temanggung.com
Pemkab Empat Kali Panggil Pengusaha
Salah seorang pengusaha yang namanya enggan dikorankan menuturkan, sejak dilantik pada 28 Juli 2013 lalu, Bupati Temanggung, Bambang Sukarno telah empat kali mengumpulkan para pengusaha yang tergabung dalam Apindo. Dari empat kali pemanggilan tersebut, tiga pemanggilan bermaksud untuk meminta sumbangan.
"Tanggalnya saya lupa pastinya, yang pasti sudah empat kali dikumpulkan. Pertama kali kenalan dan menjelaskan tentang program kerjanya," aku pengusaha bidang perdagangan internasional produksi kayu ini.
Pada pertemuan kedua, permintaan sumbangan pada gelaran Rhytme of Temanggung di Desa Kledung, Kecamatan Kledung pada 25 Mei 2014. Dalam gelaran tersebut, Pemkab mentarget mampu mengumpulkan anggaran hingga Rp 500 juta untuk pelaksanaan kegiatan. "Padahal kami tidak tahu menahu tentang agenda itu," terangnya.
Ia menambahkan, pada pertemuan ketiga, Bambang Sukarno bertindak atas nama Ketua Umum Persitema Temanggung. Bambang meminta para pengusaha untuk menyumbang Persitema yang tengah mengalami defisit dan keterpurukan finansial. Kepada para pengusaha, Bambang meminta agar diberikan sumbangan dana segar untuk menyelamatkan klub berjuluk Laskar Bambu Runcing dari Divisi Utama PT Liga Indonesia.
Terakhir, para pengusaha kembali dikumpulkan dan dimintai sumbangan pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Temanggung ke-180. Pada permintaan yang terakhir, Pemkab mematok bantuan sebesar Rp 17 juta hingga Rp 20 juta perpengusaha untuk pelaksanaan kegiatan. "Rata-rata mereka mentarget memperoleh Rp 500 juta dari pengusaha," tuturnya.
Sementara itu, dari catatan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI P) DPRD Kabupaten Temanggung, permintaan sumbangan kepada para pengusaha juga dilakukan pada saat even seperti Pelantikan Bupati, Pelantikan DPRD dan kegiatan seremonial besar lainnya. Juru bicara FPDI Perjuangan, E. Intan Kurniasari, mengatakan, pihaknya bahkan menemukan kasus jasa keamanan menggunakan nama Pemkab Temanggung.
"Ini merupakan hal yang tak dapat dianggap angin lalu, karena kami pun pernah mendengar hal serupa pada saat event-event kabupaten Temanggung seperti pelantikan Bupati, pelantikan dewan, dan acara-acara lain, juga ada pula yang meminta jasa keamanan mengatasnamakan pemerintah daerah," kata Intan dihadapan Sidang Paripurna DPRD Temanggung.
Intan prihatin dengan permintaan sumbangan dari pihak luar, sebab APBD Kabupaten Temanggung masih menyisakan celah untuk menambah anggaran apabila pos anggaran yang disediakan untuk Peringatan Hari Jadi Kabupaten Temanggung kurang. "Kita mempertanyakan karena kami khawatir anggaran yang ada kurang. Kalau memang kurang kami akan bisa tambahi lagi," tambahnya.
Terpisah, Kepala Bagian Umum Setda Temanggung, Harry Agung Prabowo, enggan dimintai konfirmasi tentang kasus ini. Agung disebut-sebut sebagai orang yang menghubungi via telepone kepada para pengusaha dan menyebutkan nominal angka yang diminta oleh Pemkab Temanggung. Tidak hanya itu, Agung juga memberikan batas waktu hingga Sabtu akhir pekan kemarin. Agung sendiri mengaku telah menyerahkan masalah ini kepada Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Temanggung, Bambang Arochman (Sekda Temanggung) dan Bupati Temanggung, Bambang Sukarno.
Agung berharap, dalam penyelesaian kasus ini perlu dilakukan konfrontir keterangan antara pengusaha dengan Pemkab Temanggung untuk mencapai titik temu. Sejauh ini, baik Ombudsmen maupun lembaga hukum lainnya belum melakukan konfrontir dan keterangan hanya diambil dari satu pihak, yakni pihak pengusaha. "Belum ada konfrontir," tandasnya pendek.
Sebagaimana diketahui, dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Temanggung, Pemkab Temanggung pada 4 November lalu mengumpulkan para pengusaha yang beroperasi di wilayah Kabupaten Temanggung. Para pengusaha diminta untuk memberikan bantuan penyelenggaraan peringatan Hari Jadi tersebut. Masing-masing pengusaha dipatok dengan besaran sumbangan Rp 17 juta hingga Rp 20 juta yang dikumpulkan melalui Bendaraha Apindo ke Bagian Umum Setda, pada Sabtu, akhir pekan kemarin. Agung sendiri enggan menyebutkan jumlah nominal yang telah terkumpul hingga batas akhir penyerahan sumbangan. (zah)
Pemkab Empat Kali Panggil Pengusaha
Salah seorang pengusaha yang namanya enggan dikorankan menuturkan, sejak dilantik pada 28 Juli 2013 lalu, Bupati Temanggung, Bambang Sukarno telah empat kali mengumpulkan para pengusaha yang tergabung dalam Apindo. Dari empat kali pemanggilan tersebut, tiga pemanggilan bermaksud untuk meminta sumbangan.
"Tanggalnya saya lupa pastinya, yang pasti sudah empat kali dikumpulkan. Pertama kali kenalan dan menjelaskan tentang program kerjanya," aku pengusaha bidang perdagangan internasional produksi kayu ini.
Pada pertemuan kedua, permintaan sumbangan pada gelaran Rhytme of Temanggung di Desa Kledung, Kecamatan Kledung pada 25 Mei 2014. Dalam gelaran tersebut, Pemkab mentarget mampu mengumpulkan anggaran hingga Rp 500 juta untuk pelaksanaan kegiatan. "Padahal kami tidak tahu menahu tentang agenda itu," terangnya.
Ia menambahkan, pada pertemuan ketiga, Bambang Sukarno bertindak atas nama Ketua Umum Persitema Temanggung. Bambang meminta para pengusaha untuk menyumbang Persitema yang tengah mengalami defisit dan keterpurukan finansial. Kepada para pengusaha, Bambang meminta agar diberikan sumbangan dana segar untuk menyelamatkan klub berjuluk Laskar Bambu Runcing dari Divisi Utama PT Liga Indonesia.
Terakhir, para pengusaha kembali dikumpulkan dan dimintai sumbangan pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Temanggung ke-180. Pada permintaan yang terakhir, Pemkab mematok bantuan sebesar Rp 17 juta hingga Rp 20 juta perpengusaha untuk pelaksanaan kegiatan. "Rata-rata mereka mentarget memperoleh Rp 500 juta dari pengusaha," tuturnya.
Sementara itu, dari catatan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI P) DPRD Kabupaten Temanggung, permintaan sumbangan kepada para pengusaha juga dilakukan pada saat even seperti Pelantikan Bupati, Pelantikan DPRD dan kegiatan seremonial besar lainnya. Juru bicara FPDI Perjuangan, E. Intan Kurniasari, mengatakan, pihaknya bahkan menemukan kasus jasa keamanan menggunakan nama Pemkab Temanggung.
"Ini merupakan hal yang tak dapat dianggap angin lalu, karena kami pun pernah mendengar hal serupa pada saat event-event kabupaten Temanggung seperti pelantikan Bupati, pelantikan dewan, dan acara-acara lain, juga ada pula yang meminta jasa keamanan mengatasnamakan pemerintah daerah," kata Intan dihadapan Sidang Paripurna DPRD Temanggung.
Intan prihatin dengan permintaan sumbangan dari pihak luar, sebab APBD Kabupaten Temanggung masih menyisakan celah untuk menambah anggaran apabila pos anggaran yang disediakan untuk Peringatan Hari Jadi Kabupaten Temanggung kurang. "Kita mempertanyakan karena kami khawatir anggaran yang ada kurang. Kalau memang kurang kami akan bisa tambahi lagi," tambahnya.
Terpisah, Kepala Bagian Umum Setda Temanggung, Harry Agung Prabowo, enggan dimintai konfirmasi tentang kasus ini. Agung disebut-sebut sebagai orang yang menghubungi via telepone kepada para pengusaha dan menyebutkan nominal angka yang diminta oleh Pemkab Temanggung. Tidak hanya itu, Agung juga memberikan batas waktu hingga Sabtu akhir pekan kemarin. Agung sendiri mengaku telah menyerahkan masalah ini kepada Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Temanggung, Bambang Arochman (Sekda Temanggung) dan Bupati Temanggung, Bambang Sukarno.
Agung berharap, dalam penyelesaian kasus ini perlu dilakukan konfrontir keterangan antara pengusaha dengan Pemkab Temanggung untuk mencapai titik temu. Sejauh ini, baik Ombudsmen maupun lembaga hukum lainnya belum melakukan konfrontir dan keterangan hanya diambil dari satu pihak, yakni pihak pengusaha. "Belum ada konfrontir," tandasnya pendek.
Sebagaimana diketahui, dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Temanggung, Pemkab Temanggung pada 4 November lalu mengumpulkan para pengusaha yang beroperasi di wilayah Kabupaten Temanggung. Para pengusaha diminta untuk memberikan bantuan penyelenggaraan peringatan Hari Jadi tersebut. Masing-masing pengusaha dipatok dengan besaran sumbangan Rp 17 juta hingga Rp 20 juta yang dikumpulkan melalui Bendaraha Apindo ke Bagian Umum Setda, pada Sabtu, akhir pekan kemarin. Agung sendiri enggan menyebutkan jumlah nominal yang telah terkumpul hingga batas akhir penyerahan sumbangan. (zah)