akuntamatika
akuntansi pengantar 1 berbasis matematika
Buku Akuntansi Pengantar 1 Berbasis Matematika
Penulis:
Dr. Sony Warsono, MAFIS, Akuntan
(Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM)
Arif Darmawan, SE
(Praktisi)
M. Arsyadi Ridha, SE
(Praktisi)
Resensi:
Sangat mungkin saat ini Anda merasa:
a.akuntansi itu hal yang asing dan sulit dimengerti, meskipun sebenarnya terkait dengan informasi keuangan.
b.buku-buku akuntansi yang ada tidak menawarkan “cara berpikir” dan menggunakan “bahasa” yang mudah dipahami,
c.ingin memperoleh pembahasan akuntansi dari perspektif yang benar.
Jika hal-hal di atas yang terjadi maka silakan membaca buku ini. Faktanya, akuntansi didokumentasikan secara akademis di buku Matematika yang ditulis oleh profesor matematika yang telah mengajar 30 tahun. Juga fakta, melalui perspektif matematika, buku ini dapat mengungkap kembali rasionalitas-rasionalitas dasar yang digunakan akuntansi. Meskipun menggunakan perspektif matematika, dosen tidak perlu khawatir karena pengetahuan matematika yang digunakan adalah matematika aljabar yang sudah dikenal mahasiswa sejak di sekolah. Buku ini juga menyediakan kertas kerja (worksheet) yang menjadikan dosen maupun mahasiswa dapat belajar mandiri.
10 Misteri Akuntansi Terungkap
Menggunakan bahasa universal yang disebut matematika, buku ini merupakan buku pertama di Indonesia yang mengungkap 10 tabir misteri (unsolved mysteries) akuntansi berikut ini:
Unsolved Mystery 01: Mengapa Aset bertambah di debet, sedangkan Pendapatan bertambah di kredit?
Misteri ini dibahas di bab khusus dan terjawab secara mudah dan logis sehingga pembelajaran akuntansi tidak perlu lagi mengandalkan konvensi tanpa argumen.
Unsolved Mystery 02: Mengapa Aset dan Biaya sama-sama di Debet jika bertambah dan di Kredit jika berkurang?
Misteri ini terjawab melalui analogi yang telah berlaku di akuntansi sejak lama tetapi sering diabaikan.
Unsolved Mystery 03: Mengapa transaksi Biaya mengurangi Modal tetapi dicatat di akun Biaya sebagai penambahan?
Misteri ini muncul karena persamaan Aset = Utang + Modal + Pendapatan - Biaya. Buku ini menghilangkan misteri ini melalui penggunaan persamaan Aset + Biaya = Utang + Modal + Pendapatan.
Unsolved Mystery 04: Mengapa Modal didefinisikan sebagai hak residual?
Sebenarnya ini bukan misteri tetapi hanya sebatas kepatuhan akuntansi terhadap persamaan matematika.
Unsolved Mystery 05: Mengapa banyak pembelajar justru kesulitan membuat neraca lajur padahal tujuan neraca lajur adalah memudahkan penyusunan laporan keuangan?
Terungkap bahwa neraca lajur 10 kolom itu membutuhkan “tips dan triks” yang tidak mudah dipahami. Buku ini menghilangkan misteri ini dengan penggunaan neraca lajur 12 kolom (10 kolom + 2 kolom untuk pencatatan penutup).
Unsolved Mystery 06: Mengapa jurnal penyesuaian dan jurnal penutup meliputi juga fungsi pemindah-bukuan (posting)?
Buku ini mengganti terminologi “jurnal penyesuaian” dan “jurnal penutup” dengan terminologi “pencatatan penyesuai” dan “pencatatan penutup” yang meliputi fungsi penjurnalan dan pemindah-bukuan.
Unsolved Mystery 07: Mengapa pencatatan penyesuai dilakukan? Apakah pencatatan sebelumnya tidak menggambarkan transaksi yang “sesungguhnya”?
Buku ini secara tegas menjawab alasan dilakukannya pencatatan penyesuai yang menjadikan pembelajar mau menerima sepenuhnya arti penting pencatatan penyesuai.
Unsolved Mystery 08: Konon kabarnya accounting is a number crunching course, mengapa justru pembelajar lebih bingung dengan penjurnalan? dimanakah penghitungannya?
Buku ini membahas fungsi pengukuran secara spesifik sehingga mahasiswa sudah dapat diperkenalkan dengan ketentuan FIFO/LIFO, nilai waktu uang (time value of money), dsb.
Unsolved Mystery 09: Mengapa banyak literatur menyusun laporan keuangan sebelum melakukan pencatatan penutup?
Meskipun terkesan hal yang sepele, pembuatan laporan keuangan sebelum pencatatan penutup kurang konsisten dengan cara kerja akuntansi yang menyajikan informasi akuntansi berbasis akun di buku besar utama.
Unsolved Mystery 10: Benarkah pencatatan pembalik itu bersifat opsional? Pencatatan pembalik (reversing entries) itu penting, tidak, penting, tidak, .............
Buku ini mengurai secara singkat kapan pencatatan pembalik itu harus dilakukan, dan kapan bersifat opsional.
Harga: Rp60.000 (sudah termasuk ongkos kirim)
Pemesanan Hubungi Bagian Pemasaran:
CP: Sumarno
(0274) 6585933, 081253439202
Note:
Untuk Pemesanan, Sertakan Nama dan Alamat Lengkap Anda
akuntansi pengantar 1 berbasis matematika
Buku Akuntansi Pengantar 1 Berbasis Matematika
Penulis:
Dr. Sony Warsono, MAFIS, Akuntan
(Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM)
Arif Darmawan, SE
(Praktisi)
M. Arsyadi Ridha, SE
(Praktisi)
Resensi:
Sangat mungkin saat ini Anda merasa:
a.akuntansi itu hal yang asing dan sulit dimengerti, meskipun sebenarnya terkait dengan informasi keuangan.
b.buku-buku akuntansi yang ada tidak menawarkan “cara berpikir” dan menggunakan “bahasa” yang mudah dipahami,
c.ingin memperoleh pembahasan akuntansi dari perspektif yang benar.
Jika hal-hal di atas yang terjadi maka silakan membaca buku ini. Faktanya, akuntansi didokumentasikan secara akademis di buku Matematika yang ditulis oleh profesor matematika yang telah mengajar 30 tahun. Juga fakta, melalui perspektif matematika, buku ini dapat mengungkap kembali rasionalitas-rasionalitas dasar yang digunakan akuntansi. Meskipun menggunakan perspektif matematika, dosen tidak perlu khawatir karena pengetahuan matematika yang digunakan adalah matematika aljabar yang sudah dikenal mahasiswa sejak di sekolah. Buku ini juga menyediakan kertas kerja (worksheet) yang menjadikan dosen maupun mahasiswa dapat belajar mandiri.
10 Misteri Akuntansi Terungkap
Menggunakan bahasa universal yang disebut matematika, buku ini merupakan buku pertama di Indonesia yang mengungkap 10 tabir misteri (unsolved mysteries) akuntansi berikut ini:
Unsolved Mystery 01: Mengapa Aset bertambah di debet, sedangkan Pendapatan bertambah di kredit?
Misteri ini dibahas di bab khusus dan terjawab secara mudah dan logis sehingga pembelajaran akuntansi tidak perlu lagi mengandalkan konvensi tanpa argumen.
Unsolved Mystery 02: Mengapa Aset dan Biaya sama-sama di Debet jika bertambah dan di Kredit jika berkurang?
Misteri ini terjawab melalui analogi yang telah berlaku di akuntansi sejak lama tetapi sering diabaikan.
Unsolved Mystery 03: Mengapa transaksi Biaya mengurangi Modal tetapi dicatat di akun Biaya sebagai penambahan?
Misteri ini muncul karena persamaan Aset = Utang + Modal + Pendapatan - Biaya. Buku ini menghilangkan misteri ini melalui penggunaan persamaan Aset + Biaya = Utang + Modal + Pendapatan.
Unsolved Mystery 04: Mengapa Modal didefinisikan sebagai hak residual?
Sebenarnya ini bukan misteri tetapi hanya sebatas kepatuhan akuntansi terhadap persamaan matematika.
Unsolved Mystery 05: Mengapa banyak pembelajar justru kesulitan membuat neraca lajur padahal tujuan neraca lajur adalah memudahkan penyusunan laporan keuangan?
Terungkap bahwa neraca lajur 10 kolom itu membutuhkan “tips dan triks” yang tidak mudah dipahami. Buku ini menghilangkan misteri ini dengan penggunaan neraca lajur 12 kolom (10 kolom + 2 kolom untuk pencatatan penutup).
Unsolved Mystery 06: Mengapa jurnal penyesuaian dan jurnal penutup meliputi juga fungsi pemindah-bukuan (posting)?
Buku ini mengganti terminologi “jurnal penyesuaian” dan “jurnal penutup” dengan terminologi “pencatatan penyesuai” dan “pencatatan penutup” yang meliputi fungsi penjurnalan dan pemindah-bukuan.
Unsolved Mystery 07: Mengapa pencatatan penyesuai dilakukan? Apakah pencatatan sebelumnya tidak menggambarkan transaksi yang “sesungguhnya”?
Buku ini secara tegas menjawab alasan dilakukannya pencatatan penyesuai yang menjadikan pembelajar mau menerima sepenuhnya arti penting pencatatan penyesuai.
Unsolved Mystery 08: Konon kabarnya accounting is a number crunching course, mengapa justru pembelajar lebih bingung dengan penjurnalan? dimanakah penghitungannya?
Buku ini membahas fungsi pengukuran secara spesifik sehingga mahasiswa sudah dapat diperkenalkan dengan ketentuan FIFO/LIFO, nilai waktu uang (time value of money), dsb.
Unsolved Mystery 09: Mengapa banyak literatur menyusun laporan keuangan sebelum melakukan pencatatan penutup?
Meskipun terkesan hal yang sepele, pembuatan laporan keuangan sebelum pencatatan penutup kurang konsisten dengan cara kerja akuntansi yang menyajikan informasi akuntansi berbasis akun di buku besar utama.
Unsolved Mystery 10: Benarkah pencatatan pembalik itu bersifat opsional? Pencatatan pembalik (reversing entries) itu penting, tidak, penting, tidak, .............
Buku ini mengurai secara singkat kapan pencatatan pembalik itu harus dilakukan, dan kapan bersifat opsional.
Harga: Rp60.000 (sudah termasuk ongkos kirim)
Pemesanan Hubungi Bagian Pemasaran:
CP: Sumarno
(0274) 6585933, 081253439202
Note:
Untuk Pemesanan, Sertakan Nama dan Alamat Lengkap Anda