yang ingkar kepada-Ku dan percaya kepada bintang-bintang.”
(Muslim)
Huraian
Bintang adalah salah satu daripada ciptaan Allah SWT yang berfungsi sebagai penunjuk arah bagi pelaut dan nelayan selain sebagai penghias cakerawala. Justeru adalah satu pemikiran yang sesat apabila ada orang yang beranggapan bahawa bintang-bintang tersebut mempunyai kuasa yang mampu mempengaruhi nasib dan perjalanan hidup manusia sebagaimana yang menjadi bahan kepercayaan muda mudi sekarang terhadap bintang Capricon, Aquarius, Pisces, Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio dan Sagittarius. Sebagai umat Islam kita dilarang mempelajari hal yang bersifat tekaan untuk meramal nasib manusia bahkan ia merupakan suatu perbuatan syirik dan berunsur jahiliyah serta termasuk dalam kategori sihir dan mendustakan takdir sedangkan mereka yang mendustakan takdir jelas termasuk di dalam golongan musyrik.
Open Trip Bromo Puncak B29/P30, Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang, Open Trip Bromo kali ini adalah yang sangat berbeda dengan lainnya, saking terlalu mainstreamnya foto Bromo dari Puncak Pananjakan di Puncak Songolikur atau Puncak B29 (Bromo 2.900 mdpl) dan Puncak P30 (Puncak 3000 mdpl) Kamu pasti akan tau bedanya, sudut pandang panorama Bromo dari atas awan.
Dan satu lagi lainnya yang jadi pembeda adalah di Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, disebut-sebut sebagai Niagaranya Jawa Timur karena Tumpak Sewu memiliki aliran yang melebar seperti tirai.
.
*harga perorang sekali perjalanan, terjadwal tiap bulan dari Kota Surabaya
16-17 Maret 13-14 April 4-5 Mei 22-23 Juni 13-14 Juli 16-17 Agustus 14-15 September 12-13 Oktober 16-17 November 7-8 Desember
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Puncak Bromo B29 dan P30, kawasan lautan pasir di area Gunung Bromo terlihat cantik dan indah dari ketinggian 2900 mdpl, maka nama lokalnya adalah Puncak Songolikur (terjemahan Jawa=puncak dua puluh sembilan) yang saat ini lebih populer dengan nama Puncak B29 (Bromo 2900 mdpl).
Lokasi Puncak B29/P30 bisa dicapai dari pintu masuk kota Lumajang, berada di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Area B29 merupakan bagian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang sedang giatnya diorbitkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lumajang.
Wisata Bromo Puncak B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes dari Surabaya
Pengen menikmati keindahan Bromo dari atas awan puncak tertinggi B29/P30, cari yang mudah, murah dan gak ribet, satu orang bisa daftar dan gabung dengan peserta lainnya, berangkat dari meeting point Stasiun Gubeng Baru Surabaya terjadwal setiap bulan tanpa minimal kuota.
Menyambut pagi Golden Sunrise Bromo dari sudut pandang berbeda di Puncak B29/B30 Lumajang.
Menikmati keindahan alam Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu di Lumajang
Menyusuri terjal menuju Goa Tetes Goa Eksotik berikut air terjunnya
Menikmati sisi lain dari Gunung Bromo dari Lumajang, rute perjalan ke Gunung Bromo kali ini tidak singgah ke Kawah Bromo, Savanah, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies, Anda cukup puas dengan menyaksikannya dari ketinggian puncak B29 dan P30.
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu Lumajang, lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Dengan air yang jatuh dari ketinggian ± 120 meter dan menjangkaunya berada di lebah curam memanjang dengan elevasi 500 mdpl.
Air Terjun Tumpak Sewu memiliki formasi unik dengan aliran air yang jatuh melebar layaknya tirai, bentukan seperti ini tergolong air terjun dengan tipe Tiered persis dengan Air Terjun Niagara di Amerika. Layak Coban Sewu juga digadang-gadang sebagai Niagaranya Jawa Timur.
Apa itu Open Trip Bromo Midnight?
Open Trip Bromo, sendiri atau minimum pemesanan satu orang Kamu sudah bisa daftar dan bergabung dengan paket Wisata Gunung Bromo. TANPA MINIMAL KUOTA, Tapi kamu gak bener-bener sendirian diatas Jeep Bromo dengan drivernya aja, akan kami gabungkan dengan kawan perjalanan yang lainnya dan kita bareng-bareng menuju gunung Bromo dari kota Malang. Jadi gak perlu susah mengumpulkan banyak orang dan patungan kalo hanya buat nyari harga murah.
Bromo Midnight, perjalanan dengan penjemputan dari kota Surabaya ini tanpa menginap, tidak harus menginap kalo cuma pengen liat pesona Golden Sunrise di Gunung Bromo.
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Air Terjun dan Goa Tetes Lumajang, perpaduan antara goa dan air terjun. Goa Tetes sendiri memiliki keunikan yaitu memiliki beraneka ragam warnanya yang membuatnya terlihat eksotis. Dan di tambah lagi tebing-tebing batu yang terbentuk di Goa Tetes ini berlapis belerang sehingga menghasilkan warna kuning keemasan sehingga terlihat mencolok keindahannya juga unik. Apalagi dipadu dengan hijaunya lumut sehingga terlihat alami dan kontras
4 Alasan Kenapa Harus ke Bromo?
Meski dalam paket wisata “Open Trip Bromo Midnight” ini hanyalah perjalanan wisata selama 12 jam, tapi bukan berarti Kamu bisa gampang melupakan semuanya tentang keistimewaan gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Golden Sunrise Bromo, berburu dan mengejar matahari pagi, fenomena saat fajar di Bromo ini sudah mendunia, coba aja cek di mesin pencari, foto-foto fenomena tentang pagi di Bromo bukan hanya jepretan dari wisatawan Nusantara aja… mendunia Brooo..
Kawah Gunung Bromo, pengetahuanmu tentang vulkanik di kawasan gunung Bromo pasti akan bertambah setelah menyaksikan dari dekat letupan asap dan abu dari Kawah Bromo.
Pura Luhur Poten, bukan hanya fenomena dan pesona alam dari Gunung Bromo yang akan lengket diingatanmu. Setidaknya Kamu juga akan tau kalo di sekitar kawasan Bromo bermukim suku Tengger yang memegang teguh keyakinannya sebagai pemeluk agama Hindu yang taat.
Lautan Pasir, Savana dan Bukit Teletubbies, beberapa spot lainnya di Bromo yang dipopulerkan oleh televisi atau film layar lebar, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies juga akan jadi tujuan berfoto asik di alam bebas, tersimpan dalam kenangan dan sosial mediamu.
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG VIA WHATSAPP
Bagaimana Dengan Biaya Wisata ke Bromo?
Bagaimana dengan biaya?, pasti lebih murah, tidak perlu kuatir karena wisata ke Bromo juga pasti perlu biaya, masih lebih mahal dari biaya jajanmu yang kamu keluarkan dalam sebulan.
Diluar jadwal Liburan Panjang (Lebaran dan Tahun Baru), Liburan Sekolah, Peak Season atau Hight Season kami berikan harga terbaik yang bisa terjangkau oleh kantong kamu
Berangkat setiap hari, dari Batu dan Malang, serta setiap Minggu dari Surabaya. Gak perlu lagi ditanya ini untuk tanggal berapa? weekend aja yah? Harga dari Explore Bromo cuma ada satu aja, berlaku untuk semua kondisi, mau hujan, panas, hari kerja atau hari nganggur semuanya sama. Kami bedakan hanya dari dimana Kamu berangkat, kota Malang atau Surabaya?
IDR 275K dari Malang
IDR 275K/orang - pemesanan minimal 1 (satu) orang. Ketemu di meeting point kota Malang. Berangkat dari Malang dan Pulang juga ke kota Malang. Lewat jalur Tumpang - Gubukklakah - Bromo.
IDR 325K dari Surabaya
IDR 325K/orang - pemesanan minimal 5 (lima) orang. Ketemu dan di jemput di Hotel Surabaya dan sekitarnya. Berangkat dari Surabaya dan diantar Pulang ke Surabaya. Lewat jalur Probolinggo - Tosari - Bromo
LIHAT PDF DOWNLOAD PDF PESAN SEKARANG
Itinerary - Rencana Perjalanan Open Trip Bromo B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
Hari 1. Penjemputan di Kota Surabaya
22.00-23.00 Berkumpul di Meeting Point Stasiun Gubeng Baru Surabaya
00.00-02.00 perjalanan menuju puncak B29 Lumajang
Hari 2. Explore B29/P30, Tumpak Sewu dan Goa Tetes
03.00-04.00 Persiapan sholat Subuh
04.00-04.30 Menuju puncak P30 dengan Ojeg motor
03.30-06.00 Menyaksikan Golden Sunrise dari Puncak tertinggi 3000 mdpl P30
06.00-07.00 Memandang Lansekap unik Bromo dari B29, 2.900 mdpl
07.00-08.00 Bersih-bersih badan
08.00-11.00 Menuju Coban Sewu atau air terjun Tumpak Sewu Lumajang
07.00-07.30 Menyaksikan langsung dari bibir kawah, kemegahan alam Kawah Bromo
11.00-15.00 Menikmati pesona Air Terjun Tumpak Sewu dan Goa Tetes Lumajang
15.00-22.00 Perjalanan kembali ke Surabaya
22.30 Open Trip Bromo B29 - Tumpak Sewu selesai, Sampai Jumpa di destinasi GO EXPLORE INDONESIA
Bromo malaya|Tabur Peak East,Please do not reproduced without my permission.zawawi isa|copyright 2013
JIKA Anda naik perahu kayu dari Selatpanjang menuju dermaga Sialang Pasung di Pulau Rangsang, Anda akan mendapati sebuah perahu besar yang tampak kesepian, tertambat pada tambang dan tiang-tiang bambu yang kokoh.
Perahu itu kini memang tak lagi digunakan, tapi ia memiliki sebuah cerita yang telah membentang selama seratus tahun lebih. Cerita yang bermula pada masa para penjajah Belanda masih berkeliaran di Kepulauan Meranti.
Alkisah, di masa itu, hiduplah seorang gadis jelita dari Pulau Rangsang, sebut saja namanya Nalea. Ia anak dari seorang pencari sagu. Meskipun hidup dalam keluarga sederhana, kecantikannya yang mulai terlihat di usia remaja itu begitu cepat tersebar luas dari mulut ke mulut, hingga dari laut ke laut.
Di antara orang-orang yang mendengar cerita itu adalah Kolonel Rafael von Hammersdeer, yang saat itu bertugas di pelabuhan Camat Tebingtinggi. Seperti diembuskan angin laut, Kolonel Rafael penasaran dengan kabar tentang Nalea. Apalagi, para kuli angkut suka membicarakan kecantikan Nalea di sela-sela kesibukan mereka, sambil berangan-angan untuk mendapatkannya. Maka dengan jabatannya yang tinggi, Kolonel pun mudah saja berangkat bersama pengawalnya ke pulau Rangsang, dan langsung mencari rumah gadis itu, yang terletak di belakang Musala Baiturrohim.
Ketika akhirnya bertemu dan melihat kecantikan Nalea, Kolonel Rafael von Hammersdeer seperti hendak pingsan, ia seakan melihat sesuatu yang lebih rapuh dari cahaya, tapi lebih tajam dari kilat yang menyambar hatinya. Ia pun langsung meminangnya. Orangtua Nalea langsung setuju, disebabkan Kolonel membawa sejumlah uang dan sertifikat tanah yang siap ditandatangani, tapi Nalea menolak mentah-mentah.
“Aku tidak bisa dipinang kecuali dengan memenuhi syarat yang kubuat sendiri,” ujarnya, mencoba mempermainkan perasaan.
“Apa itu?” tanya sang kolonel muda.
“Begini. Kau harus membuat perahu terbesar dalam satu malam. Kemudian pagi harinya harus sudah tiba di tepi dermaga.”
Kolonel tertawa terpingkal-pingkal, “Apa kamu ingin menipuku seperti kisah-kisah semacam Candi Roro Jonggrang atau Gunung Tangkuban Perahu?”
“Apa maksudmu?”
“Jangan main-main, aku tidak sebodoh itu menjadi korban legenda-legenda.” Nalea mulai kebingungan. Memang benar, diam-diam ia bercita-cita menjadi tokoh mitos dan legenda yang diceritakan turun-temurun. “Dengar wahai Nalea binti Anip, cerita semacam itu sudah terlalu banyak. Aku jelas bisa membuat perahu dalam satu malam. Dan esok kita bertemu di dermaga Sialang Pasung.”
Setelah berkata seperti itu, sang kolonel pun pamit kembali ke seberang. Ia lantas mengerahkan ratusan pekerja untuk membuat perahu. Sementara itu, bayangan Nalea bahwa dirinya akan dikenang menjadi bagian dari legenda setara Sangkuriang, Malin Kundang, atau Bandung Bandawasa, kini mulai lenyap. Ia bahkan tak bisa lagi bermimpi menandingi ratu pantai selatan.
Maka malam itu, ratusan orang bekerja di pelabuhan Camat, sebenarnya mereka hanya memperbaiki sebuah perahu tua yang sudah ada, sehingga semuanya bisa selesai bahkan sebelum azan subuh. Dan pagi itu juga, sang Kolonel berlayar ke seberang dengan perahu tersebut. Sedangkan Nalea masih berharap pernikahan itu gagal, ia memanggil beberapa nelayan untuk diam-diam menyusup dan melobangi perahu. Namun para nelayan itu menolak.
“Tidak bisa, kami juga tidak ingin jadi tokoh jahat dalam legenda.”
Akhirnya ketika perahu bersandar dan Kolonel von Hammersdeer turun dengan gagahnya, Nalea pun mengerti, ia tak bisa apa-apa. Pagi itu juga, di dermaga Sialang Pasung, keduanya benar-benar menikah dengan mahar sebuah perahu.
Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Konon, setelah kemerdekaan didapat Indonesia, Nalea dibawa suaminya ke Belanda. Di sana, Nalea berbisnis mi sagu. Ternyata bisnis itu sukses besar. Tampanya Nalea tidak terlalu menyesal meskipun gagal menjadi cerita legenda yang diingat masyarakat.
Sedangkan perahu besar itu masih tersandar di dermaga Sialang Pasung, dalam keadaan masih kokoh kayu dan papannya, kecuali di beberapa bagian catnya telah mengelupas. Perahu itu kini tak pernah digunakan lagi, dan tak seorang pun peduli pada kisahnya.❑- g
*)Selatpanjang dan Pulau Rangsang terletak di Kepulauan Meranti, Riau
*) Sungging Raga, banyak menulis fiksi. Buku terbarunya “Apeirophobia” (Basabasi, 2018). Saat ini tinggal di Tangerang, Banten).
[1] Disalin dari karya Sungging Raga
[2] Pernah tersiar di surat kabar “Kedaulatan Rakyat” Minggu 10 Maret 2019
The post Tersandar di Sialang Pasung appeared first on Kliping Sastra Indonesia | Literasi Nusantara.
via Kliping Sastra Indonesia | Literasi Nusantara bit.ly/2J1jGmS
An activity after subuh salat (between 4 and 4.45 o'clock here) is reading hadith.
Part of "Ramadan Kareem" 1435.
Foto dibuat pada 7 Februari 2016 ketika saya berkunjung ke rumah kelahiran pendiri SUBUD, Bapak Muhammad Subuh Sumohadiwidjojo, yang terletak sekitar 50 meter dari Stasiun Kedungjati. Stasiun ini dahulu dioperasikan oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), perusahaan perkeretaapian swasta Hindia Belanda di mana Bapak Subuh pernah bekerja.
Siap-siap sholat Subuh yuk, Sob...
Berjamaah di masjid yah buat ikhwannya... ;) #sholatsubuh #cintasubuh #pejuangsubuh #pecintasubuh #fajrprayer
460 Likes on Instagram
2 Comments on Instagram:
septinuramalia: :)
twysocks: Semangat
The door of Kaabah. In the opposite direction lies the house where the Prophet was born. Is it a mere coincidence? I wouldn't think so.
The Kaabah is generally open for cleaning twice a years i.e. once in the month of Syaaban and another is in Zulhijjah. I had once witness it live on TV via the Saudi channel. The cleaning ceremony and the changing of the Kiswah (black cloth) is usually performed on the 10th of Zulhijjah after Subuh prayer but before the Eid Adha prayer. Only special persons from the Bani Syaibah who are the key holder to the door as well as special dignitaries are allowed inside the Kaabah.
"And He it is Who makes the Night as a Robe for you, and Sleep as Repose, and makes the Day a Resurrection" Al-Furqan - 47
Early Morning in Ajiad City. I love this peaceful morning.