Zelaya Kusmawati
Apakah iman yang sejati kepada Tuhan?
Refleksi Kristen | "Tuhan berkata: ""'Percaya kepada Tuhan' berarti percaya bahwa Tuhan itu ada. Inilah konsep paling sederhana tentang beriman kepada Tuhan. Selanjutnya, percaya bahwa Tuhan itu ada tidak sama dengan sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan. Sebaliknya, ini seperti iman yang biasa dengan konotasi agamawi yang kuat. Iman yang sejati kepada Tuhan berarti mengalami perkataan dan pekerjaan Tuhan berdasarkan keyakinan bahwa Tuhan berdaulat atas segala hal. Jadi, engkau akan dibebaskan dari watakmu yang rusak, memenuhi keinginan Tuhan, dan mengenal Tuhan. Hanya setelah melewati perjalanan ini engkau dapat dikatakan percaya kepada Tuhan.""
dari ""Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia""
Dari Firman Tuhan, kita dapat melihat bahwa iman yang benar kepada Tuhan tidak sesederhana hanya percaya dengan kata-kata, tetapi benar-benar percaya bahwa firman Tuhan adalah kebenaran, dan percaya bahwa Tuhan menciptakan segalanya dan mendominasi segalanya.
Dalam kehidupan nyata, mengutamakan mempraktekkan kata-kata Tuhan, mengejar perubahan temperamen kehidupan, melepaskan diri dari belenggu kuasa Setan, dan akhirnya mencapai pemahaman kebenaran, memiliki pemahaman sejati tentang Tuhan, memiliki ketaatan dan takut akan Tuhan, sehingga iman seperti adalah iman yang sejati!
Sama seperti Ayub, ia mengutamakan mempraktikkan takut akan Tuhan menjauh dari kejahatan dalam hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.Pertama kali dia menerima cobaan dia bisa terima bahwa ini dari Tuhan,Tidak ada kesalahpahaman terhadapTuhan, karena ia percaya bahwa segala sesuatu, baik atau buruk adalah di izinkan olehTuhan, sehingga ia dapat sepenuhnya patuh. Berdoa untuk menuji Tuhan: ""Dengan telanjang aku keluar dari rahim ibuku, dengan telanjang aku juga akan kembali ke situ: Yahweh yang memberi, Yahweh juga yang mengambil; terpujilah nama Yahweh"" (Ayub 1:21). Ketika dia berdiri teguh memberi saksi, dia tidak hanya menerima berkat dari Tuhan tetapi Tuhan juga berbicara kepadanya dalam angin puyuh. Perjalanan iman seperti Ayub adalah iman yang benar."
Rekomendasi：
Lagu penyembahan yang menyentuh hati | Arti Sejati Iman Pada Tuhan
Apakah iman yang sejati kepada Tuhan?
Refleksi Kristen | "Tuhan berkata: ""'Percaya kepada Tuhan' berarti percaya bahwa Tuhan itu ada. Inilah konsep paling sederhana tentang beriman kepada Tuhan. Selanjutnya, percaya bahwa Tuhan itu ada tidak sama dengan sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan. Sebaliknya, ini seperti iman yang biasa dengan konotasi agamawi yang kuat. Iman yang sejati kepada Tuhan berarti mengalami perkataan dan pekerjaan Tuhan berdasarkan keyakinan bahwa Tuhan berdaulat atas segala hal. Jadi, engkau akan dibebaskan dari watakmu yang rusak, memenuhi keinginan Tuhan, dan mengenal Tuhan. Hanya setelah melewati perjalanan ini engkau dapat dikatakan percaya kepada Tuhan.""
dari ""Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia""
Dari Firman Tuhan, kita dapat melihat bahwa iman yang benar kepada Tuhan tidak sesederhana hanya percaya dengan kata-kata, tetapi benar-benar percaya bahwa firman Tuhan adalah kebenaran, dan percaya bahwa Tuhan menciptakan segalanya dan mendominasi segalanya.
Dalam kehidupan nyata, mengutamakan mempraktekkan kata-kata Tuhan, mengejar perubahan temperamen kehidupan, melepaskan diri dari belenggu kuasa Setan, dan akhirnya mencapai pemahaman kebenaran, memiliki pemahaman sejati tentang Tuhan, memiliki ketaatan dan takut akan Tuhan, sehingga iman seperti adalah iman yang sejati!
Sama seperti Ayub, ia mengutamakan mempraktikkan takut akan Tuhan menjauh dari kejahatan dalam hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.Pertama kali dia menerima cobaan dia bisa terima bahwa ini dari Tuhan,Tidak ada kesalahpahaman terhadapTuhan, karena ia percaya bahwa segala sesuatu, baik atau buruk adalah di izinkan olehTuhan, sehingga ia dapat sepenuhnya patuh. Berdoa untuk menuji Tuhan: ""Dengan telanjang aku keluar dari rahim ibuku, dengan telanjang aku juga akan kembali ke situ: Yahweh yang memberi, Yahweh juga yang mengambil; terpujilah nama Yahweh"" (Ayub 1:21). Ketika dia berdiri teguh memberi saksi, dia tidak hanya menerima berkat dari Tuhan tetapi Tuhan juga berbicara kepadanya dalam angin puyuh. Perjalanan iman seperti Ayub adalah iman yang benar."
Rekomendasi：
Lagu penyembahan yang menyentuh hati | Arti Sejati Iman Pada Tuhan