temanggung.com
Satu Jamaah Meninggal
Seorang jamaah haji asal Dusun Merian, Desa Kundisari, Kecamatan Kedu, Suwandono, meninggal dunia di Mina, Arab Saudi, Senin (6/10) dini hari waktu setempat. Pria yang juga jamaah haji tertua ini meninggal dunia diduga akibat sakit yang dideritanya.
Menurut penuturan Tim Petugas Haji Daerah Kabupaten Temanggung, Ashari, bahwa Suwandono meninggal dunia karena penyakit sesak nafas (asma) setelah melaksanakan rangkaian ibadah nafas awal. "Diperkiarakan karena kelelahan lantas penyakit asma yang diderita kambuh hingga meninggal dunia," kata Ashari dari Mina, Makkah yang dihubungi lewat saluran telepon.
Ashari menyebutkan, jamaah haji asal Kundisari, Kedu yang wafat di tanah suci tersebut masuk dalam kelompok terbang (Kloter) 69 dari embarkasi Donohudan, Surakarta. Ia juga merupakan anggota Kelompok Bimbingan Haji Araudhoh, Temanggung.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, MA Widagdo, mengatakan, untuk jemaah calon haji Suwandono asal Dusun Merian Desa Kundisari, Kedu ini yang wafat di tanah suci berasal dari Kloter 69.
Sedangkan dari jumlah 466 jamaah calhaj asal Kabupaten Temanggung tahun 2014 ini dibagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 68 dan 69.. Untuk kloter 68 berisi 242 jemaah. Sebanyak 128 orang diantara mereka berangkat tanggal 25 September bergabung dengan jemaah dari Magelang. Jemaah kembali ke Indonesia pada 5 November dengan penerbangan garuda dengan nomoe GA65B.
Sementara Kloter 69 berisi 224 orang jemaah. Dari jumlah itu, sebanyak 144 diantaranya bergabung dengan jemaah haji asal Kabupaten Purworejo. Mereka berangkat ke asrama haji Donohudan pada 26 September.
Kemudian berangkat ke Mekah pada 27 September pukul 15.35 wib. Jemaah yang tergabung dalam kloter 69 ini kembali ke tanah air juga pada 5 November dengan penerbangan garuda nomor GA6618. "Di tanah suci, mereka akan didampingi oleh lima orang petugas dari Kemenag Temanggung dan petugas daerah," katanya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun dari keluarga korban, diketahui korban telah mengalami sakit sejak dua tahun yang lalu. Namun, karena keinginan berangkat yang kuat akhirnya pihak keluarga mengizinkan Suwandono untuk berangkat. "Sudah sering sakit," kata Kurniawati, 25, salah seorang keluarga korban.
Menurutnya, setelah meninggal dunia, jenazah Suwandono akan dikebumikan di Arab Saudi. Keluarga hanya menggelar doa bersama di rumahnya sejak hari meninggalnya. "Akan dimakamkan disana. Nanti kalau berangkat haji kita ziarah ke makam beliau," tandasnya. (zah)
Satu Jamaah Meninggal
Seorang jamaah haji asal Dusun Merian, Desa Kundisari, Kecamatan Kedu, Suwandono, meninggal dunia di Mina, Arab Saudi, Senin (6/10) dini hari waktu setempat. Pria yang juga jamaah haji tertua ini meninggal dunia diduga akibat sakit yang dideritanya.
Menurut penuturan Tim Petugas Haji Daerah Kabupaten Temanggung, Ashari, bahwa Suwandono meninggal dunia karena penyakit sesak nafas (asma) setelah melaksanakan rangkaian ibadah nafas awal. "Diperkiarakan karena kelelahan lantas penyakit asma yang diderita kambuh hingga meninggal dunia," kata Ashari dari Mina, Makkah yang dihubungi lewat saluran telepon.
Ashari menyebutkan, jamaah haji asal Kundisari, Kedu yang wafat di tanah suci tersebut masuk dalam kelompok terbang (Kloter) 69 dari embarkasi Donohudan, Surakarta. Ia juga merupakan anggota Kelompok Bimbingan Haji Araudhoh, Temanggung.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, MA Widagdo, mengatakan, untuk jemaah calon haji Suwandono asal Dusun Merian Desa Kundisari, Kedu ini yang wafat di tanah suci berasal dari Kloter 69.
Sedangkan dari jumlah 466 jamaah calhaj asal Kabupaten Temanggung tahun 2014 ini dibagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 68 dan 69.. Untuk kloter 68 berisi 242 jemaah. Sebanyak 128 orang diantara mereka berangkat tanggal 25 September bergabung dengan jemaah dari Magelang. Jemaah kembali ke Indonesia pada 5 November dengan penerbangan garuda dengan nomoe GA65B.
Sementara Kloter 69 berisi 224 orang jemaah. Dari jumlah itu, sebanyak 144 diantaranya bergabung dengan jemaah haji asal Kabupaten Purworejo. Mereka berangkat ke asrama haji Donohudan pada 26 September.
Kemudian berangkat ke Mekah pada 27 September pukul 15.35 wib. Jemaah yang tergabung dalam kloter 69 ini kembali ke tanah air juga pada 5 November dengan penerbangan garuda nomor GA6618. "Di tanah suci, mereka akan didampingi oleh lima orang petugas dari Kemenag Temanggung dan petugas daerah," katanya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun dari keluarga korban, diketahui korban telah mengalami sakit sejak dua tahun yang lalu. Namun, karena keinginan berangkat yang kuat akhirnya pihak keluarga mengizinkan Suwandono untuk berangkat. "Sudah sering sakit," kata Kurniawati, 25, salah seorang keluarga korban.
Menurutnya, setelah meninggal dunia, jenazah Suwandono akan dikebumikan di Arab Saudi. Keluarga hanya menggelar doa bersama di rumahnya sejak hari meninggalnya. "Akan dimakamkan disana. Nanti kalau berangkat haji kita ziarah ke makam beliau," tandasnya. (zah)